Senin, 09 Juli 2007

8 Alasan Konyol Untuk Bercerai

Yulia Dian - detikHotPerceraian kini bukan sekadar peristiwa tapi sudah menjadi fenomena. Banyak Perceraian kini bukan sekadar peristiwa tapi sudah menjadi fenomena. Banyak alasan untuk bercerai, tapi banyak juga alasan konyol yang kerap digunakan orang untuk bercerai. Apa saja

Mencapai kesepakatan untuk mengikat hubungan dalam rumah tangga bukanlah hal yang mudah. Begitu juga dengan menjaga keutuhan itu pasca menikah. Menikah bukanlah untuk mencari orang yang sempurna, tapi untuk sama-sama membuat diri lebih baik.

Godaan dan masalah tentu akan datang. Jangan sampai tergoda dengan sensasi sesaat dan masalah ringan yang sebenarnya bisa Anda pecahkan begitu mudahnya. Begitu ada hambatan kecil bercerai langsung terlintas. Apakah Anda termasuk yang demikian? Simak 8 Alasan Konyol untuk bercerai, versi Health24, Senin (28/5/2007).

Ada yang Lebih Menarik
Manusia tentu saja punya kelebihan dan dan kekurangan. Jika Anda mengejar kesempurnaan sama saja dengan Anda mengejar bayangan. Anda tak akan mungkin menangkapnya. Jika ada newcomer di kantor yang mau diajak berselingkuh dengan Anda sampai membuat Anda berpikir ingin menceraikan pasangan, pikir-pikir dulu seribu kali. Orang yang mau berselingkuh dengan Anda kemungkinan besar juga bisa melakukan hal yang sama di kemudian harinya. Lebih baik memperbaiki sesuatu yang sudah tahu isinya daripada membeli kucing dalam karung. Itu sama saja Anda melompat dari wajan panas ke kobaran api.

Kembali ke Mantan
Cinta lama memang sulit dipadamkan, tapi begitu sudah memutuskan untuk meninggalkan mantan dan menikah dengan orang baru, tanggung sendiri risikonya. U've made your choice. Dan ketika mantan pacar tiba-tiba tampak lebih pengertian atau menarik ketimbang pasangan Anda. Jangan terkecoh! Ingat mengapa dulu Anda meninggalkannya. Alasan itu memang sudah lama berlalu, tapi belum menghilang dan patut tetap dipertimbangkan. Perhatikan juga kenapa dia tiba-tiba berubah dan percayakah Anda kalau perubahannya itu akan berlangsung selamanya? Jangan membuat keputusan dalam keadaan rumah tangga Anda sedang bermasalah atau emosi tinggi. Ingat, ini bukan masa pacaran lagi, ketika Anda memutuskan meninggalkan pasangan dan menemukan si mantan ternyata tak sebaik harapan, biasanya semua sudah terlambat. Pasangan Anda mungkin sudah jauh sakit hati.

Masalah Uang
Apakah perceraian bisa membuat keuangan Anda jadi lebih baik? Mengurus dua keluarga yang berpisah pastinya lebih sulit dan boros. Apalagi jika sudah ada anak. Perceraian juga biasanya membuat kondisi keuangan Anda semakin memburuk. Rumah tangga adalah tempat berlatih menyelesaikan segala sesuatu bersama. Kecuali jika pasangan Anda kecanduan judi atau ketergantungan kartu kredit, anda sebaiknya pikir-pikir dulu untuk meninggalkan dia karena uang.

Masalah Mertua
Ketidakcocokan dengan mertua mungkin bisa jadi masalah yang tak akan ada habisnya. Namun jadikan ini alasan Anda meninggalkan keluarga. Seiring berjalannya waktu dan kekompakan Anda dan pasangan, masalah 'kecil' seperti ini pasti mudah teratasi.

Anak-anak Bikin Stres
Hadapi, bagaimanapun mereka anak Anda. Adalah pilihan Anda untuk punya anak atau setidaknya pilihan dari apa yang Anda lakukan. Apapun yang terjadi, mereka adalah tanggung jawab Anda. Walaupun bercerai, anak tetap akan menjadi tanggungjawab Anda. Cobalah untuk menghadapi hal ini. Luangkan lebih banyak waktu untuk memahami karakter dan keinginan anak-anak. Konsultasikan juga dengan pasangan dan berbagi tanggung jawab bersama.

Kurangnya Komunikasi
Komunikasi adalah hal yang paling krusial dalam sebuah hubungan. Sebaiknya Anda tidak bermain-main dengan hal tersebut. Luangkan lebih banyak waktu untuk berkomunikasi dengan pasangan. Kurangnya komunikasi tak bisa jadi alasan mengapa Anda berdua memutuskan berpisah. Terkecuali itu sudah melibatkan masalah kepercayaan dan kesetiaan tentunya. Anda berdua masih bisa menyelesaikan masalah ini dengan damai. Datangi ahlinya atau berbagi dengan sahabat kalian berdua.

Kebiasaan yang Mengganggu
Semua orang pasti punya kebiasaan buruk yang mungkin mengganggu untuk orang lain. Menggantikan pasangan Anda dengan orang lain bukanlah solusi. Orang lain belum tentu bisa mengerti kebiasaan buruk Anda dan mau menerima. Bertemu dengan orang lain berarti Anda juga harus menyesuaikan diri dengan orang baru. Pasangan baru Anda mungkin saja punya kebiasaan yang lebih buruk.

Masalah Sepele Rumah Tangga
Hal-hal sepele dalam rumah tangga bisa jadi masalah besar. Namanya tinggal serumah apalagi ditambah kehadiran anak-anak kadang suami pulang dalam keadaan letih dan melihat rumah tak sedap dipandang adalah hal yang sangat menyebalkan. Bosan dengan keadaan rumah yang selalu sulit dikendalikan dan suami hanya bisa diam rasanya juga menyebalkan. Hati-hati dengan hal semacam ini. Jangan emosional hanya gara-gara hal sepele yang sebenarnya tidak terlalu penting dipermasalahkan. Ganti pasangan belum tentu masalahnya selesai. (yla/fta)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

silahkan beri Komentar sehat dan membangun