Selasa, 10 Juli 2007

Berani Buka-Bukaan Dengan Pasangan


HidupGaya - Jujur saja, setiap orang pasti memiliki rahasia yang tak ingin diketahui orang lain apalagi jika rahasia yang dimaksud berhubungan dengan hal-hal berbau sex. Masalahnya, apakah rahasia ini perlu diketahui pasangan dan apakah rahasia ini akan membuat hubungan asmara menjadi bertambah erat atau malah sebaliknya jadi berantakan?
Setiap orang, baik pria maupun wanita yang normal pasti punya sekurangnya satu rahasia seksual, yaitu suatu informasi nyata yang tidak diberitahukan kepada pasangannya. Sebagian besar rahasia seksual masuk ke dalam salah satu dari tiga kategori riwayat hidup pasangan, pilihan rangsangan yang diinginkan, dan fantasi seksual.

Kadang-kadang rahasia tersebut merupakan suatu perselingkuhan samar (affair), yang membentuk suatu kategori tersendiri. Mengapa orang menyembunyikan rahasia ini dari pasangannya?

Sebagian besar beralasan karena mereka takut bahwa pasangannya akan tersinggung atau marah karena informasi yang diungkapkannya secara jujur. Seorang pria yang memiliki fantasi bercinta dengan dua wanita, misalnya, adalah salah satu fantasi pria yang paling sering ditemui. Jelas ia tak ingin membocorkan hal ini kepada pasangannya karena takut mungkin pasangannya akan cemburu, merasa terancam, lalu marah-marah. Ada juga pria yang terangsang jika puting susunya mendapat stimulasi yang cukup, mungkin ia tak memberitahukan hal ini pada pasangannya apa yang sebenarnya diingininya karena preferensi tersebut tampaknya kurang jantan.

Contoh lainnya, seorang wanita mungkin takkan mengatakan pada suaminya bahwa ia bermasturbasi karena merasa takut kalau suaminya merasa kurang jantan atau menganggapnya hiperseks jika kepergok. Jadi boleh dibilang kalau berpura-pura mendapat orgasme itu sesungguhnya juga merupakan rahasia seorang wanita?

Kadang-kadang rasa takut timbul dari sikap sex yang negatif yang dipelajari pada masa kanak-kanak. Mereka sering melakukan eksperimentasi seksual pada masa remaja, sehingga timbul rasa malu dan sembunyi-sembunyi. Sebagai orang dewasa dalam hubungan yang intim, sebagian dari kita terus berkelakuan seakan-akan pikiran dan perasaan seksual kita adalah suatu hal yang memalukan.

Di lain pihak, orang mungkin menyembunyikan informasi seksual karena rasa takut akan penolakan. Mereka merasa takut terhadap fantasi atau gairahnya dan memproyeksikan rasa takut tersebut pada pasangannya yang, menurut rasa takut mereka, takkan mencintai mereka jika mengetahui hal yang sebenarnya. Atau mungkin mereka menganggap pasangannya kurang berpetualang dibanding dirinya dan menyimpan rahasia untuk melindungi perasaan pasangan. Banyak orang yang enggan menceritakan fantasinya juga karena alasan tersebut.

Merahasiakan pengalaman seksual di masa lalu adalah hal lain. Kekasih sebelumnya, pengalaman homoseksual, prostitusi, atau terlibat dalam kelompok seks mungkin memiliki atau tak memiliki relevansi dengan hubungan sekarang, tergantung pada tingkat risiko kesehatan dan apakah perilaku tesebut diulangi kembali atau tidak. Sebagian orang juga tak ingin menceritakan riwayat pemerkosaan atau penyiksaan seksual, mungkin karena mendiskusikan masalah tersebut malah akan menimbulkan kepedihan.

Apakah Anda harus menceritakan rahasia seksual Anda pada pasangan Anda? Ada alasan baik untuk melakukannya, dan ada pula alasan yang buruk. Mengatakan pada pasangan tentang fantasi dan gairah seksual Anda dapat menimbulkan pengertian yang lebih baik tentang kebutuhan seksual Anda dan membukakan pengakuan yang serupa dari pasangan. Saling mengungkapkan perasaan akan membantu meningkatkan hubungan dengan membuka saluran komunikasi. Membantu menyembuhkan kepedihan lama, dan mungkin memperluas kehidupan seksual Anda dengan mencakup gairah yang tersembunyi tersebut.

Simaklah beberapa kunci penting cara menceritakan rahasia seksual Anda ke pasangan Anda:

1. Berfikir sebelum bercerita. Anda harus memeriksa motif apa di balik semua ini. Apa maksud menceritakan rahasia seksual Anda? Apakah motif tersebut yang terbaik?

2. Berikan diri Anda sedikit waktu luang. Ketahuilah bahwa Anda takkan menjadi seorang yang menakutkan dengan gairah dan fantasi seksual yang Anda miliki sekarang ini.

3. Membantu pasangan menceritakan rahasianya juga. Jika Anda memiliki keinginan atau fantasi seksual yang rahasia, apakah tepat menganggap pasangan Anda juga memilikinya? Jangan memaksakan pasangan supaya ikut mengungkapkan rahasianya, akan tetapi bantulah ia dengan menukar daftar harapan-harapannya dengan Anda.

4. Mencoba lebih dari sekali. Mengungkapkan rahasia seksual mungkin akan terasa memalukan diri sendiri atau pasangan Anda atau Anda berdua. Jangan biarkan perasaan tersebut menghalangi Anda untuk mengungkapkannya lagi. Percayalah, segalanya akan menjadi lebih baik dan melegakan perasaan bila sudah tak ada rahasia yang mesti disembunyikan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

silahkan beri Komentar sehat dan membangun