Kamis, 12 Juli 2007

Candu Ponsel Tak Kalah Dibanding Nikotin

Yulia Dian - detikHot

Siapa bilang hanya rokok yang bisa membuat orang kecanduan. Ponsel yang kini sudah menjadi barang wajib masa kini juga bisa membuat orang kecanduang bahkan sampai masuk rehabilitasi. Waduh!

Awalnya telepon seluler atau ponsel digunakan hanya sebagai alat komunikasi semata. Kini ponsel adalah gaya hidup, tren dan kebutuhan primer bagi setiap penggunanya.

Pernyataan di atas telah diperkuat oleh sebuah studi yang dilakukan oleh Universitas Queensland di Austalia. Bukan hanya rokok atau kopi saja yang bisa membuat seseorang kecanduan. Ponsel juga ternyata bisa membuat orang kecanduan berat.

Mereka yang kecanduan ponsel akan merasakan kegelisahan, keresahan bahkan panik jika sebentar saja tidak memegang ponsel. Mereka merasa bersalah jika sampai ada panggilan tak terjawab, tak segera membaca SMS, bahkan bisa frustasi jika tak ada yang mengirim SMS atau meneleponnya.

"Kecanduan ponsel ini telah mengungguli kecanduan internet. Karena anda bisa meninggalkan komputer. Sedangkan ponsel bisa ikut kemanapun," ungkap Diana James ketua peneliti studi ini seperti dilansir detikhot dari News Scotsman, Jumat (5/5/2006).

"Kebanyakan orang tak bisa lepas dari ponsel. Faktanya mereka selalu membawa ponsel setiap saat. Hal ini yang membuat mereka kecanduan bahkan lebih parah dari seseorang yang candu terhadap junk food ataupun rokok," tambah Diana.

Lewat analisa studi ini diketahui ponsel telah mempengaruhi emosional, psikologi, finansial dan kehidupan sosial sebagian besar orang yang berusia kurang dari 40 tahun. Mereka menjadi kurang percaya diri jika tak menerima telepon atau SMS. Dengan adanya orang yang menelepon dan SMS mereka merasa lebih berharga.

Hampir 80% penduduk Inggris memiliki ponsel. Dalam seminggu rata-rata orang Skotlandia melakukan panggilan dengan ponsel sebanyak 21 kali dan mengirimkan lebih dari 29 pesan teks atau SMS. Namun tingkat pengguna SMS terbukti lebih tinggi, mungkin karena lebih murah dan mudah.

Secara finansial pun pulsa sudah menjadi anggaran wajib yang harus dikeluarkan setiap bulannya dan jumlahnya bisa saja menguras kocek Anda.

Seorang remaja berusia 19 tahun dari Skotlandia baru-baru ini harus masuk rehabilitasi karena kecanduan SMS. Remaja ini tanpa sadar menghabiskan 4500 pound atau hampir setara dengan Rp 73 juta hanya untuk berkirim SMS. Sepekan ia bisa mengirim SMS sampai 700 kali. Ia diterapi di rehabilitasi yang sama dengan pecandu alkohol dan rokok.

Segala sesuatu yang berhubungan dengan ponsel bisa membuat orang kecanduan. Mulai dari main games, download ringtones, browsing, bertelepon, sampai SMS dan MMS.

Kini sampai ke toilet dan kamar mandi pun orang membawa ponsel. Mereka merasa bersalah jika ketinggalan satu telepon atau tak segera membaca SMS yang masuk. Beberapa bahkan sampai mengalami lebam di jari karena terlalu sering mengirim SMS.

Bagaimana dengan anda?(fta/)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

silahkan beri Komentar sehat dan membangun