Selasa, 10 Juli 2007

Ganti Gaya Untuk Selamatkan nyawa


Jakarta, Demi gengsi dan gaya, banyak orang sering melakukan berbagai tindakan yang berisiko tinggi membahayakan diri. Padahal dengan mengubah kebiasaan itu jutaan nyawa bisa diselamatkan. Caranya?

Merokok, minum-minum, malas berolahraga, dan diet tak sehat belakangan ini semakin banyak dilakukan orang. Alasannya pun bermacam-macam, mulai dari stress, tekanan pergaulan, sampai demi gengsi dan gaya hidup.

Sayangnya, kebiasaan yang kebanyakan efeknya bersifat sementara itu sulit dihentikan oleh banyak orang. Hasilnya, nyawa jutaan penduduk di dunia pun melayang.

Seperti dilansir Newsday, Rabu (5/10/2005), setidaknya hingga tahun 2015 nanti sekitar 36 juta nyawa dari 36 miliar penduduk dunia bisa diselamatkan. Sekitar 36 juta nyawa tersebut adalah orang-orang yang diperkirakan bakal menderita penyakit berat seperti kanker, stroke, dan penyakit jantung.

Jika masyarakat dunia mulai sadar akan kebiasaan yang sehat, maka setidaknya dua persen penduduk berisiko tadi bisa selamat dari penyakit berbahaya. Makin lama, jumlah yang selamat pun bisa meningkat.

Menurut data organisasi kesehatan dunia, WHO, diperkirakan tahun 2005 ini akan ada 58 juta orang yang meninggal karena penyakit kronis. Ironisnya sekitar 70% dari jumlah tersebut adalah masyarakat dari negara negara miskin dan negara berkembang.

Nah, untuk menyelamatkan nyawa diri sendiri tentunya tidak susah. Cukup olahraga yang teratur setidaknya seminggu sekali, rajin mengkonsumsi sayur dan buah, stop merokok, kurangi makanan berlemak, dan tidur 8 jam sehari. Nggak hanya itu saja, untuk semakin menunjang gaya hidup sehat, jangan lupa minum air putih setidaknya 8 gelas per hari dan rawat kendaraan bermotor anda sehingga bisa mengurangi polusi di Bumi.(fta/)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

silahkan beri Komentar sehat dan membangun