Selasa, 10 Juli 2007

Jelang Valentine, Tingkat Perceraian Meningkat


Puteri Fatia - detikHot




New York, Beberapa orang beranggapan hari Valentine adalah saat paling romantis dalam satu tahun. Tapi sebuah survei membuktikan lain. Menjelang Valentine angka perceraian justru meningkat.

Dilansir forbes, Rabu (14/2/2007), sebuah penelitian dilakukan pada situs pencarian pengacara perceraian. Situs bernama legalmatch itu mengaku biasanya terjadi peningkatan permintaan pengacara menjelang atau di sekitar hari Valentine. Pengacara yang dibutuhkan biasanya untuk perceraian, pembatalan pernikahan, atau untuk menyusun draft perjanjian pranikah.

Menurut Don Keane, wakil direktur marketing LegalMacth, permintaan pengacara perceraian meningkar sampai 36% di valentine 2004 dan 34% pada Valentine 2003. Peningkatan ini cukup tinggi ketimbang bulan-bulan lain sepanjang tahun.

"Teori saya adalah, menjelang liburan yang temanya sentimental, orang-orang mulai tersadar untuk mencari kebahagiaannya," ujar Edward Weinstein, pengacara yang tergabung dalam LegalMatch.

Pengacara Rose Palermo yang banyak menangani perceraian selebriti turut membenarkan adanya peningkatan angka cerai menjelang Valentine. Tapi menurutnya, itu tak ada hubungannya dengan hari Valentine. Orang-orang hanya memilih menyelesaikan kemelut pernikahannya usai liburan akhir tahun selesai.

Menurut Stanford Lotwin, pengacara yang telah menangani selebriti seperti Donald Trump, dan Horward Stern tak membantah kalau efek hari Valentine dan perceraian mungkin ada hubungannya. Terutama untuk pasangan yang berselingkuh, suasana Valentine sepertinya memberi dorongan kuat untuk membuat keputusan.

"Hadiah Valentine terbaik untuk wanita yang berkencan dengan pria beristri adalah perceraian. Hadiah ini lebih baik dari cokelat atau bunga," ujar Lotwin yang bertarif US$ 650/jam itu.(fta/yla)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

silahkan beri Komentar sehat dan membangun