Selasa, 10 Juli 2007

Mengencani Sahabat Dekat

Mengencani Sahabat Dekat?
Sylvana Margriet - detikHot

Seringkali kita mendengar bahwa hubungan asmara akan merusak persahabatan. Banyak pula orang yang mempercayainya. Kamu mungkin pernah melihat itu terjadi, atau bahkan mengalaminya sendiri. Kamu kemudian berpikir tentang itu, dan menurutmu, hal itu memang benar. Akhirnya, kamu pun membuat aturan bagi dirimu sendiri: "Jangan pernah jatuh cinta dan mengencani teman sendiri". Dengan demikian, kamu terhindar dari risiko menyakiti diri sendiri.

Apakah itu terdengar seperti dirimu? Well, sayangnya, aturan itu tidak sebenar yang kamu kira. Malah, kamu harus melakukan yang sebaliknya! Cobalah pikir, apa saja alasan yang mungkin untuk tidak menjadikan seseorang menjadi teman?

1.Kamu tidak mengenal dia dengan cukup baik untuk dijadikan teman
2.Kamu cukup baik mengenal dia dan kamu tidak mau menjadi temannya (tak peduli alasannya apa, karena itu tidak jadi masalah).

Nah, mari gunakan sedikit logika disini. Kita akan melihat masing-masing kasus secara tersendiri. Jika ada seseorang yang kamu kenal, kamu tidak mau menjadi temannya, apakah kamu ingin membangun hubungan dengan dia? Tentu tidak bukan? Jika ada sesuatu alasan yang menghalangimu untuk menjadikan seseorang sebagai teman, maka sudah jelas bahwa itu sudah cukup menjadi alasan untuk tidak menjalin hubungan dengannya, karena hubungan yang dimaksud adalah sesuatu yang lebih dekat daripada persahabatan.

Ok, lalu apalagi kemungkinan yang tersisa? Well, kamu tidak mengenal seseorang cukup baik. Apakah kamu benar-benar ingin punya hubungan dengan seseorang yang tidak kamu kenal cukup baik, untuk mengetahui jika kamu ingin menjadi temannya atau tidak ? Jawabannya lagi-lagi TIDAK! Jika kamu tidak mengetahui seseorang dengan cukup baik untuk jadi temannya, kamu PASTI tidak mengenalnya dengan cukup baik pula untuk berada dalam hubungan yang lebih dekat dengannya.

Ya, semuanya memang sesederhana itu kok. Ada alasan tersendiri mengapa banyak orang menggunakan istilah "lebih dari sekedar teman." Ya, hubungan asmara MEMANG lebih dari sekedar hubungan antar teman. Jangan menjadi "lebih dari teman", sebelum kamu menjadi teman terlebih dahulu. Dengan demikian, aturan baru yang harus kamu camkan adalah "Jadilah teman lebih dulu", sebelum kamu berpikir lebih jauh.

Aturan baru ini punya beberapa keuntungan:

1.Jika kamu bertemu dengan orang baru, dan menjadi temannya dulu, kamu bisa lebih mengenalnya di tingkat personal, dan BARU memutuskan apakah kamu ingin menjalin hubungan ke tingkat yang lebih tinggi. Dengan begitu, kamu akan terhindar dari kegagalan hubungan yang menyakitkan. Toh kamu malah mendapatkan seorang teman lagi.

2.Jika kamu mulai menjalin hubungan dengan seseorang yang dimulai dari hubungan antar teman, tapi ternyata akhirnya hubungan tersebut berakhir, kamu BISA tetap menjadi teman sesudahnya. Mungkin hal itu tidak terjadi dalam tiap situasi, tetapi jika kamu tidak menjadi teman lebih dahulu, yakinlah bahwa tidak mungkin atau setidaknya akan lebih sulit lagi kalian berdua bisa menjadi teman ketika putus.

3.Hubungan antar teman dibangun oleh banyak hal yang SAMA dengan hubungan asmara. Hal-hal itu mencakup kepercayaan, rasa peduli, rasa hormat, hubungan emosional dan perasaan nyaman ketika sedang bersama. Dalam konteks ini, sebuah hubungan asmara adalah perpanjangan dari hubungan antar teman. Dengan demikian, akan sulit sekali untuk mempertahankan supaya suatu hubungan asmara berjalan tanpa sebuah persahabatan.

Hal yang terpenting yang harus diingat adalah, ketika kamu akhirnya telah menjalin hubungan asmara dengan seseorang, pastikanlah selalu bahwa kalian berdua TETAP menjadi teman, baik selama hubungan itu berlangsung, maupun setelah putus. Jika kamu bisa mempertahankan hal tersebut, kamu akan menyelamatkan dirimu sendiri dari rasas akit yang tidak perlu. Ingatlah bahwa tidak semua hubungan asmara akan berlangsung terus, tapi hubungan dengan teman akan berlangsung selamanya.(tis/)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

silahkan beri Komentar sehat dan membangun