Kamis, 12 Juli 2007

Menstruasi: Nggak BT Lagi Dong!

Eny Kartikawati - detikHot

Kram perut, sakit kepala, sampai jerawatan jadi sekian keluhan yang dialami cewek setiap menstruasi. Biar lebih siap menghadapi gejala pra menstruasi, baca dulu artikelnya di bawah ini.

Disa (13 tahun) mengeluh setiap menstruasi pasti dia sakit perut. Citra (17 tahun) sering mengalami haid tidak teratur. Sedangkan Tisa (20 tahun) malah merasa pegal-pegal dan sering jerawatan kalau masa menstruasi datang.

Sekian keluhan diatas terjadi hanya karena satu penyebab yaitu menstruasi atau haid. Menstruasi adalah suatu proses pembersihan rahim terhadap pembuluh darah, kelenjar-kelenjar dan sel-sel yang tidak terpakai karena tidak adanya pembuahan atau kehamilan.

Menstruasi jadi hal yang nggak mungkin dilewatkan oleh semua wanita di dunia. Biasanya menstruasi dimulai ketika wanita berusia 13 tahun. Tapi ada juga yang dapat lebih cepat yaitu usia 8 tahun, atau lebih lambat yaitu 16 tahun.

Seringkali beberapa wanita mengeluh mengapa dia tidak mendapatkan hari menstruasi yang sama dengan temannya. Siklus menstruasi yang umum adalah setiap 28 hari. Namun jangan khawatir kalau kalian tiba-tiba mendapatkannya lebih cepat atau lebih lama dari bulan sebelumnya. Karena siklus menstruasi bisa terjadi antara 23-35 hari.

Sehubungan dengan siklus menstruasi tersebut, banyak pertanyaan yang diajukan para remaja cewek soal kenapa periode datang bulan atau siklus menstruasinya sering tidak teratur. Menstruasi tidak teratur dalam istilah medisnya dikenal dengan amenorrhea. Beberapa hal yang menyebabkan amenorrhea diantaranya, karena stress, obat-obatan jenis tertentu, diet, obesitas, olahraga berlebihan dan sakit kronis.

Jika kalian sudah cukup sering mengalami ketidakteraturan menstruasi, sebaiknya segera temui dokter ahli kandungan atau dokter umum. Dokter akan mendiagnosa apa yang menyebabkan ketidakteraturan itu.

Keluhan lain, selain tidak teraturnya masa menstruasi adalah terjadinya kram perut setiap menstruasi datang. Sebagian kecil wanita bahkan sampai pingsan dan tidak bisa beraktivitas akibat kram perut ini. Tentunya ke BT-an dan kesal sepanjang hari juga akan mengikuti kita akibat kram perut itu.

Pada beberapa wanita kram perut terjadi setiap dia datang bulan. Sementara itu untuk beberapa wanita lainnya, kram perut hanya datang sesekali saja. Kram perut atau dysmenorrhea biasanya dialami oleh wanita muda yang baru saja mendapatkan menstruasi pertama kali. Ketika si wanita sudah mengalami masa melahirkan, kram perut akan berkurang dengan sendirinya.

Kram perut disebabkan karena perubahan hormon yang terjadi selama wanita mengalami menstruasi. Di dalam tubuh mereka ada dua hormon yaitu progesteron dan estrogen. Kedua hormon ini mengalami peningkatan dan penurunan ketika terjadinya masa pembuahan dalam tubuh kita. Menurut beberapa penelitian medis, kedua hormon ini dipercaya dapat mempengaruhi beberapa bagian tubuh wanita termasuk otak dan sistem syaraf. Salah satu sistem syaraf yang bisa dipengaruhi oleh proses ini adalah serotonin yang selama ini dikenal sebagai elemen yang bisa mempengaruhi emosi dan perilaku makan. Namun apakah perubahan aspek-aspek ini benar-benar berpengaruh benar-benar belum bisa dibuktikan. Selain itu faktor lain seperti stress dan pola makan yang sehat juga turut berperan serta.

Untuk mencegah terjadinya kram perut setiap datang bulan, para wanita dianjurkan agar aktif berolahraga. Selain olahraga, kram perut juga dapat disembuhkan dengan mengkonsumsi obat-obatan jenis tertentu. Minum jamu-jamuan seperti kunyit asam, juga dipercaya dapat mengobati kram perut. Nah, jika kalian mencoba beberapa tips diatas, dijamin saat menstruasi nggak BT lagi.(eny/)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

silahkan beri Komentar sehat dan membangun