Kamis, 12 Juli 2007

Soal sex pria wanita tulalit


Anda jarang berhubungan seks dengan pasangan? Mungkin saja karena anda dan pasangan sama-sama tulalit. Penelitian terbaru membuktikan, ketika memikirkan seks dua jenis kelamin ini memang tulalit alias nggak nyambung. Waduh!

Ketulalitan ini terjadi dalam banyak hal. Tapi yang utama dalam masalah komunikasi dan cara berpikir. Demikian WGAL, Kamis (24/11/2005)

Sebuah lembaga bernama Discovery Health mengadakan penelitian tentang perilaku seks berdasarkan jenis kelamin. Hasilnya, pria dan wanita ternyata memang tak saling pengertian.

Tak perlu dijelaskan lagi kalau seks sangat berpengaruh untuk kebahagiaan rumah tangga. Tapi kalau salah pengertian sering terjadi, bisa gawat jadinya.

Misalnya saja tentang frekuensi berhubungan seks. Dari penelitian ini, terbukti ekspektasi suami dan istri berbeda. Suami selalu mengharapkan seks lebih banyak daripada yang diharapkan sang istri. Hasilnya, para suami sering merasa tak puas.

Salah pengertian antara suami istri tak hanya itu saja. Para wanita sering menganggap aktivitas seks sebagai hal yang 'serius', sedangkan mayoritas laki-laki menganggap seks hanya sebatas permainan.

Pria juga lebih sering memandang seks sebagai masalah fisik, sedangkan wanita cenderung mengaitkan hubungan seks dengan nilai-nilai dan kewajiban hubungan sebagai suami-istri.

Pun ketika hubungan seks terjadi, pria biasanya lebih komunikatif. Sedangkan wanita, lagi-lagi cenderung menutupi dan kurang terbuka akan kemauannya. Duh, salah pengertian lagi!

Hasilnya, hubungan seks yang bisa menjadi 'penyegaran' bagi pasangan suami istri malah menjadi penyebab stress. Salah pengertian dan stress yang terjadi akhirnya membuat suami-istri semakin jarang berhubungan intim. Menurut survey yang sama, rata-rata suami-istri berhubungan intim 1 sampai 4 kali dalam sebulan.

Selain salah komunikasi, penyebab yang membuat suami-istri semakin jarang berhubungan seks adalah masalah waktu. Zaman sekarang tak jarang suami dan istri sama-sama bekerja. Ketika mereka berada di rumah yang ada dipikiran adalah anak-anak, bayar tagihan, dan berbagai masalah lainnya.

Masalah-masalah tersebut membuat masing-masing pasangan tenggelam dalam pikirannya masing-masing. Alhasil, waktu berdua yang berkualitas juga semakin sulit.

Lalu bagaimana supaya hubungan suami-istri kembali menghangat? Penelitian yang sama menyarankan agar istri lebih berani mengkomunikasikan keinginannya pada sang suami. Keduanya juga harus sering-sering melatih komunikasi yang sehat dan pengertian terhadap pasangan.

Suami atau istri harus mengetahui benar apa yang mereka harapkan dan kondisi tubuh mereka. Masing-masing pasangan tentunya juga harus mengetahui karakter pasangannya untuk menentukan jenis komunikasi apa yang tepat.

Intinya manusia tak bisa membaca pikiran orang lain, jadi apapun harus dikomunikasikan dengan baik untuk mencapai kebahagiaan bersama. Cari waktu dan tempat yang enak. Bila suasana yang mendukung telah terbangun pastinya komunikasi akan berjalan lancar dan hubungan seks pastinya semakin menghangat. (fta/)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

silahkan beri Komentar sehat dan membangun