Sabtu, 01 September 2007

ATEPATKAU

Dunia sekarang sungguh maju, kesejahteraan dan kemewahan semakin meningkat, walau di sisi lain juga terlihat merosot, sehingga kesenjanganpun semakin hebat dan tidak terjangkau bagi mereka yang tertinggal.
Falcon airline adalah perusahaan pernerbangan nomor satu di negeri Rajawali. Perusahaan ini berkembang pesat, dengan agresive dan cerdas Falcon selalu berusaha membuat nilai tambah dalam servisnya, mulai dari kelas bisnis, executive, VIP hingga VVIP. Kepiawaiannya membuat nilai tambah sungguh membuat semua pesaing tampak kuno dan tertiggal, bahkan sebagian besar pesaing telah bubar akibat tak mampu menandingi Falcon airline.

Tanpa terasa langkah Falcon airline membuat harga tiketnya semakin melambung dan tidak terjangkau oleh masyarakat menengah, padahal "terbang" berpergian dengan pesawat adalah dambaan setiap orang, karena selain nyaman juga sangat menghemat waktu. Image Falcon sebagai perusahaan nomor 1 semakin mengema, namun pertumbuhan bisnis dan labanya sebenarnya cenderung melambat akibat banyaknya biaya tambahan dan mahalnya harga tiket.

Barong adalah sebuah perusahaan bus antar kota, pendirinya adalah kumpulan exs Falcon yang tidak sepaham dengan strategy Falcon airline. Mulanya mereka sangat berambisi mendirikan Barong airline, namun karena keterbatasan dana, maka Barong menjadi perusahaan bis antar kota. Walau demikian, visi membangun Barong airline tidak pernah pupus dari harapan para pendiri Barong.

Barong bus antar kota memang tidak semegah Falcon airline, namun masyarakat luas sangatlah terbantu dengan kehadirannya. Misinya adalah "Menghantar penumpang dengan Aman, Tepat, Cepat & Terjangkau" disingkat ATEPATKAU dapat dipenuhi dengan baik. Jadi seolah Barong adalah bagian yang tak terpisahkan dari mobilitas masyarakat luas.

10 tahun telah berlalu, jaman telah berubah, jajaran executive Barong mulai diisi oleh pemuda-pemuda dengan wawasan yang lebih luas dan terdidik sangat mumpuni secara akademis. Tergeraklah motivasi para pemuda professional ini untuk mewujudkan visi para pendahulunya untuk mendirikan Barong Airline.

Aman Tepat Cepat & Terjangkau "ATEPATKAU" merupakan misi yang luar biasa. Ini tetap bisa menjadi misi Barong Airline. Juga berdasarkan kenyataan survey membuktikan yang paling diinginkan oleh konsumen adalah terbang dengan aman, tepat waktu, cepat dan terjangkau, ini akan menjadi diferensiasi Barong Airline vs Falcon Airline.

Barong airline demi ATEPATKAU semua yang tidak menunjang misi itu dihilangkan, misalnya :

Order bisa langsung on line lewat internet, tiket bisa langsung print sendiri dari rumah tanpa boarding pass
Tidak ada makanan selama penerbagan
Bagasi secukupnya saja dan beberapa faktor lain yang tidak menunjang misinya.
Dengan demikian, banyak sekali biaya barang dan layanan yang bisa dihemat termasuk penggunaan bahan bakar, karena pesawat dapat terbang dengan beban yang jauh lebih ringan. Selanjutnya penghematan ini dapat menghasilkan harga tiket yang ekonomis, sehingga semua orang dapat menempuh perjalanan dengan pesawat dengan ATEPATKAU.

Saat sosialisasi dan launching Barong Airline, banyak pendapat pengamat dan masyarakat menyangsikan kredibilitas Barong, bagaimana mungkin Airline dengan management bis antar kota dengan harga tiket yang hanya kurang dari separo tiket Falcon Airline ?

Ternyata gambaran itu salah besar, dalam hitungan kurang dari enam bulan Barong telah berhasil menjual jumlah kursi rata-rata bulanan per pesawat sama dengan rata-rata bulanan per pesawat Falcon airline. Memang terbang dengan Barong tidak senyaman terbang dengan Falcon, namun ATEPATKAU dapat dipenuhi dengan baik dan benar dengan harga tiket dibawah separo. Berbondong-bondong penumpang berdatangan, benar saja 8 diantara penumpang pesawat lebih memilih ATEPATKAU dibanding harus membayar 3 kali lipat harga tiket hanya untuk layanan makanan kecil di atas pesawat.

Tahun kedua, Barong menambah 5 pesawat dan pada tahun ketiga Barong telah memiliki 30 pesawat untuk melayani jalur domestik. Dengan ATEPATKAU Barong telah menjadi perusahaan angkutan darat dan udara yang paling menguntungkan dengan tingkat pertumbuhan yang sangat fantastik.

Di awal th keenam nanti Barong Corporation merencanakan go public untuk memperoleh dukungan dana masyarakat untuk memperbesar layanan ATEPATKAU agar menjangkau mobilitas masyarakat yang lebih luas. Sungguh tidak terbayangkan perkembangannya yang berawal dari misi sederhana ATEPATKAU yang tulus, dan sudah pasti cepat atau lambat Falcon airline bukan lagi menjadi tandingan sang Barong apabila tidak ada sikap yang jelas untuk menghadapi kenyataan pasar.

Pembaca yang budiman,
Falcon dengan cerdasnya menambahkan nilai pelayanan yang baik terhadap layananannya. Kekuatan ini membuat pesaingnya tampatk lemah dan akhirnya keluar dari era pesaingan.

Namun tanpa disadari biaya usaha Falcon meningkat tajam yang berdampak pada harga tiket, ini menjadi seleksi langsung terhadap konsumen, karena semakin kurang terjangkau.

Barong lebih realistik dan dengan jelinya melihat ceruk pasar ini dan memang kenyataannya masyarakat membutuhkan ATEPATKAU dibanding makanan kecil dalam pesawat dengan membayar tiket 3x lipat.

Barong dengan komitmen ATEPATKAU telah merubah image Falcon yang kokoh, besar dan mewah, tampak seperti sebuah airline yang berusaha mengambil keuntungan besar dari jualan makanan kecil di pesawat dengan harga 2/3 dari nilai tiketnya. Karena asosisasi penumpang, terbang dengan Barong tanpa makanan kecil hanya bayar 1/3 dari tiket Falcon.

Selain image menjadi pukulkan telak bagi Falcon, Barong juga mempunya basis prospek yang lebih besar, karena harganya yang lebih tejangkau masyarakat luas dan komitmennya terhadapa misi.

Pesan moral strategi ini,
Kekuatan yang membabibuta tanpa pengevaluasian akan sekaligus menjadi kelemahan yang telak yang dapat dimanfaatkan pihak pesaing untuk memukul balik kita sendiri.

Sekali Pilar kekuatan telah menjadi Kayu Lapuk kelemahan, ini adalah posisi yang membahayakan, maka perlu upaya segera untuk menanganinya dengan serius.


Kisah asli terjadi pada Dinasty Zhou era Zan Guo, saat kelompok Han dan Wei dalam intimidasi Zhi secara geografis sehingga harus memihaknya untuk bersekutu melawan Zhao.

Zang Mengtang, penasehat Zhao melakukan pendekatan pada Han dan Wei untuk mendobrak intimidasi Zhi dengan mengalirkan bendungan membanjiri pertahanan Zhi. Zhi dapat ditangkap dengan mudah. Zhao menjadi penguasa, Han dan Wei pun menjadi sekutu yang kuat.