Senin, 11 Oktober 2010

Sebuah Inspirasi dari Sosok Artis Hollywood Ternama, Sandra Bullock

Oleh: Andrew Ho *

"Tidak ada salahnya memiliki dan membeli apa saja. Tetapi lebih baik kita memiliki hati untuk memastikan kita tak kehilangan hal-hal yang tidak dapat dibeli dengan uang."
George Horace Lorimer

Tulisan ini terinspirasi oleh Sandra Bullock, artis Hollywood penerima Golden Globe Award for the best Actress 2009 & The Best Actress at the Screen Actors Guild (SAG) 2009. Kekaguman saya pada Sandra Bullock bukan hanya karena prestasinya sebagai artis top Hollywood. Saya kagum pada empati atau kepeduliannya yang begitu besar terhadap sesama.

Saya mendengar Sandra Bullock telah menyumbangkan 1 juta USD melalui American Red Cross untuk korban tragedi 911 tahun 2001. Ia juga langsung membagi hartanya sebesar 1 juta USD untuk korban gempa bumi dan tsunami (2004). Terbaru saya mendengar bintang The Blind Side (2009) itu memberikan dana sebesar 1 juta USD untuk para korban gempa di Haiti melalui yayasan Doctors Without Borders yang berpusat di ibu kota Haiti, Port Au Prince.

Ketulusan dan empati yang ditunjukkan oleh Sandra Bullock tak berbeda dengan para relawan yang pernah saya saksikan menolong para korban tsunami dan gempa bumi di Aceh (2004) dan gempa di Sumatra Barat (2009). Mereka bekerja keras berbuat kebaikan di lokasi bencana dengan tulus, walaupun mereka juga kelihatan keletihan. Saya kira ketulusan dan empati seperti itulah yang mampu menggetarkan hati dan menggugah empati orang lain.

Mungkin Sandra Bullock tak berbeda dengan kebanyakan artis lain yang senang menyumbangkan hartanya untuk misi kemanusiaan, seperti Oprah Winfrey dan Angelina Jolie. Tetapi saya menganggap Sandra Bullock lebih inspiratif karena motivasi yang mengiringi tindakannya beramal begitu sederhana. "Because I Can, - Karena saya dapat (menyumbang) ," katanya singkat usai acara Golden Globe Award 2010 menjawab pertanyaan pewarta mengapa ia senang membagikan hartanya untuk misi-misi kemanusiaan di dunia.

Dari ucapan Sandra Bullock saya menangkap isyarat bahwa ia merasa memiliki kemampuan untuk selalu dapat berbagi, walaupun sebagai manusia ia juga memiliki keterbatasan. Artis tersebut merasa tak memiliki alasan untuk menahan kekuatan dan kapasitasnya dalam memberi. Sungguh teladan dari seorang artis yang hidup dalam dunia yang penuh gemerlap, tetapi di dalam hatinya masih memiliki empati dan kasih sayang luar biasa kepada sesama.

Kekuatan kebaikan yang ada di dalam diri Sandra Bullock sebenarnya tak berbeda dengan kita. Hanya saja mungkin perwujudannya berbeda-beda. Sebab di balik sisi keterbatasan yang kita miliki tentu masih ada sesuatu yang dapat kita bagi untuk menolong atau menyenangkan orang lain.

Dengan memahami bahwa sepanjang proses kehidupan ini hanya terdiri dari 2 bagian, yaitu proses memberi dan menerima, maka Anda akan dengan mudah membangkitkan kekuatan kebaikan yang ada di dalam diri Anda tersebut. Salah satu contoh adalah seorang musisi yang berhasil meraup penghasilan tinggi dari penjualan albumnya, tentu ia sudah melewati proses `memberi' karya yang cukup menyenangkan dan menghibur konsumen. Sehingga konsumen merasa pantas memberikan penghargaan yang tinggi pula.

Cukup banyak contoh orang-orang yang berhasil mendapatkan apa yang mereka inginkan setelah `memberi kebaikan', entah di bidang ilmu pengetahuan, pendidikan, sosial, dan lain sebagainya. Sebab kebaikan sekecil apapun pasti mendatangkan kebaikan pula di kemudian hari. Dengan meyakini bahwa dengan memberi suatu saat nanti Anda pasti menerima, maka Anda akan mudah membangkitkan kebaikan di dalam diri Anda tersebut dengan lebih banyak memberi kepada orang lain.

Berusahalah untuk selalu memberi dan hilangkan keinginan mendapatkan lebih banyak dari orang lain. Milikilah komitmen yang tinggi untuk belajar dan menguasai kemampuan memberi. Dedikasikan kehidupan Anda sebisa mungkin menjadi orang yang paling senang memberi. Sebab memberi disertai niat baik dan tulus dapat mendatangkan rasa bahagia yang tak dapat diukur dengan uang. Terlebih kebaikan sekecil apapun juga pasti mendatangkan kebaikan pula di kemudian hari.

Namun dalam memberi Anda juga harus memastikan penerima pemberian itu adalah orang-orang yang tepat. Artinya, mereka adalah orang-orang yang benar-benar membutuhkan dan mampu memanfaatkan dengan baik pemberian tersebut. Hal ini tentu tidak berlaku ketika datang bencana alam, karena dalam situasi bencana semua korban tentu sangat membutuhkan pertolongan.

Jangan pula terus memberi bantuan kepada orang-orang tertentu tanpa mengajari bagaimana cara supaya lebih terampil dan mandiri. Ibarat kata lebih baik memberi kail dan umpan daripada memberi ikan. Karena pasti ada kepuasan dan kebahagiaan yang luar biasa jika bantuan yang kita berikan membuat orang lain hidup lebih baik, mandiri dan kuat.

Marilah kita saling membantu sesama. Sebab walaupun kita hidup serba terbatas, tentu masih ada kebaikan yang bisa kita berikan kepada orang lain; misalnya menyediakan telinga dan waktu untuk mendengar keluhan atau masalah yang sedang dihadapi oleh teman, perhatian, memberi uang tambahan kepada pesuruh di kantor atau pembantu di rumah, memberi senyum lebih tulus, motivasi dan lain sebagainya. Suatu saat Anda akan takjub pada kekuatan dan kapasitas Anda dalam memberi, seraya bersyukur karena ternyata Anda juga dapat memberikan sesuatu yang mungkin terasa biasa bagi Anda tetapi sangat berarti bagi orang lain.

* Andrew Ho adalah seorang pengusaha, motivator, dan penulis buku-buku Bestseller.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

silahkan beri Komentar sehat dan membangun