Senin, 03 Agustus 2009

Memenangkan Perjuangan Hidup

"Life is struggle. The one who enjoys this struggle is the real
winner. – Hidup adalah perjuangan. Siapapun yang menikmati
perjuangan tersebut adalah pemenang sejati."

Anupama Kamble Pada bulan November 2007, saya kembali mengunjungi
kota Banda Aceh untuk meresmikan kantor cabang yang baru dan
menyelenggarakan kegiatan sosial pada sebuah yayasan anak yatim
piatu. Saat berjalan-jalan di kota tersebut, saya teringat
kedahsyatan tsunami meluluh lantakkan semuanya, termasuk korban jiwa
lebih dari 200 ribu. Kedahsyatan kekuatan tsunami nampak jelas dari
kapal PLN seberat 2600 ton yang terseret sepanjang 7 kilo meter ke
tengah kota dan menindih lebih dari 30 orang.

Saat itu empati masyarakat di Indonesia maupun manca negara sangat
besar untuk membantu korban bencana. Semua orang peduli dan ingin
menolong, tanpa membedakan ras, agama, warna kulit, dan latar
belakang, dan lain sebagainya. Saya dapat merasakan begitu besar
kepedulian dan cinta kasih masyarakat negri ini kepada orang lain.

Walaupun masyarakat belum sepenuhnya terlepas dari trauma pasca
bencana, saya meilhat masyarakat disana sudah bangkit. Banyak proyek
pembangunan dilaksanakan. Diantaranya adalah proyek pembangunan
Perkampungan Persahabatan Tiongkok – Indonesia, berupa 765 rumah
sederhana bantuan dari Tiongkok yang berlokasi di atas bukit.
Kegiatan ekonomi disana melaju cepat, bahkan jalanan di Banda Aceh
mulai macet.

Saya terpana menyaksikan kemajuan Aceh yang sangat pesat tersebut.
Saya kagum pada ketangguhan mental masyarakat menghadapi tantangan
hidup sedahsyat tsunami Desember 2004. Itulah salah satu `badai'
yang menjadi bagian tak terpisahkan dari perjuangan hidup manusia.
Tetapi sebenarnya manusia juga mempunyai potensi yang super hebat
untuk memenangkan perjuangan hidup tersebut dengan berbagai cara.

Salah satu cara memenangkan perjuangan hidup adalah memperkuat
mental, dengan menjadikan tantangan hidup sebagai latihan mental.
Semakin tinggi kesulitan hidup yang berhasil kita lewati, maka
mental kita juga semakin kuat. "Problems are to the mind is what
exercise to the muscles, they toughen and make strong. – Masalah-
masalah merupakan latihan otot-otot pikiran agar mereka menjadi
lebih kuat," Norman Vincent Peale. Mental yang kuat lebih dapat
diandalkan untuk memenangkan perjuangan hidup.

Memiliki visi yang benar dan jelas sangatlah penting untuk
memenangkan perjuangan hidup. Banyak orang tidak berhasil
menggunakan potensi yang sangat besar dalam dirinya, karena mereka
mengabaikan visi atau impian. Sebaliknya, semangat kita untuk
bangkit dan maju akan jauh lebih besar setelah mempunyai visi yang
benar dan jelas.

Dalam setiap medan perjuangan, kemenangan hanya dapat diperoleh jika
kita mempunyai peta kemenangan berdasarkan visi yang jelas.
Perencanaan tersebut akan sangat membantu memperhitungkan setiap
tindakan yang akan ditempuh. Jika kita konsisten melaksanakan
rencana tersebut pasti kita berhasil menjadi pemenang dengan
prestasi-prestasi atau karya-karya terbaik.

Keyakinan yang kuat adalah bagian penting lainnya setelah
menciptakan visi. Karena keyakinan yang kuat dapat meraih kemenangan
akan membuat seseorang mampu memetik pelajaran berharga dan
bertindak lebih hati-hati, ketika harus berhadapan dengan kegagalan.
Cara seperti ini memperbesar kemungkinan kemenangan segera tercapai.

Keyakinan juga sangat penting untuk membantu kita berpikir jernih
dan positif. Misalnya kita tidak meratapi kekurangan atau sombong
dengan kelebihan. Sebaliknya, kita menjadikan kekurangan maupun
kelebihan tersebut sebagai motivasi untuk meningkatkan kualitas diri
dan bekerja lebih giat agar segera memenangkan perjuangan hidup.

Entah apa visi rakyat di Aceh sehingga mereka begitu optimis, karena
saya melihat mereka tidak berlama-lama meratapi kemalangan dan
kepedihan akibat tsunami. Sebagian besar masyarakat sudah aktif
membangun kehidupan mereka kembali. Ini nampak dari antusiasme
mereka mengerjakan masing-masing peran dan tanggung jawab.

Selain kerja keras, kita juga perlu bekerja cerdas dan ikhlas.
Sementara itu dibutuhkan pula landasan keimanan dan kejujuran. Etos
kerja semacam itu merupakan salah satu cara jitu memenangkan
perjuangan hidup.

Guna memenangkan perjuangan hidup dibutuhkan pula empati atau
kepedulian terhadap manusia lain maupun lingkungan. NAD dan Sumatra
Utara terpuruk akibat bencana alam, dan saat itu banyak orang
berduyun-duyun memberikan pertolongan dalam aneka rupa bentuk.
Perlahan-lahan masyarakat korban bencana bangkit, dan semua itu tak
lepas dari dukungan dari orang lain. Begitupun empati kita terhadap
orang lain akan mempererat hubungan sosial sehingga saling
mensinergi satu sama lain diantara kita untuk meraih kemenangan
bersama.

Layaknya pertandingan, memenangkan perjuangan hidup butuh persiapan,
yaitu melakukan perubahan positif sedari sekarang. Misalnya
menggunakan waktu lebih efektif, sehingga masih tersisa beberapa jam
untuk berlatih meningkatkan kemampuan dan memperluas wawasan dengan
ilmu pengetahuan. Berbenah diri terus menerus, sekalipun dalam skala
kecil, merupakan salah satu cara penyempurnaan agar menang melawan
tantangan hidup.

Sangat banyak yang bisa kita lakukan untuk memenangkan perjuangan
hidup. Kemajuan, kesejahteraan dan kebahagiaan adalah satu hal yang
pasti kita dapatkan jika berhasil. Kemajuan pesat di Aceh adalah
salah satu contohnya, maka pastikan Anda ada di urutan berikutnya.
Jadi tetaplah bersemangat dan menikmati perjuangan hidup Anda.

Sumber: Memenangkan Perjuangan Hidup oleh Andrew Ho, seorang
pengusaha, motivator, dan penulis buku-buku best seller.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

silahkan beri Komentar sehat dan membangun