Senin, 10 Maret 2008

Burung India

Seorang pedagang memiliki seekor burung di dalam sangkar.

Dia pergi ke India, negeri dari mana burung tersebut berasal, dan bertanya kepada burung tersebut, apakah dia dapat membawakan sesuatu untuknya.

Si burung menjawab, agar dia dibebaskan, tetapi ditolak. Maka burung tersebut meminta sang pedagang untuk mengunjungi suatu hutan di India dan mengumumkan penangkapan dirinya kepada burung-burung yang bebas di sana.


Sang pedagang menyetujui, dan tidak lama setelah dia berbicara kepada seekor burung liar, persis seperti burung miliknya, burung tersebut jatuh, dalam keadaan pingsan tak sadarkan diri. Jatuh dari atas pohon ke tanah.

Sang pedagang berpikir, bahwa burung ini pasti bersaudara dengan burung yang dimilikinya, dan merasa sedih bahwa dia akan menjadi sebab kematiannya.

Ketika dia pulang, si burung bertanya kepadanya, apakah dia telah membawa berita gembira dari India.

“Tidak,” jawab sang pedagang, “Aku khawatir bahwa beritaku merupakan berita buruk. Satu dari saudaramu pingsan dan jatuh di kakiku segera setelah aku menyebut penangkapan atas dirimu.”

Segera setelah kata-kata tersebut selesai diucapkan, burung milik pedagang tersebut pingsan dan jatuh ke dasar sangkar.
“Berita tentang kematian saudaranya telah membunuhnya pula,” pikir si pedagang.

Dengan sedih, ia mengambil burung tersebut dan meletakkannya di atas kusen jendela. Seketika burung tersebut hidup kembali dan terbang ke pohon yang terdekat.

“Sekarang Anda tahu,” katanya, “bahwa apa yang Anda pikir malapetaka sesungguhnya adalah kabar yang baik bagiku. Dan pesan tersebut merupakan saran bagaimana bertindak sehubungan dengan kebebasan diriku telah dikirim kepadaku melalui Anda, penangkapku.”

Dan burung tersebut terbang bebas.

Posted by DJODI ISMANTO