Sabtu, 31 Mei 2008

Beli Mobil Bekas, Perhatikan 11 Bagian Ini

AUTOBILD INDONESIA/SASMITA

Membeli mobil bekas sama saja dengan membeli risiko. Karena, kendaraan yang sudah dianggap bagus, begitu pindah tangan banyak yang rusak. Menjadi lebih jengkel, saat kondisi lalulintas padat mendadak mesin overheat. Supaya tidak kecele, ketika hendak membeli mobil bisa membawa mekanik. Paling tidak ia mengerti kondisi mesin. Lebih bagus juga paham kaki-kaki dan bodi.

Kalau tidak punya kenalan mekanik, 11 petunjuk di bawah ini bisa membantu proses penelitian agar Anda tidak tertipu. Sebelas di antaranya merupakan masalah yang umum muncul di mobil bekas.

1. Lihat BPKB (Bukti Pajak Kendaraan Bermotor)

Untuk mengetahui mobil sudah berpindah tangan berapa kali. Termasuk juga keaslian warna. Perhatikan lokasi tinggal pemilik pertama. Kalau dekat dengan laut, sebaiknya jangan dibeli. Karena kemungkinan karatnya besar lantaran udaranya mengandung garam.

2.Lampu-lampu

Mulai depan (lampu utama), belakang, kabin hingga indikator. Ini perlu, terutama untuk mobil yang usia sudah di atas 10 tahun. Selain dari umur bohlam, kerja lampu juga dipengaruhi oleh kondisi soket, kabel, sekring dan sistem kelistrikan lainnya. Ganti bohlam saja murah, tapi kalau harus sistem kabel, dananya cukup besar.

3. Sepatu rem

Tak cukup dengan dilihat, tapi dijalankan dengan kecepatan bervariasi sambil menginjak pedal rem. Dengarkan muncul tidak suara berdecit secara kontinyu. Atau kaki terasa bergetar, kemungkinan sepatu rem sudah tipis dan ada area yang bersentuhan dengan cakram. Jika kaki seperti menendang balik menandakan piring cakram tidak rata.

4. Filter

Ada tiga, yakni filter udara, oli, bahan bakar. Jika semua kondisinya baik bisa memperpanjang umur pakai mobil. Sebaliknya, salah satu filter atau semuanya kotor atau mampat.Biaya penggantiannya memang tidak mahal. Tapi jika Anda mendapati kondisi filter udara mesin kotor, kondisi mesin relatif sudah menurun. Sementara komponen itu paling mudah diganti. Jadi jika filter udara yang kotor saja tidak diganti, bagaimana dengan filter lainnya?

5. Busi

Lemahnya kondisi busi dapat menyebabkan kerja mesin menurun. Karena bisa membuat konsumsi bbm lebih boros, menaikkan emisi gas buang serta berakibat kerja mesin jadi tersendat karena gagal memercik. Biasanya, untuk mengakali busi yang sudah aus, celah dibuat lebih rapat dengan elektroda. Sehingga mesin bisa bekerja normal. Tapi hal itu tidak bertahan lama. Jadi sebaiknya, setelah mobil dibeli, busi ini segera diganti.

6. Aki

Untuk mengecek kemampuan menampung arus listrik aki mobil memang butuh alat khusus. Tapi Anda bisa melihat tinggi cairan, dan jika dinding aki tembus pandang perhatikan apakah sel-sel sudah ada yang melengkung. Perhatikan pula jika ada korosi pada terminal aki. Lihat juga kabel positif dan negatif yang mungkin longgar. Korosi dan kabel kendur membuat daya hantar arus listrik lemah. Sehingga tidak cukup kuat untuk memutar mesin.

7. Belt

Belt yang slip dapat menimbulkan suara berdecit yang keras. Kendurnya belt dapat mempengaruhi pendinginan mesin, kerja alternator, power steering dan AC. Karena harga belt ini tidak mahal, jadi sebaiknya diganti setelah membeli.

8. Sokbreker

Komponen ini vital bagi kestabilan dan keselamatan berkendara. Jika sudah lemah atau rusak, ayunan mobil sudah tidak teredam dengan baik dan dapat memperpendek umur pakai ban. Umumnya, sokbreker oli cenderung lebih mudah dideteksi kerusakannya dengan melihat apakah ada lelehan oli pada area di sekitarnya. Masalah lainnya adalah dudukan sokbreker yang sudah diserang karat.

9. CV joint

Komponen ini berguna untuk menyalurkan tenaga mesin dari kopel (propeller shaft) ke as roda (drive shaft). Umumnya, masalah ini muncul akibat karet Constant Velocity Joint (CV Joint) sudah rusak dan bagian dalamnya kering dari gemuk (grease). Untuk mendeteksinya, Anda perlu test drive karena pada kecepatan tertentu akan muncul getaran berlebih. Atau dengan menikung patah dengan kecepatan rendah. Jika muncul suara berdetak, artinya komponen ini perlu diganti.

10. Knalpot

Untuk mengecek kondisi knalpot adalah dengan melongok ke kolong mobil. Pastikan tidak ada kebocoran pada exhaust manifold, muffler dan pipa. Anda juga bisa dengan mendengarkan apakah ada suara keras yang tidak normal. Meski hal ini mudah disamarkan dengan alasan sudah dimodifikasi.

11. Ban

Ban gundul jelas berisiko tinggi untuk berkendara. Meski hanya sebagian tapaknya saja. Ausnya sebagian tapak ban juga bisa dijadikan indikasi pemiliknya sudah lama tidak melakukan wheel alignment dan balancing. Selain itu perhatikan pula apakah ada dinding ban yang menggembung. (Ary D)


SBT

Jumat, 30 Mei 2008

Gema Tasbih Pelacur di Surabaya


Suatu hari ada vestival MTQ khusus untuk para pelacur di kota buaya,
Surabaya , yang ditempatkan di Bangunsari, komplek pelacuran kelas populis
terbesar di kota itu. Tiba-tiba seorang pelacur dengan pakaian ketat,
eksotis dan menantang, datang dengan membawa tasbih di arena itu.
Tasbihnya
terus berputar, sesekali mulutnya komat-kamit, mendesahkan dzikir. Sebuah
pemandangan yang ekstrim!

Acara itu cukup mengundang perhatian publik, sekaligus mengharukan dan
menyayat hati. Betapa tidak, acara itu dimulai dengan pembacaan Shalawat
Badar, bak pasukan hendak menuju medan pertempuran. Mereka berkerudung,
sebagian berjilbab, dan sebagian berpakaian layaknya pelacur pula,
seronok.

Ketika saya diundang untuk mengamati prosesi itu, saya mendatangi pelacur
yang bertasbih. Apa gerangan yang menimpa nasib hamba Allah yang eksostis
ini? "Jangan dikira, Mas, soal hati dan jiwaku, saya tidak mau kalah
dengan
seorang Kiai," akunya. Sebuah ungkapan jujur, tulus dan cukup
kontroversial, tetapi benar-benar menusuk jantung saya paling dalam. Saya
terharu mendengarkan kalimat itu, bahkan airmata saya mulai mengembang
tidak
terasa.

Saya hanya berfikir sederhana, siapa yang tahu drama terakhir dari
kehidupan
seseorang? Siapa tahu hari ini ia menjadi penjaja nafsu liar, di akhir
hayatnya justru menjadi Kekasih Allah? Siapa tahu ia hanya melacurkan
tubuhnya, sementara hati dan jiwanya hanya untuk Allah? Siapa tahu dia ini
bukan pelacur, tetapi seorang gadis yang ditugaskan oleh Allah untuk
menyamar sebagai pelacur? Ataukah memang dia pelacur beneran, dan memiliki
tingkat spiritual yang sangat eksotis, sampai tahap paling ekstrim: dunia
pelacur dan dunia spiritual dalam satu tubuh? Wallahu A'lam.

Belum selesai saya mengakhiri ketercenganan, saya dikejutkan lagi oleh
jawaban yang cukup meruntuhkan seluruh dada saya, ketika saya bertanya
tentang keluarga dia. "Saya seorang janda Mas, dengan dua orang anak,
laki-laki dan perempuan. Anak laki-laki saya sedang menghafal Al-Qur'an di
sebuah pesantren, sedangkan anak perempuan saya sekolah di madrasah di
kampung, ikut neneknya. Saya melacur ini untuk membiayai hidup mereka
berdua, dan setiap hari saya berdoa, agar anak saya jadi Ulama yang saleh,
sementara yang perempuan jadi perempuan shalihat yang berguna."

Perempuan itu menitikkan airmatanya. Meskipun ia terjerumus ke dalam dunia
hitam pelacuran, rupanya ia berjuang tanpa putus asa, agar dua anaknya
menjadi ahli syurga? []

10 Sikap Pemacu Karier


Mengapa sebagian orang dapat dengan mudah mencapai posisi teratas di suatu perusahaan, sementara sebagian lagi sulit untuk mendapatkan promosi? Apakah kecerdasan, bakat, serta kekuasaan orang-orang tertentu mudah melesat? Tidak juga. Sikap ternyata lebih berperan. Ikuti sepuluh sikap positif ini, dan yakinlah karier Anda melesat maju.

1. Nasib saya tergantung dari diri saya.
Bila Anda menghabiskan waktu hanya untuk menunggu datangnya mukjizat, maka Anda akan menunggu lama sekali, malah barangkali sia-sia. Seseorang yang sukses selalu melakukan sesuatu, secara baik dan tepat, untuk mewujudkan keinginannya. Anda sebaiknya bergerak dan melakukan sesuatu, cari cara yang baik dan tepat, jangan hanya menunggu. Anda pasti akan berhasil dan berhak untuk mewujudkan impian.

2. Segala sesuatu mungkin saja terjadi.
Anda berpikir tidak mungkin menjadi wakil direktur. Jika demikian, maka Anda memang tidak akan pernah menduduki posisi tersebut. Ingat, jika Anda berpikir tidak bisa, maka Anda tidak akan pernah bisa. Tetapi bila berpikir Anda bisa, maka Anda pasti bisa.

3. Pekerjaan apa pun harus dilakukan dengan baik.
Anda tidak pernah tahu saat Anda diperhatikan atau dinilai. Bila Anda terbiasa melakukan pekerjaan dengan baik dan benar, maka Anda tidak mendapatkan kesulitan untuk menerima tanggung jawab yang lebih besar. Jangan lupa, apa pun yang Anda lakukan, pasti diperhatikan oleh atasan.

4. Menganggap penting setiap orang.
Bila Anda ingin bersikap agresif, Anda pun perlu bersikap baik dengan rekan sekerja serta orang-orang yang berada di sekeliling. Anda keliru kalau menganggap tidak perlu menjalin hubungan baik dengan sekretaris atasan. Bersikaplah sopan dan ramah terhadap orang-orang di sekeliling Anda. Soalnya, kita tidak pernah tahu, sikap baik itu mungkin memegang peranan penting bagi masa depan Anda.

5. Tidak terpaku pada latar belakang pendidikan.
Bila selalu merasa bahwa pekerjaan yang Anda lakukan tidak sesuai dengan latar belakang pendidikan, maka Anda akan menghasilkan pretasi yang buruk. Mungkin pekerjaan yang Anda lakukan tidak terlalu cocok bagi Anda, tetapi seorang profesional yang sukses melakukan tugas yang dibebankan kepadanya dengan sebaik-baiknya tanpa peduli di mana mereka berada.

6. Memiliki jejaring yang kuat.
Pegawai yang sukses memahami dengan baik pentingnya suatu jaringan, baik di dalam maupun di luar kantor. Anda perlu bersikap proaktif untuk mengembangkan hubungan profesional. Ajak dan undang rekan sekerja untuk makan siang di luar. Sesekali, pergilah ke kafe sehabis jam kerja. Bergabunglah dengan yayasan profesional. Kembangkan jaringan profesional demi masa depan Anda.

7. Tidak terpaku pada jam kerja.
Karena Anda bertanggung jawab atas nasib Anda, maka sudah menjadi kewajiban untuk terus mencari jalan dalam memperbaiki profesionalisme Anda. Bersikap sukarela dalam melakukan pekerjaan tambahan, berminat belajar sesuatu yang baru, serta bersedia pulang terlambat untuk membantu sesama rekan sekerja. Pekerja yang sukses tidak hanya bekerja terpaku pada jam kerja, tetapi juga bersedia melakukan lebih agar dirinya terlihat.

8. Kegagalan merupakan kunci sukses
Setiap orang pasti pernah mengalami kegagalan dari waktu ke waktu. Perbedaan antara orang yang sukses dan orang yang gagal adalah bagaimana mereka menghadapi kegagalan yang dialami. Pegawai yang sukses selalu belajar dari kesalahan yang mereka lakukan dan tetap maju.

9. Perlihatkan kemampuan.
Apakah Anda menunggu sampai seseorang melihat bakat dan kemampuan Anda? Mungkin sudah saatnya memperlihatkan kemampuan Anda. Katakan keberhasilan Anda dan apa yang telah Anda lakukan bagi perusahaan. Profesional yang sukses mengerti cara memperlihatkan keberhasilan mereka tanpa terkesan sombong.

10.Tidak pernah berhenti mencari peluang.
Tentu saja ada saat di mana Anda puas dengan pekerjaan yang sedang Anda geluti. Tetapi jangan lupa, profesional yang sukses selalu mencari kesempatan untuk maju dan berkembang. Pasang mata, buka telinga, dan buka wawasan untuk tantangan dan kesempatan baru. Anda tidak pernah tahu, kapan akan mendapatkan sesuatu yang dapat mengubah karier Anda menjadi lebih cemerlang.(nova)

Kamis, 29 Mei 2008

Wanted: A Soulmate!

Hubungan sudah berjalan sekian lama, tapi Anda dan Si Dia bagai dua kutub yang berbeda. Anda lantas merasa bahwa ia bukanlah belahan jiwa Anda. Bukan soulmate yang dicari selama ini. Apa yang harus dilakukan?

Baik Dara maupun Andika sudah tidak bisa menghitung lagi berapa kali mereka bertengkar dan perang dingin. Sama rutinnya (bahkan lebih) dengan jadwal menstruasi Dara setiap bulannya.

Kecocokan justru banyak ditemui dalam hubungan Dara dengan sahabatnya, Bimo. Meski sama-sama mengakui tidak mempunyai hubungan khusus, ia merasa banyak sekali 'klik'nya. Terkadang, saking connected-nya perasaan mereka, kalau terjadi sesuatu di antara keduanya, yang lain pasti merasakan.

Kalau jumlah pertengkaran lantas dianggap sebagai indikasi bahwa Si Dia bukan soulmate Anda, rasanya kesimpulan itu terlalu prematur. Sebaliknya, hanya karena merasa punya banyak kecocokan, mulai dari horoskop sampai kemiripan wajah, tidak berarti ia memang soulmate Anda. Lalu, bagaimana dong, mendeteksinya?

Membaca Tanda
Banyak orang yang mencari dan menunggu soulmate mereka bertahun-tahun. Mereka selalu percaya ada satu orang di luar sana yang diciptakan untuk mereka. Sebuah survei yang dilakukan oleh Rutgers University 2001 lalu menyebutkan, 94 persen mereka yang berusia 20-29 tahun mengatakan ketika menikah, mereka ingin pasangan yang menjadi pasangan hidupnya adalah soulmate mereka.

Sampai sekarang belum ada teori yang diterima semua pihak tentang definisi belahan jiwa. Tapi umumnya, soulmate diartikan sebagai orang yang mempunyai cara berpikir dan berperasaan sama, yang bisa melengkapi apa yang kurang pada diri kita.

Seorang pakar hubungan, Arian Sarris dalam buku 21 Ways to Attract Your Relationship memberikan tanda-tanda yang bisa dilihat apakah pasangan belahan jiwa atau bukan. Apa saja tandanya?

* Saling Berbagi
Anda dan dia selalu bisa saling membantu dalam hal apa pun, urusan bear atau sepele. Dan tidak perlu melibatkan orang lain, karena dengan berdua saja semuanya terasa amat menyenangkan.

* Bersikap Santai
Apakah Si Dia bisa bersikap santai di depan Anda? Ia tidak bersikap berlebihan untuk mengesankan Anda. Tidak terlalu mempermasalahkan caranya berpakaian, gerak-gerik, cara berbicara dan semuanya bila berhadapan dengan Anda. Setiap ucapannya tampak spontan dan tidak palsu.

* Kontak Batin
Anda seperti dikaruniai telepati. Dan telepati ini hanya berlaku untuk kalian berdua. Tanpa perlu bicara Anda dan Si Dia seperti bisa membaca pikiran masing-masing. Saling tahu. Sehinga anda dan si Dia bisa menduga reaksi serta perasaan pasangan pada situasi tertentu.

* Tak Kenal Bosan
Meski hanya duduk berdua selama berjam-jam, Anda dan Si Dia tidak pernah merasa bosan. Bagi Anda berdua, tidak ada yang lebih memberi rasa nyaman selain kebersamaan.

* Ada di Setiap Situasi
Siapa yang pertama kali datang saat Anda dirundung masalah? Si Dia selalu paham tabiat buruk Anda saat PMS? Tanpa perlu diminta, ia selalu datang untuk Anda dalam situasi apa pun, baik atau buruk.

* Saling Terbuka
Di depannya, Anda bisa terbuka tentang masa lalu Anda dan keluarga. Begitu juga sebaliknya. Apa yang pernah Anda dan dia lakukan di masa lalu, tanpa mengubah perasaan berdua. Anda tidak malu-malu memperlihatkan kekurangan Anda. Bahkan, tak masalah bila Anda tampil buruk di depannya.

Jika tanda-tanda ini ada pada diri Si Dia, Anda beruntung. Nah, bagaimana bila sebaliknya? Apakah hubungan sebaiknya disudahi untuk menunggu soulmate yang sesungguhnya? Nanti dulu, jangan terburu-buru mengambil keputusan.

Cinta Butuh Ujian
Sebagian besar pasangan di awal hubungan atau pernikahan biasanya menganggap, mereka memang ditakdirkan bersama. Bahwa masing-masing telah mendapatkan pasangan jiwanya. Tapi, umumnya, perasaan manis itu tidak berlangsung lama. Ketika persoalan hidup mulai menghadang, perasaan bisa berubah 180 derajat. Bukan tak mungkin cinta pun berubah menjadi benci.

Terkadang orang sering termakan tema. Bila tidak merasa cocok, mereka langsung mengambil kesimpulan, penyebab gagalnya hbuungan karena sang pasangan ternyata bukan belahan jiwanya. Itu lantas dijadikan pembenaran untuk mengakhiri hubungan. Padahal, untuk menjadi soulmate, perlu diiuji oleh waktu.

Anda adalah real world soulmate bila Anda dan Si Dia berkembang bersama, berjalan seiring menghadapi tantangan dan rintangan di depan mata. Untuk mengetahui real world soulmate, Anda butuh melihat bagaimana sebagai pasangan Anda berdua menaklukkan kemarahan, perbedaan dan tantangan yang menghadang.

Cinta bukanlah magic, sim salabim, dan abrakadabra yang semuanya didapat tanpa usaha. Melainkan, sebuah proses saling melengkapi yang tak pernah berhenti. Setelah terjadi sekian lama proses tersebut berjalan, Anda baru dapat melihat kepercayaan penuh dan keintiman yang dibangun, perlahan tapi pasti tertanam di hati. Semakin kuat dan kokoh. Itulah soulmate. Karena soulmate terkait dengan dua individu, maka proses terjadinya tidak hanya usaha satu pihak, tapi berdua, Anda dan dia.

Banyak filsafat spiritual menganjurkan agar kita mempraktikkan cinta tanpa syarat. Mengapa tidak? Cinta tanpa syarat adalah ekspresi yang paling sempurna. Cinta tanpa syarat artinya, "Aku mencintaimu karena kamu adalah kamu. Kamu tidak perlu menjadi orang lain untuk menerima cintaku."

Anda bisa bertekad untuk menjadi pihak pertama yang bertindak dengan penuh cinta, bahkan ketika pasangan itu tidak bisa atau tidak mau berbuat begitu. Anda juga bisa mulai menerima kenyataan bahwa pasangan kadang-kadang kacau perasaannya, atau sikap dan tindakannya tidak Anda sukai. Anda bisa memilih untuk tetap mencintainya dalam saat-saat seperti itu, sama seperti ketika ia bersikap ramah dan mengungkapnya cintanya kepada Anda.


Ika Nurul Syifaa

Rabu, 28 Mei 2008

How to Win Men & Women Heart !!!!

How to win Men's Heart ??? RP? /-

How to win Women's Heart ??? RP 25000000000? /-

Dialog


Dialog. orang Eropa dan orang Indonesia.
Orang Indonesia bertanya pada orang Eropa, berapa gajimu dan untuk apa saja uang sejumlah itu?"
Orang Eropa menjawab, "Gaji saya 3.000 Euro,
1.000 euro untuk tempat tinggal, 1.000 Euro untuk makan, 500 Euro untuk hiburan." "Lalu sisa 500 Euro untuk apa?" tanya orang Indonesia.
Orang Eropa menjawab secara ketus, "Oh ?itu urusan saya, Anda tidak berhak bertanya!"

Kemudian orang Eropa berbalik bertanya, "Kalau anda bagaimana?"
"Gaji saya Rp. 950 ribu,
- Rp. 450 ribu untuk tempat tinggal,
- Rp. 350 ribu untuk makan,
- Rp. 250 ribu untuk transport,
- Rp. 200 ribu untuk sekolah anak,
- Rp. 200 ribu untuk bayar cicilan pinjaman, ?
- Rp100 ribu untuk?".

Penjelasan orang Indonesia terhenti karena orang Eropa menyetop dan langsung bertanya. "Uang itu jumlahnya sudah melampui gaji anda. Sisanya dari mana?" kata orang Eropa itu keheranan.
Kemudian, orang Indonesia itu menjawab dengan enteng," Begini Mister, tentang uang yang kurang itu urusan saya, anda tidak berhak bertanya-tanya.

Selasa, 27 Mei 2008

Jiwa Harmonis Bisa Mengubah Dunia

Meski peringatan Hari Perempuan Sedunia telah berlalu, gemanya masih
hangat, apalagi tayangan televisi dan media cetak kita kembali
mengisinya dengan kisah tragis, seorang ibu di Bekasi, Jawa Barat,
tega membenamkan dua buah hatinya di bak penampungan air di kamar
mandi. Padahal, kita belum hilang terkejutnya dengan kisah se-orang
ibu di Bandung yang juga membunuh tiga anaknya, dan di Pidie, Aceh,
seorang ibu juga membunuh tiga putra putrinya.

Ironisnya, semua dilakukan dengan dalih kesulitan ekonomi. Kisah-
kisah memilukan yang tidak bisa dicerna akal sehat, bagaimana
seorang ibu tega menghilangkan nyawa anaknya sendiri. Seperti
sindiran karikatur yang pernah dimuat di harian ini, binatang buas
pun tidak membunuh anaknya begitu saja.

Apakah kita bisa mencegah peristiwa-peristiwa memilukan ini terjadi?
Apa yang bisa kita lakukan untuk hal ini? Dengan menghukumnya dan
memenjarakannya, perempuan yang tidak ikut bunuh diri, setelah
melakukan pembunuhan terhadap anak-anaknya, apakah akan bisa membuat
jera ibu lain untuk tidak melakukannya?

Tentu saja jawabannya tidak! Sebab peristiwa terjadi secara
individu, lain dengan kejahatan seperti mencuri atau lainnya, yang
bisa dijadikan contoh pelajaran untuk calon pelaku lain dengan
menciptakan efek jera, dan berbagai hukuman berat.

Bersamaan dengan tayangan berita seorang ibu di Bekasi yang
membenamkan dua anaknya, kemudian ditayangkan pula seorang ibu di
Surabaya yang terlihat lemas sehabis melahirkan ditangkap, dan
ditanyai polisi. Kenapa begitu tega berminat menjual bayi kembarnya?

Menyedihkan dan ironis sekali, hukum di negara kita. Jika seorang
ibu dengan kesadaran ingin mengubah nasib anaknya, untuk diadopsi
oleh orang yang dianggap lebih mampu menghidupi anaknya, maka jika
ketahuan aparat pasti diciduk, dihakimi sebagai penjual anak
sendiri. Masyarakat lalu mencemoohnya sebagai seorang ibu yang tega
menjual anaknya sendiri.


Masyarakat tidak mau tahu, betapa rumitnya pikiran seorang ibu yang
sadar, anaknya akan menderita jika terus bersamanya, kemiskinan yang
sangat. Orang lain tidak akan mengerti betapa pedihnya seorang ibu
menghadapi ratapan lapar mulut mungil, orang lain tidak akan pernah
mengerti, bagaimana pilunya seorang ibu mendekap anaknya yang sakit
keras, tanpa bisa menolongnya untuk berobat ke rumah sakit. Kita
juga baru saja terkejut dengan berita dari Makassar, yaitu seorang
ibu hamil tujuh bulan yang meninggal bersama anak balitanya, karena
kelaparan.

Dualitas Jiwa Perempuan

Kekuatan dan ketahanan mental seseorang, bukan diukur dari kekuatan
atau ketangguhan dalam hal jasmani seseorang, melainkan
diperhitungkan dalam hal pandangan atau pikiran seseorang terhadap
masalah yang dialaminya. Di sinilah kekuatan mental sedang diuji,
apakah kita dapat menyelesaikannya dengan sikap positif atau
sebaliknya, dan kita akan melihat hasilnya.

Perempuan, bisa dikatakan gabungan antara dualitas elemen, yaitu
sosok kepatuhan dan pemberontakan, kelembutan sekaligus kekerasan,
makhluk yang mampu mengerjakan sesuatu yang tidak disukainya dengan
sepenuh hati.
Makhluk yang mampu merawat dengan telaten sesuatu yang
dia benci, dan melihat kenyataan terakhir, dari kisah-kisah
pembunuhan yang dilakukan seorang ibu, maka lengkap pula jika
dikatakan sebagai mahluk yang bisa membunuh orang yang sangat di-
cintainya.

Depresi saat ini menjadi penyakit dunia modern, angka bunuh diri
atau membunuh orang lain, sekarang meningkat pesat, dan menurut
penelitian, perempuan lebih rentan mengalami depresi, mungkin ini
terjadi di mana perempuan lebih bermain dengan perasaannya,
dibandingkan dengan pria yang lebih mengandalkan logikanya dalam
menghadapi, dan menjalani situasi-situasi yang datang dalam
kehidupan.

Depresi merupakan masalah kesehatan jiwa yang utama saat ini. Sebuah
keluarga akan menanggung akibatnya, jika ada anggotanya yang
depresi, demikian juga yang terjadi di kantor, di perusahaan, dan di
lingkup luas sebuah negara.

Sebab, orang yang menderita depresi menurun daya kreativitasnya,
juga produktivitas daya hidupnya, tentu hal ini sangat mengganggu
dalam kemajuan masyarakat, sehingga jika angka penderitanya semakin
banyak, tidak tertutup kemungkinan sebuah negara akan terus mundur
dalam segala aspek.

Depresi terselubung (masked depression) merupakan penyakit dunia
modern yang saat ini, sangat banyak penderitanya, yaitu gejala yang
muncul ke permukaan berupa keluhan-keluhan fisik (somatic), maka
para dokter banyak dibanjiri pasien yang tidak diketahui

penyakitnya, diketahui dalam pemeriksaan laboratorium didapat hasil
yang normal, di sinilah diharapkan kepekaan para dokter, untuk
mengarahkan pasien-pasien ini ke terapi kejiwaan, karena kemungkinan
mereka penderita awal dari depresi yang akan terus bertambah parah.

Kasih Sayang

Seorang yang kuat dan sehat jiwanya, bisa saja dia jatuh dalam alam
depresi jika tidak bisa mengatasi stressor (pemicu ketegangan) yang
datang dalam derap kehidupannya.
Perasaan gagal memenuhi rasa aman
untuk diri sendiri dan orang yang dicintai. Perasaan gagal
mendapatkan dan memenuhi kasih sayang. Didera perasaan bersalah pada
diri sendiri.

Ambisi atau keinginan kuat, obsesi-obsesi yang tak terpenuhi.
Perasaan minder atau sebaliknya, yaitu perasaan 'super' sama-sama
sebagai bentuk pemicu depresi. Akibat terburuk dari depresi,
biasanya terjadi dalam bentuk agresi, yaitu suatu reaksi terhadap
frustrasi atau ketidakmampuan memuaskan kebutuhan psikologisnya.
Agresi hiper salah satu contohnya menjadi sosok penyerang, baik
dalam bentuk verbal maupun nonverbal, agresi hipo salah satu
contohnya, sikap yang selalu mengalah, dan menarik diri.

Stres berkepanjangan membuat emosi labil, jantung berdenyut lebih
cepat karena darah harus dipompa lebih aktif dan otot di seluruh
tubuh menjadi tegang, inilah awal keluhan-keluhan fisik, yang jika
dibiarkan berkepanjangan, bisa menyebabkan depresi.


Pada penderita depresi pemula, gejala umum yang sering terlihat,
adalah menjadi pemurung.
Orang itu selalu merasa tidak bahagia,
pesimistis terhadap masa depan atau terhadap orang yang diharapkan,
mudah tersinggung, sering melamun, mengerutu, serta kehilangan
kepercayaan diri. Mulai menarik diri dari lingkungan, bersikap masa
bodoh terhadap lingkungan, serba cemas, berpikir negatif terhadap
orang lain, (paranoid), mulai malas bicara, bisa juga mudah tegang,
dan emosi sangat mudah terpancing untuk meledak dalam bentuk
ekspresi marah menangis, atau berteriak.


Jika kita mengalami beberapa keluhan perasaan di atas, dan merasakan
fisik selalu tidak nyaman, ada saja keluhan sakit yang tidak jelas.
Cobalah membuat gerakan untuk keluar dari gejala depresi ini, yaitu
dengan menyadari keadaan mental sendiri, menerima diri apa adanya,
jauhkan sikap selalu membandingkan diri dengan orang lain, mulai
menyadari/menyelidi ki trauma yang menjadi pemicu/ penyebab
terjadinya gangguan perasaan ini, mulailah mengerahkan kecenderungan
alamiah pada nilai yang positif dan pikiran yang membangun. Jika
tidak mampu mengatasi sendiri, carilah pertolongan psikolog atau
psikiater

Jelas sekali setiap orang membutuhkan keharmonisan jiwa, tapi
pertanyaannya bagaimana bisa meraihnya? Carilah teman yang
membangun, milikilah sahabat tempat berbagi. Sahabat adalah tempat
berbagi suka atau duka, dengan saling menjaga dan percaya akan
keajaiban kasih sayang, dengan keterbukaan merupakan awal pemulihan
.

Sumber: Jiwa Harmonis Bisa Mengubah Dunia oleh Lianny Hendranata

Mental Buruk Membanding-bandingkan

Salah satu kebiasaan buruk masyarakat kita adalah penyakit
membanding-bandingk an. Coba perhatikan saat orang sedang bergosip
ria. Anda pasti akan mendengarkan orang yang doyan membangga-
banggakan dan membanding-bandingk an satu sama lain. Selain itu,
beberapa acara di TV juga kentara sekali memamerkan dan membanding-
bandingkan satu selebritas dengan selebritas lainnya.

Memang tidak selamanya buruk. Semangat membandingkan dengan orang
lain, membuat kita sadar bahwa ada orang yang lebih baik dan lebih
berhasil daripada kita. Namun, sikap membanding-bandingk an punya
akibat yang buruk bagi perkembangan mental apabila tidak diimbangi
dengan mentalitas yang konstruktif.

Pertama, sikap membanding-bandingk an membuat kita seperti 'minum
dari air laut'.
Jadi tidak pernah ada puas-puasnya, malahan kita
semakin kehausan hingga akhirnya kita kelelahan sendiri.

Saya mengenal seorang pria yang selalu berkompetisi dengan kakak dan
adiknya. Padahal, secara finansial hidupnya sebenarnya pas-pasan.
Namun, demi menjaga gengsi di mata orang tua ataupun adik-adiknya,
dia terus berusaha mengimbangi bahkan melebihi adik dan kakaknya
secara material. Akhirnya, semua itu membawa dirinya menjadi
berutang yang cukup banyak.

Kedua, sikap membanding-bandingk an membuat kita berada dalam sebuah
herarki yang tidak ada putusnya.
Saat Anda merasa iri dengan
supervisor Anda, mungkin si supervisor Anda pun merasa iri dengan
manajernya. Lalu si manajer iri dengan direkturnya. Si direktur ini
pun iri dengan direktur yang lain. Demikianlah, semua ini tidak
pernah ada putusnya.

Ketiga, mentalitas membanding-bandingk an membuat energi emosi kita
lebih banyak dihabiskan untuk hal-hal yang justru negatif.
Misalkan
saja, melihat rekan ataupun teman Anda yang lebih berhasil, Anda pun
jadi merasa iri, sebel, cemburu, dan marah. Reaksi semacam ini
membuat kebanyakan orang justru terjebak dalam energi yang negatif,
seperti berusaha mencari-cari kekurangan orang tersebut. Bahkan, ada
yang berusaha mengalahkan dengan cara yang tidak pantas.

Bagaimanakah tipsnya agar kita tidak terjebak dalam sikap membanding-
bandingkan yang negatif dan akhirnya justru membenamkan potensi diri
kita sendiri?

Standar sendiri

Pertama, bangunlah standar Anda sendiri. Dalam pelatihan dan
seminar, saya tidak bosan-bosannya mengatakan kalimat yang
terinpsirasi dari kisah hidup banyak orang sukses, "Saya tidak
membandingkan diri saya dengan orang lain. Namun, saya punya standar
kesempurnaan yang saya kejar terus-menerus sepanjang saya masih
punya napas". Itulah semangat yang dikatakan Donald Trump ataupun
Andy Groove, orang yang berjasa sekali membesarkan Intel.

Kedua, sadarilah saat Anda membanding-bandingk an diri dengan mereka,
mereka pun membanding-bandingkan dengan Anda.
Saya pernah mengalami
pengalaman menarik tatkala masih pada awal karier saya sebagai
pembicara dan penulis.

Saya sangat mengagumi seorang penulis dan pembicara yang sangat
produktif. Suatu ketika, saat ketemu, dia pun ternyata mengatakan
dia merasa iri dengan beberapa aspek pencapaian dalam kehidupan
saya. Saya pun akhirnya sadar, ini bagian dari permainan kehidupan
yang mesti kita sadari.

Kita akan selalu membanding-bandingk an. Kamu hebat di mana, kamu
punya apa, dan seterusnya membentuk suatu daftar panjang yang tidak
akan berhenti. Karena itulah, satu-satunya cara adalah tidak
membanding-bandingk an dan tidak melihat orang lain dengan perasaan
iri. Ingatlah, belajar dari kisah saya di atas, mungkin dia sendiri
pun sedang melihat Anda saat ini dengan irinya.

Ketiga, setop membanding-bandingk an dan belajar untuk bersyukur
dengan apa yang kita capai saat ini.
Selama kita sadar bahwa kita
telah berusaha secara maksimal dan inilah yang mampu kita capai,
belajarlah bersyukur atas apa yang boleh kita nikmati.

Kita tidak perlu khawatir ataupun risau dengan apa yang mereka
miliki.
Sejauh kita tetap mengembangkan diri kita, tetap dengan
rajin dan gigih mau berjuang, saya percaya kita akhirnya akan
menikmati seperti yang orang lain nikmati. Namun, kita tidak boleh
merasa iri. Memang, pada akhirnya setiap orang sudah punya path
(jalannya) sendiri-sendiri.

Ada yang jalannya lebih cepat, ada yang lebih perlahan. Namun, kita
tak perlu iri apalagi marah dengan 'rumput tetangga yang tampaknya
lebih hijau'. Belajar terima kondisi 'rumput' kita saat ini tetapi
rajin-rajinlah merawat dan melihat serta mengembangkan kondisi
rumput kita. Mungkin suatu ketika, rumput kita pun akhirnya akan
sehijau rumput tetangga. Bahkan, mungkin lebih bagus.


Keempat, kalaupun ingin membanding-bandingk an, bandingkanlah dengan
dirimu sendiri.
Cobalah lihat apakah kehidupan Anda secara umum ada
kemajuan dan perkembangan yang lebih baik? Secara spiritual,
finansial, karier, emosional, mental (pengetahuan) atau hubungan
sosial, bagaimana perkembangannya?

Hal ini akan lebih positif dan lebih baik untuk memotivasi Anda
menjalani grafik yang semakin menanjak dalam kehidupan Anda. Di sisi
lain, energi yang dipakai juga energi positif.

Akhirnya, kalaupun Anda masih terobsesi dengan orang lain, lihatlah
bukan dengan kacamata perasaan iri, marah, ataupun sebel. Namun,
dengan kacamata ingin tahu bagaimana caranya Anda bisa mencontoh apa
yang mereka lakukan sehingga Anda pun bisa sesukses mereka-mereka
ini
. Dengan demikian, cara membandingkan Anda disertai dengan sikap
dan emosi yang positif.

Sumber: Mental Buruk Membanding-bandingk an oleh Anthony Dio Martin,
Managing Director HR Excellency

Nilai Diri


Dear all,..

Ada 3 kaleng coca cola,
ketiga kaleng tersebut diproduksi di pabrik yang sama.


Ketika tiba hari,
sebuah truk datang ke pabrik mengangkut kaleng-kaleng coca cola
dan menuju ke tempat yang berbeda untuk pendistribusian

Pemberhentian pertama adalah supermaket lokal.
Kaleng coca cola pertama di turunkan disini.
Kaleng itu dipajang di rak bersama dengan kaleng coca cola lainnya
dan diberi harga Rp. 4.000.

Pemberhentian kedua adalah pusat perbelanjaan besar.
Di sana , kaleng kedua diturunkan.
Kaleng tersebut ditempatkan di dalam kulkas supaya dingin
dan dijual dengan harga Rp. 7.500.

Pemberhentian terakhir adalah hotel bintang 5 yang sangat mewah.
Kaleng coca cola ketiga diturunkan di sana .
Kaleng ini tidak ditempatkan di rak atau di dalam kulkas.
Kaleng ini hanya akan dikeluarkan jika ada pesanan dari pelanggan.

Dan ketika keluarkan,
kaleng ini dikeluarkan bersama dengan gelas kristal berisi batu es.
Semua disajikan di atas baki dan pelayan hotel akan membuka kaleng coca cola itu,
menuangkannya ke dalam gelas dan dengan sopan menyajikannya ke pelanggan.
Harganya Rp. 60.000.

Sekarang, pertanyaannya adalah :
Mengapa ketiga kaleng coca cola tersebut memiliki harga yang berbeda
padahal diproduksi dari pabrik yang sama,
diantar dengan truk yang sama dan bahkan mereka memiliki rasa yang sama?

Lingkungan mencerminkan harga.
Lingkungan berbicara tentang RELATIONSHIP.

Apabila berada dilingkungan yang bisa mengeluarkan terbaik dari dalam diri,
maka akan menjadi cemerlang.
Tapi bila berada dilingkungan yang meng-kerdil- kan diri
maka akan menjadi kerdil.


(Orang yang sama, bakat yang sama, kemampuan yang sama) + lingkungan yang berbeda =
NILAI YANG BERBEDA

Jumat, 23 Mei 2008

Harga Sebuah Kesuksesan

Alkisah di Negeri Tiongkok kuno, terdapat sebuah kerajaan yang sangat megah dan disegani oleh kerajaan-kerajaan yang lain. Karena kerajaan tersebut begitu banyak memiliki daerah jajahan bahkan sampai diluar tiongkok.

Kebesaran dan kemegahan dari kerajaan tersebut, karena hasil kerja keras dan disiplin dari seorang Jenderal besar, yang selalu memenangkan hampir semua pertempuran dengan kerajaan lain, sehingga dia menjadi anak emas raja yang memerintah kerajaan tersebut.

Walaupun penuh dengan fasilitas dan kemewahan dari Raja kepada dirinya, namun semua tersebut tidak membesarkan kepala sang jenderal, malah sebaliknya dia semakin rajin untuk menghimpun kekuatan yang besar untuk mengabdi kepada Raja.

Akibat perlakuan istimewa dari Raja kepada sang Jenderal, membuat putra mahkota iri dan mencari akal untuk mempermalukan sang Jenderal. Dia pun menghadap kepada Raja, dan berkata:

"Ampun Yang Mulia Raja, Ijinkanlah Ananda untuk menunjukkan kemampuan dari diri Ananda, untuk memimpin pasukan menyerang kerajaan terbesar di seberang sana, dan Ananda akan membuktikan Ananda akan membawa kemenangan kepada Yang Mulia "

"Anak ku, Apa kau yakin dengan kata-kata mu, karena selama ini kamu tidak lah pernah berperang?" Tanya sang Raja kepada anaknya.

"Ananda yakin dan akan membuktikan bahwa diri ananda lebih hebat sekalipun dari Sang Jenderal" Kata Pangeran dengan arogan.

Raja pun tersenyum, dan mengerti maksud perkataan, setelah berpikir sebentar tak lama dia pun mengelengkan kepala tanda setuju. Melihat pertanda dari sang Raja, Pangeran pun tersenyum dan segera beranjak mempersiapkan keperluan peperangan. Dalam hatinya apabila dia bisa menundukkan kerajaan yang besar walaupun dia tidak pernah berperang, berarti dia lebih hebat dari Sang jenderal.

Setelah beberapa bulan dari kepergian Putra Mahkota, tersirat kabar kekalahan dari pasukan sang pangeran, hampir seluruh pasukan mati terbunuh, dan tak lama putra mahkota pun kembali ke kerajaan, namun dia tidak sendirian melainkan ditemanin oleh sang jenderal.

Sang Raja pun menyambut anaknya, dan berkatalah dia kepada Sang Pangeran :

"Apa hikmah yang kau dapat dari pertempuran kemarin anak ku?" tanya sang raja.

"Ampun yang mulia, ternyata peperangan tidak segampang yang ananda pikirkan" jawab sang pangeran penuh penyesalan

" Dengarkanlah anakku, Untuk Memindahkan Gunung, Dimulai Dari Memindahkan Batu-Batu Kecil Di Sekitarnya, sama halnya dengan diri mu. Untuk menjadi seorang pemenang haruslah belajar dari awal, berlatih dengan giat, dan tekun. Tidak ada jalan instans untuk menjadi seorang pemenang di medan pertempuran tanpa ada ketekunan dan semangat untuk belajar dari awal, ingat itu anak ku" nasehat sang Raja.

"Kalo Kamu ingin menjadi lebih dari sang Jenderal, mulailah belajar dari hal yang kecil yaitu menghargai kesuksesan orang dengan meniru dan menjadi lebih baik, bukan dengan iri atau ego sesaat. Kalo ayah tidak memerintahkan sang jenderal untuk memata-matai mu, mungkin kamu sudah mati konyol di medan pertempuran karena ego mu" Lanjut sang Raja

"Terima kasih Yang Mulia, sangat akan mengingat semua itu"

Benar sekali, sukses adalah hasil dari proses. Tidak ada sukses yang datang dengan sendirinya. Sehingga sukses hanyalah menjadi milik orang yang mau melalui proses demi proses tanpa mengeluh dan selalu belajar menjadi yang terdepan.

Jangan takut untuk memulai, karena kita tidak akan berhasil tanpa memulai dari awal. Jangan ragu untuk mencoba lagi, karena selalu ada harga untuk sebuah kesuksesan, tergantung berapa banyak pengorbanan yang berani anda berikan untuk mencapai sukses yang anda impikan, capai semua itu dengan kebijaksanaan bukan dengan iri maupun ego.

Posted by DJODI ISMANTO

KUNCI KEGAGALAN

Kita semua tidak ingin gagal. Kita semua menghindari kegagalan. Tetapi rupanya kegagalan sangat akrab dalam kehidupan kita. Banyak target yang tak tercapai , banyak cita-cita yang tak terealisir, dan banyak harapan tinggallah kosong.

Mengapa kita gagal dan tidak mencapai keberhasilan? Mengapa kita belum berhasil dan menemui kegagalan? Apakah kegagalan merupakan realitas wajib sehingga keberhasilan dapat kita apresiasikan? Pertanyaan-pertanyaan diatas sering menghantui kita dan memerlukan jawaban dari kita masing-masing.

Kegagalan tidak terjadi dalam semalam. Keberhasilanpun tidak dicapai dalam sehari. Kedua tesis di atas sangat sederhana tetapi juga sangat benar.

Saya teringat ucapan seorang dokter tetangga saya, ketika pulang mengantarkan tetangga kami yang kena serangan jantung ke rumah sakit gawat darurat. Dia berkata bahwa sebetulnya serangan jantung tidak datang dengan tiba-tiba, tetapi bertahun-tahun bahkan berpuluh-puluh tahun penyakit jantung telah ditimbun mulai dari merokok terlalu banyak, minum kopi terlalu banyak, malas olahraga sehingga sedikit demi sedikit pembuluh darah semakin menyempit.

Akhirnya sedemikian sempitnya sehingga kegagalan jantung terjadi. Benarlah bahwa kegagalan jantung tidak terjadi dalam semalam melainkan ditumpuk bertahun-tahun, sedikit demi sedikit.

Keberhasilan pun berlangsung dengan modus yang sama, sedikit demi sedikit keberhasilan ditumpuk sedemikian rupa sehingga keberhasilan itu lama kelamaan besar. Secara teoritis jika seseorang mempelajari lima kata bahasa Inggeris perhari maka dalam setahun dia akan memiliki hampir dua ribu kosa kata dan dalam lima tahun pasti bisa menguasai sepuluh ribu kosa kata. Tetapi berapa banyakkah orang yang lulus perguruan tinggi mampu berbahasa Inggris dengan lancar? Tidak banyak.

Mengapa? Karena mereka gagal menghafal lima bahasa Inggeris perhari.

Masih banyak contoh dapat kita berikan tentang kebenaran tesis bahwa keberhasilan adalah kemampuan mengambil langkah-langkah kecil untuk mencapai hasil yang besar. Dan bahwa kegagalan adalah ketidakmampuan menghindari hal-hal kecil sampai ia menumpuk sedemikian besar dan tak terhindarkan lagi konsuekuensinya.

Maka rahasia kegagalan adalah gagal mengucapkan selamat pagi, gagal mengucapkan terima kasih, gagal minta maaf, gagal mengurangi sepiring nasi dari diet harian, gagal memberi perhatian pada seorang staff, gagal mengusulkan kenaikan pangkat anak buah, gagal tersenyum, gagal bertekun setengah jam, gagal berolahraga setengah jam per hari, gagal sholat sepuluh menit per waktu, gagal membawa mobil ke bengkel untuk servis rutin, gagal menabung 5% dari penghasilan per bulan, gagal menutup mulut dari ucapan tak bermutu, dan ribuan kegagalan kecil lainnya.

Orang bijak berkata berkata bahwa hal-hal kecil memang sepele, tetapi setia pada perkara-perkara kecil adalah hal yang besar.

Posted by DJODI ISMANTO

Pohon Tua


Suatu ketika, di sebuah padang, tersebutlah sebatang pohon rindang. Dahannya rimbun dengan dedaunan. Batangnya tinggi menjulang. Akarnya, tampak menonjol keluar, menembus tanah hingga dalam. Pohon itu, tampak gagah di banding dengan pohon-pohon lain di sekitarnya.

Pohon itupun, menjadi tempat hidup bagi beberapa burung disana. Mereka membuat sarang, dan bergantung hidup pada batang-batangnya. Burung-burung itu membuat lubang, dan mengerami telur-telur mereka dalam kebesaran pohon itu. Pohon itupun merasa senang, mendapatkan teman, saat mengisi hari-harinya yang panjang.

Orang-orang pun bersyukur atas keberadaan pohon tersebut. Mereka kerap singgah,dan berteduh pada kerindangan pohon itu. Orang-orang itu sering duduk, dan membuka bekal makan, di bawah naungan dahan-dahan. "Pohon yang sangat berguna,"begitu ujar mereka setiap selesai berteduh. Lagi-lagi, sang pohon pun bangga mendengar perkataan tadi.

Namun, waktu terus berjalan. Sang pohon pun mulai sakit-sakitan. Daun-daunnya rontok, ranting-rantingnya pun mulai berjatuhan. Tubuhnya, kini mulai kurus dan pucat. Tak ada lagi kegagahan yang dulu di milikinya. Burung-burung pun mulai enggan bersarang disana. Orang yang lewat, tak lagi mau mampir dan singgah untuk berteduh.

Sang pohon pun bersedih.
"Ya Tuhan, mengapa begitu berat ujian yang Kau berikan padaku? Aku butuh teman. Tak ada lagi yang mau mendekatiku. Mengapa Kau ambil semua kemuliaan yang pernah aku miliki?" begitu ratap sang pohon, hingga terdengar ke seluruh hutan.

"Mengapa tak Kau tumbangkan saja tubuhku, agar aku tak perlu merasakan siksaan ini? Sang pohon terus menangis, membasahi tubuhnya yang kering.

Musim telah berganti, namun keadaan belumlah mau berubah. Sang pohon tetap kesepian dalam kesendiriannya. Batangnya tampak semakin kering. Ratap dan tangis terus terdengar setiap malam, mengisi malam-malam hening yang panjang. Hinggapada saat pagi menjelang.

"Cittt...cericirit...cittt" Ah suara apa itu? Ternyata, .ada seekor anak burungyang baru menetas. Sang pohon terhenyak dalam lamunannya."Cittt...cericirit...cittt, suara itu makin keras melengking. Ada lagi anakburung yang baru lahir. Lama kemudian, riuhlah pohon itu atas kelahiran burung-burung baru. Satu...dua...tiga...dan empat anak burung lahir ke dunia."Ah, doaku di jawab-Nya," begitu seru sang pohon.

Keesokan harinya, beterbanganlah banyak burung ke arah pohon itu. Mereka, akan membuat sarang-sarang baru. Ternyata, batang kayu yang kering, mengundang burung dengan jenis tertentu tertarik untuk mau bersarang disana. Burung-burung itu merasa lebih hangat berada di dalam batang yang kering, ketimbang sebelumnya.Jumlahnya pun lebih banyak dan lebih beragam. "Ah, kini hariku makin cerah bersama burung-burung ini", gumam sang pohon dengan berbinar.

Sang pohon pun kembali bergembira. Dan ketika dilihatnya ke bawah, hatinya kembali membuncah. Ada sebatang tunas baru yang muncul di dekat akarnya. Sang Tunas tampak tersenyum. Ah, rupanya, airmata sang pohon tua itu, membuahkan bibit baru yang akan melanjutkan pengabdiannya pada alam.

Dear friends , begitulah. Adakah hikmah yang dapat kita petik disana?
Allah SWT memang selalu punya rencana-rencana rahasia buat kita.
Allah, dengan kuasa yang Maha Tinggi dan Maha Mulia, akan selalu memberikan jawaban-jawaban buat kita.

Walaupun kadang penyelesaiannya tak selalu mudah di tebak, namun, yakinlah,Allah Maha Tahu yang terbaik buat kita.Saat dititipkan-Nya cobaan buat kita, maka di saat lain, diberikan-Nya kita karunia yang berlimpah.

Ujian yang sandingkan-Nya, bukanlah harga mati. Bukanlah suatu hal yang tak dapat disiasati. Saat Allah memberikan cobaan pada sang Pohon, maka, sesungguhnya Allah, sedang MENUNDA memberikan kemuliaan-Nya. Allah tidak memilih untuk menumbangkannya, sebab, Dia menyimpan sejumlah rahasia.Allah, sedang menguji kesabaran yang dimiliki.

Jadi , yakinlah, apapun cobaan yang kita hadapi, adalah bagian dari rangkaian kemuliaan yang sedang dipersiapkan-Nya buat kita. Jangan putus asa, jangan lemah hati. Allah, selalu bersama orang-orang yang sabar.

Posted by DJODI ISMANTO at

Berubah Itu Sakit . . . .

Di negara bagian Alabama, AS, terkenal sebagai penghasil kapas terbesar di Amerika.
Kapas adalah penghasilan utama di kota tersebut.

Suatu waktu, seekor kumbang terbawa ke daerah tersebut.
Kumbang tersebut bertelur dan membuat koloni kumbang. Kumbang ini berkembang biak dan menghancurkan ladang kapas.

Hilang sudah kebanggaan dan penghasilan utama kota tersebut.
Seluruh kota kecewa, sedih dan putus asa.
Kenapa sumber utama penghasilan kota tersebut hancur.

Namun bertahun-tahun kemudian di kota dibangun sebuah tugu.
Ternyata tugu itu tugu kumbang tersebut.
Sungguh mengherankan.

Setelah ditelusuri, ternyata setelah kehancuran industri kapas, dipakai penduduk sebagai momentum untuk berubah.

Penduduk mulai bertani dan bercocok tanaman sayuran dan buah-buahan. Sehingga kota tersebut menjadi salah satu penyumbang sayuran dan buah-buahan di Amerika.

Kehidupan itu tidak datar, kadang kala diatas, kadang kala dibawah.
Siap tidak siap, kita harus menjalaninya.
Saat dibawah, kita tidak boleh putus asa.

Seperti penduduk Alabama, mereka memakai itu sebagai momentum untuk bercocok tanam sayuran dan buah.

Dan kembali, mereka menunjukkan, bahwa Alabama selalu nomor satu, walaupun komoditi yang disumbangkan sekarang adalah sayuran dan buah-buahan.
Musibah yang dikirim berupa kumbang , malah ternyata membawa berkah . . . .

Bagaimana dengan musibah yang anda hadapi sekarang ?

Posted by DJODI ISMANTO

Menanam Kebaikan

Alkisah, di suatu kerajaan, sang raja merasa masygul. Ia merasa hatinya gundah. Semenjak ia melanjutkan tugas dan tanggung jawab ayahandanya untuk memerintah dan mengatur agar seluruh rakyat dapat hidup aman, tenteram & sentosa, ia telah berusaha sebaik-baiknya tetapi akhir-akhir ini ia merasa jenuh.
Semua bebannya yang ditanggungnya dirasakan demikian berat, dan hidup menjadi rutinitas tiada akhir dan membosankan.

Sehingga ia memutuskan untuk berlibur, menikmati hidup bukan sebagai raja melainkan sebagai rakyat jelata, sekaligus untuk melihat-lihat dari dekat hasil jerih payahnya selama ini.

Sepanjang masa liburnya, raja sebenarnya cukup terhibur melihat kemajuan kerajaannya. Ia dapat melihat bahwa rakyatnya hidup berkecukupan, pemerintahan berjalan dengan cukup baik, walaupun ada hal2 yang masih bisa ia sempurnakan. Tetapi, entah mengapa, semakin ia nikmati liburannya, rasanya semakin malas ia untuk kembali ke istana.

Suatu hari, ia singgah di suatu daerah dan entah kenapa, ia tertarik kepada seorang pemuda yang sedang menanam pohon. Pemuda itu bertubuh kekar & kuat, tetapi ketika bekerja, ia tampak lemas dan tak bersemangat.

Setelah mengucap salam, sang raja bertanya kepada sang pemuda.

“Hai kawan, engkau tampak lelah, apakah engkau sakit ? Siapakah yang memaksamu untuk tetap bekerja dalam kondisi sakit ?”

“Saya tidak sakit tuan, hanya saya tidak menyukai pekerjaan ini” jawab sang pemuda.
“Aku membantu ayahku untuk menanam tiga ratus pohon zaitun. Jikalau bukan karena ayahku, aku tak akan melakukannya. Bayangkan, tiga ratus pohon zaitun? Belum juga seratus pohon, aku sudah tak ingin melakukannya lagi” keluh sang pemuda.

“Dimana ayahmu? Mungkin aku bisa bicara dengannya..”.

“Beliau ada di belakang bukit ini” ujar sang pemuda sambil menggerakkan tangannya menunjukkan arah.

Raja segera bergegas ke belakang bukit, tetapi sesampainya ia disana, ia tertegun. Dilihatnya, pohon yang telah ditanam jauh lebih banyak dari sang pemuda padahal sang ayah ternyata sudah renta, Dan ia bekerja penuh semangat.
Kagum, raja menghampirinya. Seraya mengucap salam, raja bertanya

“Wahai orang tua, engkau demikian bersemangat sekali. Apa yang engkau tanam?”
“Saya sedang menanam pohon zaitun” jawab sang kakek.
“Sebanyak ini? Untuk apa? Lagipula, bukankah pohon zaitun baru berbuah 6-7 tahun kemudian ? Melihat usia kakek, mungkin kakek tidak bisa lagi mengunyah dan menikmati buahnya, lantas apa untungnya?” Raja semakin heran.


“Tuan mengajukan pertanyaan yang sama seperti anak saya” ujar sang kakek sambil menghela napas.

“Tuan mungkin telah berjumpa dengan anak saya, ia anak yang baik, walau ia tak mengerti sepenuhnya alasan saya, tapi ia tetap membantu karena tak ingin saya mengerjakan semuanya sendirian”.

“Tuan, saya memang tidak berniat untuk merasakan manfaat dari pohon yang saya tanam ini. Saat pohon ini berbuah, belum tentu saya masih hidup. Saya menanam pohon-pohon ini, karena buah zaitun yang selama ini saya nikmati juga berasal dari pohon yang ditanam oleh orang sebelum saya. Saya ingin membalas kebaikan mereka dengan menanam kebaikan yang sama."

" Membayangkan buah zaitun yang berlimpah yang bias dinikmati banyak keluarga, pohon yang hijau & rindang yang memberikan naungan dari terik dan hujan, minyak zaitun yang memberi manfaat, semua itu membuat saya bersemangat untuk menanam pohon sebanyak yang saya bisa”.

Raja tercenung mendengar jawaban sang kakek. Ia tak hanya melihat ketulusan dan kebaikan hati sang kakek, ia juga melihat perbedaan motivasi yang menggerakkan sang pemuda dan ayahnya itu. Sementara sang pemuda melihat pekerjaan tsb sebagai beban yang harus ditanggungnya, ayahnya terdorong oleh gambaran indah dari hasil yang akan dicapainya.

Diakuinya, ia juga melakukan hal yang serupa dengan sang pemuda. Walau ia berusaha memerintah dengan sebaik-baiknya, itu semua dilakukan untuk menghormati kebesaran ayahnya, raja terdahulu dan agar warisan ayahnya tetap terjaga dengan baik. Itu semua adalah beban yang harus ditanggungnya sebagai penerus tahta. Tapi, kini ia bisa melihat bahwa semuanya terserah dirinya, apakah ia memilih melihatnya sebagai beban, atau fokus pada gambaran indah yang bisa dicapainya.

Raja tersenyum dan berkata,

“Wahai orang tua, ketahuilah bahwa aku sebenarnya adalah Rajamu. Kebaikanmu telah mengajarkan aku. Sebagai ungkapan rasa terima kasihku, terimalah hadiah dariku” lantas ia memberikan sekantung uang dirham kepada sang kakek.

Dengan hormat, kakek itu menerima hadiah tersebut, tersenyum dan berkata :

“Wahai Tuan Raja, tadi engkau bertanya “apa untungnya”. Lihatlah, belum juga selesai hamba menanam, walau bukan buah dari pohon yg saya tanam, Allah telah memberi rizki satu kantung uang melalui tangan Paduka”.

Raja kembali tertegun, ia memang tidak percaya apa yang disebut “kebetulan”, karena kebetulan hanya mungkin timbul dari ketidakteraturan murni (pure chaos), sementara pengalamannya mengajarkan bahwa problem paling kusut pun memiliki pola-pola keteraturan yang memungkinkannya untuk diuraikan.

Bukanlah kebetulan kalau hari ini ia bertemu orang tua istimewa itu, dan bukanlah kebetulan pula jika kebaikannya diganjar sepundi uang melalui perantaraan dirinya.

Ia lantas memeluk kakek itu.
“Terima kasih atas pengajaran tuan” ujarnya.

Hari itu juga raja kembali ke istana, langkahnya ringan dan hatinya senang. Tekadnya makin mantap, untuk segera menanam kebaikan-demi kebaikan.


Moral of the Story :

• Adalah keputusan anda, pilihan anda sendiri, apakah hidup untuk menanggung beban,atau mengejar tujuan.

• Kebaikan yang anda terima saat ini, bisa jadi adalah buah dari kebaikan orang-orang sebelum anda.

• Jika anda berbuat baik, Allah akan membalasnya - walau bukan dalam bentuk kebaikan yang sama - bahkan ketika anda belum menyelesaikan perbuatan baik anda.

Posted by DJODI ISMANTO

JUJUR


"Mustahil Anda bersikap jujur terhadap orang lain selagi Anda memang tidak pernah jujur terhadap diri sendiri."

Garuda Indonesia Boeing 737 GA19XXX yang dijadwalkan melakukan penerbangan Medan - Jakarta meluncur menuju landasan pacu Polonia Internatioanl Airport - Medan untuk segera take-off. Kru dan para penumpang bersiap-siap untuk segera mengudara. Tiba-tiba hentakan hebat terjadi dan pesawat berhenti mendadak, mengakibatkan awak pesawat yang masih berdiri terlempar ke lantai pesawat. Beberapa dari mereka mengalami cidera.

Melalui pengeras suara yang ada, Captain Pilot yang tidak disebutkan namanya mohon maaf dan menginformasikan bahwa pengereman mendadak dilakukan karena ada "last minutes amandment" dari menara pengawas airport.

Insiden kecil ini tampaknya biasa saja, tetapi menurut informasi yang saya dapat, kejadian ini menyebabkan Captain Pilot itu harus menjalani pemeriksaan serius dan konseling dengan psikiater! Kenapa?

Ternyata kejadiannya tidak seperti yang dirasakan dan didengar penumpang ketika itu. Kejadian sesungguhnya adalah pesawat terlalu cepat dari Taxi Way meluncur ke Runway. First-Officer pesawat itu tidak berhasil memperlambat laju pesawat, ketika diperintahkan oleh Captain Pilot untuk melakukan pengereman.

Captain Pilot sendiri kemudian yang melakukan sudden-break dengan tujuan untuk segera menghentikan pesawat agar tidak terjadi kecelakaan yang lebih fatal, mengingat lalu-lintas penerbangan yang begitu padat pagi itu di bandara Polonia.

Yang dipermasalahkan di sini adalah bukan faktor-faktor teknis pesawat seperti kegagalan rem atau ketidakmampuan First-Officer-nya, melainkan Captain Pilot dituduh telah memberikan missleading information --untuk menutupi kejadian "memalukan" itu-- dengan mengumumkan kepada public (para penumpang) bahwa pengereman mendadak dilakukan karena ada "last-minutes amandment" dari traffic-controller di menara pengawas.

Dari kejadian ini, saya kemudian membayangkan kedua anak saya. Ketika si Kakak ditegur karena melakukan hal yang tidak benar, dengan mudahnya ia melempar kesalahan itu kepada adiknya,

"Bukan saya, itu Adik Dinda yang berantakin!". Ini persis seperti yang dilakukan Captain Pilot GA19XXX itu.

"Habis menara pengawas memberikan perintah mendadak sih!" begitu barangkali.

Sikap mencari kambing hitam dan menyalahkan orang lain sebenarnya bentuk lain dari ketidakdewasaan seseorang. Bukankah salah satu ciri manusia dewasa adalah sadar sepenuhnya akan tanggungjawab dari segala tindakan yang ( sudah dan akan) dilakukannya?

Kedewasaan ini membutuhkan satu syarat penting yaitu kejujuran terhadap diri sendiri. Mustahil Anda bersikap jujur dan mengambil tanggungjawab penuh terhadap semua tindakan yang anda lakukan kalau Anda sendiri tidak pernah jujur terhadap diri sendiri.

Posted by DJODI ISMANTO

Belajar Dari Magnet

Saat masih kecil kita suka membongkar habis seluruh komponen mobil-mobilan. Setelah dipreteli satu persatu, sampailah pada travo penggerak rodanya. Ketika travo kecil dibuka, ditemukannya sepasang magnet yang menjadi mainan baru yang sangat menyenangkan bagi diri dan adik-adik kita . Semua logam yang bemedan magnet dapat tertarik dan menempel padanya.

Banyak hal yang dapat kita pelajari dari magnet. Magnet akan menarik benda-benda yang mengandung medan magnet disekitarnya. Magnet juga akan menahan benda-benda yang telah menempel padanya. Bahkan magnet juga mampu mengarahkan suatu logam bermedan magnet kepada arah tertentu. Ia juga akan menularkan sifat magnetis kan kepada benda-benda yang melekat kepadanya, sehingga sama-sama mempunyai kekuatan magnetis.

Sudah selayaknya kita berperilaku bagaikan magnet, menjadi pusat kehidupan masyarakat sekitar. Orang-orang tertarik untuk mendekat pada diri kita.Karena energi magnetis yang kita punya mereka malah nempel tak mau lepas.

Bahkan kita mampu mengarahkan lingkungan/situasi ke aah yang kita inginkan.Mereka mau mengikuti apa yang kita mau dan kita fahami, bukan kita yang diarahkan mengikuti keinginan orang lain. Sifat-sifat magnetis yang kita punya juga akan membuat kita menjadi pemersatu bagi rekan-rekan kita yang sedang retak hubungan.

Ada 4-TA yang dapat kita jadikan sebagai sumber energi mangnetik, yaitu
harTA,
tahTA,
kaTA
dan cinTA.


HARTA dapat memberikan energi magnetik, sebagaimana banyak orang-orang kaya,dengan harta yang dimilikinya, mereka bisa mempengaruhi banyak orang.

Hartanya pula yang menarik orang lain untuk datang mengajukan kerjasama dengannya. Jika Anda adalah seorang bankir atau dikenal menguasai banyak uang, niscaya akan banyak orang yang datang membawa proposal untuk mendapatkan kucuran dana dari Anda.

Begitu pula dengan TAHTA, dalam kehidupan sehari-hari, jika seseorang menduduki jabatan tertentu, apalagi cukup tinggi, akan banyak orang,kenalan, sanak saudara, teman-temannya yang datang untuk mengajak bekerjasama, meminta fasilitas, memohon perlindungan dan lain-lain.

Ketika Soeharto berkuasa, banyak orang yang mendekatinya untuk mendapatkan bisnis,kemudahan-kemudahan dan juga jabatan darinya. Begitu pula kini, ketika SBY & JK naik tahta menjadi pasangan nomor satu di negeri ini, seketika itu pula, diam-diam atau terang-terangan, bahyak pihak yang berusaha mendekatinya.

KATA juga bisa menjadi sumber energi magnetik. Kata yang dimaksud disini adalah ilmu, pengetahuan, pengalaman, pemikiran, konsep, petuah , artikel atau dalil -dalil yang kita miliki.

Lihatlah, betapa Robert T Kiyosaki banyak mempengaruhi orang di muka bumi ini dengan pemikiran financial freedom-nya.

Dulu, Zainuddin MZ sangat pouler sebagai da'i sejuta ummat, kini pamornya sudah digantikan oleh AaGym , Ustadz Jefrry dll.

Kita juga pernah punya Soekarno yang mampu menyihir jutaan orangdengan pidato-pidatonya.

CINTA juga tak kalah dahsyatnya sebagai sumber energi magnetik. Bagaimana seorang anak kecil menguntit ibunya kemanapun dia pergi.

Karena cinta,seorang pemuda rela melakukan apapun agar selalu dekat dengan gadis pujaannya. Karena cinta pula, kita rela menyumbangkan apa yang kita miliki untuk meringankan beban saudara-saudara kita yang tertimpa bencana.

Para nabi dan rosul adalah contoh yang paling sempurna sebagai pemilik energi magnetik.

Anda tinggal pilih, mau dari mana sumber energi yang akan membangkitkan sifat-sifat magnet bagi diri Anda, HARTA , TAHTA , KATA , CINTA atau bahkan semuanya . . . . . . .sehingga keberadaan Anda lebih bermanfaat bagi banyak orang.

http://www.djodiismanto.blogspot.com/

Posted by DJODI ISMANTO

Kekuatan atau Kelemahan ?


Alkisah, di sebuah kota kecil di Jepang, terdapat seorang anak yang lengan kirinya buntung, tetapi ia sangat menyukai beladiri judo, dan sudah mengikuti latihan di sebuah dojo.

Selama berlatih, sang guru hanya mengajarkan satu jurus saja. Walaupun jurus itu termasuk sukar untuk dikuasai, anak ini merasa tak puas, karena ia melihat murid-murid lainnya mempelajari bermacam-macam teknik. Akhirnya setelah 6 bulan, ia tak kuasa lagi menahan kesabarannya.

Lantas ia menemui sang guru; “Sensei, bolehkah aku bertanya? Mengapa selama 6 bulan ini aku hanya berlatih jurus ini saja”.

Gurunya hanya menjawab singkat “Karena engkau murid yang istimewa dan hanya jurus ini yang engkau perlukan”

Ia tak berani lagi bertanya dan memilih untuk berlatih dengan tekun. Semakin lama jurus itu semakin dikuasainya dan mendarah daging dalam dirinya. Tak ada seorangpun yang semahir dia dalam menggunakan jurus tsb.

Setahun kemudian, sang guru menyertakan dirinya dalam kejuaran nasional di ibukota. Walaupun merasa pesimis & minder, ia menuruti permintaan sang guru & mereka berangkat ke ibukota.

Kejuaraan dimulai. Di luar dugaannya, dengan mudah ia bisa menjatuhkan & mengunci lawan-lawannya. Babak demi babak ia lalui, sampai akhirnya ia harus menghadapi juara tahun lalu di babak Final. Walau memakan waktu cukup lama dan menguras tenaganya, lagi-lagi ia berhasil memenangkan pertandingan.

Dalam perjalanan pulang, sembari membahas & mengevaluasi pertarungannya, sang anak melakukan Hansei ( perenungan ) bertanya kembali.

“Sensei, saya heran, mengapa hanya bermodal satu jurus ini saja saya bisa memenangi pertandingan. Saya masih belum mengerti ucapan Sensei dulu, apa istimewanya saya dan mengapa hanya satu jurus ini?”

Sang Sensei ( Guru ) tersenyum & berkata;

"Muridku, Cara bertarung setiap orang adalah unik, tergantung dari kekuatan & kelemahannya. Praktisi beladiri perlu mempelajari berbagai teknik & jurus sampai akhirnya ia menemukan kekuatan & kelemahannya dan akhirnya memilih teknik & jurus yang sesuai, yaitu teknik2 yang memanfaatkan kekuatanya dan menutupi kekurangan atau bahkan mengubahnya sebagai kekuatan”.

“Engkau istimewa, karena kekuranganmu sudah jelas. Sehingga tak perlu engkau menghabiskan waktu mempelajari berbagai jurus & teknik yang sudah pasti tidak engkau perlukan. Dan jurus itu paling cocok bagimu, karena selain jurus tersebut salah satu jurus tersulit dalam Judo, satu-satunya cara untuk menghadapinya adalah dengan mengunci lengan kirimu”.

Kadang orang mengira bahwa kekurangannya merupakan hukuman, kutukan dan menyesalinya. Padahal, di dunia ini banyak sekali terdapat kemungkinan dan tak mungkin semuanya diraih. Orang-orang yg memahami kekurangannya seharusnya bisa menyadari hal2 yang mustahil ia lakukan dan tak membuang waktu percuma untuk mengejarnya.

Dan orang-orang yang juara adalah orang2 yang menggunakan semaksimal kekuatannya dan juga berhasil menggunakan kelemahannya juga sebagai kekuatan.

Salam
http://www.pwsmedan.blogspot.com/
http://www.djodiismanto.blogspot.com/

Posted by DJODI ISMANTO

Meningkatkan Rasa Syukur

"O Lord! that lends me life, Lend me a heart replete with
thankfulness! ?Oh Tuhan yang telah memberiku kehidupan, Berikanlah
hamba hati yang penuh dengan rasa syukur!"
~ William Shakespeare (1564-1616)
Penyair, Penulis Drama, dan Seniman

Realitas yang kita hadapi memang seringkali tidak sesuai dengan
harapan. Banyak impian yang belum terwujudkan sesuai dengan
keinginan. Tekanan dan tantangan hidup kian memancing kita untuk
lebih sering mengeluh daripada bersyukur. Berikut ini kisah yang
menginspirasi agar kita meningkatkan rasa syukur.

Diceritakan tentang seorang pengemis buta. Ia memegang sebuah papan
kecil. "Saya buta, tolong bantuan!" bunyi tulisan itu. Sedihnya,
banyak orang yang sudah berlalu lalang di depannya, tetapi sangat
sedikit orang yang rela membagikan recehan mereka kepada pengemis
tersebut.

Seorang pemuda memAndang penuh iba, lalu berinisiatif mengganti
tulisan di papan tulis tersebut. Tak berselang lama, hampir semua
orang yang lewat selalu membagikan uang mereka. Sungguh dahsyat
kekuatan kalimat yang ditulis pemuda itu sehingga membuat hati banyak
orang tersentuh. "Hari ini sangat indah sekali, tapi saya tidak bisa
lihat," itulah bunyi kalimat tersebut yang penuh dengan rasa syukur.


Dari kisah tersebut saya ingin mengatakan bahwa sikap dan kata-kata
yang muncul dari hati penuh rasa syukur akan berbeda. Sikap dan kata-
kata itu akan terasa lebih indah, lebih menyentuh, dan lebih dahsyat
kekuatannya. Itulah mengapa kita perlu membiasakan diri bersyukur
kepada Tuhan YME setiap hari atas segala yang kita miliki, entah
berupa kebahagiaan, kesedihan, keberhasilan, maupun batu sandungan,
dan lain sebagainya.

Bersyukur berarti berterima kasih kepada Tuhan YME atas nikmat dan
kemurahan-Nya.
Kalaupun harus menerima cobaan dalam bentuk kesulitan,
hati yang penuh rasa syukur akan berusaha memperhatikan orang yang
dalam keadaan lebih sulit atau mahkluk Tuhan YME lainnya. Pada saat
itulah kita dapat merasakan sudah mendapatkan nikmat tidak terhingga
dan merasa jauh lebih beruntung.

Contohnya cobalah Anda bandingkan kehidupan Anda sendiri dengan
kehidupan burung yang setiap pagi terbang meninggalkan sarangnya
untuk mencari makan. Hari ini burung pulang dengan perut kenyang.
Esok mungkin dia kembali dengan perut agak kenyang. Tak jarang
seharian tidak mendapatkan makanan dan kembali pulang dengan keadaan
perut kosong. Tetapi ia tidak pernah malas atau mengeluh, meskipun
kehidupannya setiap hari tidak menentu, penuh dengan tantangan bahkan
ancaman.

Bersyukur adalah cara yang paling mudah dan efektif untuk mencapai
kebahagiaan.
Cobalah untuk meluangkan waktu sejenak mencatat
kenikmatan yang sudah kita rasakan hari ini. Contohnya sampai saat
ini Anda dapat bernapas dengan baik tidak sesak napas, dapat melihat
dengan jelas dan tidak kabur atau katarak, dapat melangkah dengan
baik tidak terseok-seok, dan lain sebagainya.

Di hati yang paling dalam kita pasti mampu menyadari seluruh nikmat
yang kita peroleh di setiap detak jantung kita. Hitunglah sudah ada
berapa kenikmatan dalam satu minggu ini, satu bulan, satu tahun, atau
sepanjang hidup Anda? Jumlahnya pasti sangat banyak.

Bila sudah dapat merasakan keajaiban yang mengagumkan dari setiap
detak jantung dan kesempatan yang begitu indah anugerah Tuhan YME
yang begitu besar, cobalah untuk meningkatkan rasa syukur. Hal itu
akan turut meningkatkan optimisme. Semangat kita juga akan terpacu
untuk menggunakan kesempatan yang masih kita miliki untuk melakukan
berbagai aktivitas positif, misalnya untuk meningkatkan kualitas
kesehatan, kondisi keuangan, kehidupan sosial, spiritual, pekerjaan
dan lain sebagainya.

Berusahalah untuk meningkatkan rasa syukur terhadap Tuhan YME, karena
semakin pintar mensyukuri karunia-Nya semakin mudah melawan depresi.
Hati yang penuh rasa syukur cenderung mengingat kejadian yang
menyenangkan. Orang yang selalu bersyukur juga lebih fokus terhadap
hal-hal yang positif. Sehingga mereka lebih mudah menerima dan
melakukan hal-hal yang positif dalam hidup mereka
.

Sibukkan pikiran memikirkan begitu banyak kenikmatan yang telah kita
terima, dan mengagumi begitu indah anugerah Tuhan YME yang selama ini
kita nikmati. Ungkapkan rasa syukur atas semua kenikmatan yang Anda
rasakan melalui doa dan kata-kata yang baik. Aktifkan seluruh potensi
yang ada di dalam diri kita untuk melakukan aktivitas yang positif
semata-mata karena rasa terima kasih kepada Tuhan YME atas semua
kemudahan dan kenikmatan yang Anda rasakan sepanjang hari ini.

Meskipun kenyataan yang kita terima tidak sesempurna seperti yang
kita inginkan, jangan pernah mengurangi rasa syukur terhadap Tuhan
YME. Zig Ziglar mengatakan, "The more you express gratitude for what
you have, the more you will have to express gratitude for. ?Semakin
Anda mengungkapkan rasa syukur atas semua yang Anda miliki, Anda
harus merasa lebih bersyukur." Semakin kita pandai mensyukuri nikmat
karunia Tuhan YME, maka kita akan semakin mudah menciptakan perubahan
luar biasa, misalnya; hidup lebih tenang, perasaan lebih peka,
penampilan lebih segar, dan menyenangkan, serta hidup lebih sukses
dan bahagia.[aho]


Sumber: Meningkatkan Rasa Syukur oleh Andrew Ho, seorang pengusaha,

Jiwa yang Sehat Dobrak Belenggu

Saat kita berkaca di cermin kamar dan memandang bayangan yang ada di
dalam cermin itu setiap hari, mungkin kita tidak akan asing lagi
mengenali wajah tersebut. Ya, memang karena pantulan yang ada di
dalam cermin itu adalah wajah yang tidak lain adalah diri kita
sendiri.

Akan tetapi, sudahkah kita mengenali wajah itu sampai kedalamannya
kejiwaan dan hati yang ada? Pernahkah kita diam sejenak dan memutar
pikiran kita, membuka hati kita untuk mencari apa yang harus saya
ubah hari ini, apa yang saya lakukan sudah baik untuk diri saya
maupun orang-orang di sekitar saya?

Apakah saya masih merasa hidup ini sangatlah berarti untuk dijalani?
Atau apakah saya memiliki belenggu yang ada di dalam hati saya dan
saya belum menemukan kuncinya?

Seperti sebuah gembok yang sulit dibuka, karena bukan telah rusak,
tetapi hanya kuncinya tidak tepat. Gembok itu adalah sesuatu yang
membelenggu, sesuatu yang menghambat dan kita sulit untuk
melepaskannya.

Gembok juga berarti sesuatu yang membuat kita menjadi
tidak "produktif'' . Gembok pasti memiliki kunci yang tidak
sembarangan untuk membukanya, dengan kunci-kunci yang luar biasa
hebat juga barulah gembok tersebut dapat terbuka benar?

Saya percaya, bahwa ada beberapa tipe-tipe gembok untuk dibuka, ada
yang mudah ada pula yang sulit, bergantung pada tingkat keamanannya.
Dan saya sangat percaya, kehidupan kita juga seperti sebuah gembok
dan kunci, gembok yang membelenggu kehidupan kita, gembok yang
membuat kita tidak dapat menjadi orang yang maksimal dalam
arti, "orang sulit".

Mari kita buka gembok itu. Bagaimana caranya? Tetapi, ingat hanya
Andalah orang yang dapat menemukan bagaimana cara terbaik untuk
membukanya, karena itu adalah gembok pribadi anda dan hanya Anda
yang memiliki kuncinya.

Tentu anda akan bertanya? Apakah saya masih memiliki sebuah gembok
yang membelenggu? Apakah yang membelenggu saya? Dengan apakah lagi
yang harus saya buka?

Pertanyaan ini mungkin bisa saja dilontarkan, karena beberapa
kondisi juga. Karena saya sudah cukup hidup baik dan jauh dari kata
sulit, saya cukup enjoy, jauh dari perselisihan dengan orang lain.
Mungkin Anda merasa sudah cukup baik bahkan sempurna dalam hal-hal
emosional Anda, mungkin sudah memiliki intrapersonal yang baik
dengan orang lain. Akan tetapi, arti kata "cukup" berarti masih ada
sedikit yang tersisa benar?

Temukan dan tuntaskan hal-hal sisa tersebut. Masihkah Anda merasa
sulit untuk melupakan masa lalu, masihkah Anda kurang berani dalam
membuat keputusan dan bertindak, masihkah Anda sulit untuk berkata
jujur pada diri sendiri ataupun orang yang Anda sayangi, ataukah di
dalam diri Anda sendiri, Anda justru merasa "saya sepertinya terlalu
banyak kekurangan" dan sedikit saja kelebihan saya dibandingkan yang
dimiliki orang lain.


Kunci yang dimaksudkan adalah kunci bagaimana Anda meraih
kebahagiaan sejati, kunci bagaimana Anda bangun pada pagi hari
selalu bersemangat dan termotivasi untuk melakukan hal-hal yang
sudah menjadi rutinitas hidup Anda, dan kunci untuk melepaskan
segala kekhawatiran Anda dan melakukan apa yang seharusnya Anda
lakukan sekarang dan tidak menutup kemungkinan Anda dapat
mengembangkan apa yang sedari dulu Anda ingin mencoba melakukannya.

Kunci-kunci

Pertama, selalu melihat melalui kacamata yang berbeda, melihat jauh
ke depan, melihat seperti Tuhan ingin melihat hidup Anda yang
diberkati, bukan hanya sekadar materi atau kebebasan finansial.

Lihatlah sekelilingmu dengan rasa semangat, dan selalu menempatkan
posisi Anda di posisi orang lain dan coba rasakan perasaan mereka
sejenak, dan lakukan yang terbaik yang dapat Anda lakukan untuk
mereka. Bayangkan Anda adalah salah satu dari miliaran orang di
dunia ini, memiliki hidup yang jauh lebih baik daripada kebanyakan
orang yang saat ini tidak dapat berlangganan ataupun mampu membeli
koran, tidak dapat membaca, karena buta dari lahir atau akibat
kecelakaan.

Sesungguhnya, Anda adalah orang yang sangat berbahagia di dunia ini.
Nikmati hidup Anda sampai siapa pun yang mengenal Anda juga
merasakan ledakan kebahagiaan yang dahsyat yang Anda berikan di
setiap aktivitas Anda.


Kedua, berhentilah memikirkan masa lalu yang kelam. Jadilah orang
yang kuat! Percayakah Anda, bahwa Anda diciptakan sebagai pemenang,
bahkan lebih dari seorang pemenang! Mari kita lihat hal indah yang
mungkin sudah Anda lupakan di belakang Anda. Dari jutaan benih yang
maju untuk membuahi sang telur di dalam rahim ibu Anda bertahun-
tahun yang lalu, Andalah yang tidak mati dan memenangkan untuk hidup
menjadi manusia pada hari ini.

Tuhan ingin sekali Anda hidup di dunia ini, pastilah Ia tidak main-
main terhadap hidup Anda! Jadi saya tidak dapat berkata-kata lagi,
kalaupun dunia ini terlalu "parah" untuk dijalani, Andalah orang
yang berhasil sampai garis akhir, karena Anda terlahir sebagai
seorang pemenang di dalam hidup ini!


Jadi, bukalah mata hati Anda. Jadikan kekuatan justru di saat Anda
mengalami kesedihan, jadikan hal-hal pahit pada masa lalu, seperti
dilecehkan, dicampakkan mantan kekasih, orangtua Anda yang arogan,
orang-orang terdekat Anda, bahkan orang-orang yang baru Anda kenal,
dikhianati sahabat sendiri yang Anda sudah menaruh kepercayaan tulus
kepadanya. Dikecewakan, apa pun itu buanglah! Dan lupakanlah itu
semua.

Hal Positif

Memang hidup itu keras, tapi tidak sekeras yang Anda bayangkan jika
kita selalu mengucap syukur akan hal-hal yang terjadi baik itu buruk
maupun menyenangkan. Pikirkanlah hal-hal yang menyenangkan, dan
segera lupakan hal-hal yang membuat Anda sakit hati sendiri. Sulit
memang, tetapi itulah kunci yang kedua bagi gembok Anda.

Selanjutnya, Andalah yang tersulit untuk dilakukan, tetapi sangat
mudah diucapkan, yaitu melakukan sesuatu yang positif pada saat hal-
hal buruk datang! Sulit benar?

Selalulah berhati mulia, bukan berarti memiliki hati yang selalu
suci dan "muluk" tanpa dosa, tetapi berusahalah agar itu semua dapat
Anda lakukan. Selalulah berpikiran dan bertindak dengan positif.

Kadang bertindak positif sama seperti tindakan orang gila, seperti
legendaris penemu lampu yang pasti tidak asing lagi, Thomas Alfa
Edison. Bagi kebanyakan orang pada masa itu, dia dianggap sebagai
orang aneh, setengah tuli yang sering membuat hal-hal aneh yang
menurut mereka adalah seseorang yang "edan".

Mengapa? Karena ia melakukan hal-hal yang positif menurut hidupnya.
Ia menemukan kunci yang membuat ia bahagia dengan melakukan
eksperimen-eksperim en yang tidak banyak orang sadari akan membuat
sejarah luar biasa hebat di dunia ini.


Saya tidak bilang Anda harus menjadi "gila" yang tidak tahu
juntrungannya (asal senang saja), tetapi saya menyarankan Anda
untuk "mencoba gila" dalam arti Anda menjadikan diri Anda sebuah
aset berharga yang tidak banyak orang miliki.

Apakah Anda sudah menemukan hal-hal apa saja yang Anda cintai? Coba
nyatakan itu dengan selalu tersenyum dalam kondisi apa pun, jangan
menyerah!

Telah diselidiki seekor rajawali gunung yang akan terbang tinggi dan
semakin tinggi pada saat adanya angin badai, mengapa? Mengapa justru
rajawali tersebut terbang pada saat sedang angin badai? Mengapa
tidak menunggu saja?

Dulu saya berpikir, karena rajawali tersebut sedang kehilangan arah,
tetapi setelah saya mengetahui kebenarannya bahwa rajawali yang
terbang pada saat badai tersebut tahu ia akan menguatkan sayap-
sayapnya justru hanya pada saat angin badai yang kencang datang,
pada saat itulah rajawali tersebut akan kuat dan semakin kuat!

Jangan menunggu lagi, segera temukan kunci tersebut dan buka
gemboknya! Dobrak belenggu yang menghambat itu sampai habis ke
akarnya, segeralah secepat yang Anda bisa. Semoga.

Sumber: Jiwa yang Sehat Dobrak Belenggu oleh Raymond Ganie,
Counselor for Teens

Rabu, 21 Mei 2008

Wasit untuk Diri Sendiri


"Konflik terbesar adalah bukan dengan orang lain, melainkan dengan
diri kita sendiri."
--
Garth Brooks, penyanyi country asal Amerika

MAMAD adalah orang yang sederhana. Jalan hidup dan pola pikirnya.
Namun siapa sangka di balik itu, tampak sebuah kejujuran yang luar
biasa. Di kantornya tempat bekerja, dia ogah menggunakan hanya
selembar kertas untuk kepentingan pribadinya. Padahal tak ada yang
melihat dan mengawasi dia. Selembar kertas dari setumpuk yang
tersedia, tidak dipakai untuk keperluan dirinya. Boro-boro si Mamad
kenal dengan Mr. Brooks, yang kutipannya dipakai dalam tulisan kali
ini. Namun, Mamad dengan segala kepolosannya bisa memenangkan
pertarungan luar biasa yang dimaksudkan Brooks. Selembar kertas bisa
menjadi ajang berat bagi hati nurani Mamad. Tetapi Mamad bisa
memutuskannya dengan sempurna, kertas itu milik kantor dan dia tak
berhak menggunakannya. Hampir tak ada konflik di dalamnya, karena
Mamad sudah mendapatkan jawabnya.

Si Mamad, tokoh itu memang hanya ada dalam film karya Sjumandjaja.
Sepulang dari belajar film di Rusia, Sjumandjaja membuat film itu
dengan memasang aktor andal, Drs Purnomo alias Mang Udel. Pesan
dalam film ini mudah sekali ditangkap, sekali berhadapan dengan
segala benturan kepentingan yang berhadapan, pilihan yang benar dan
tepat haruslah yang diambil. Sekali lagi, sudah pasti sebelum
memutuskan hal itu, Mamad berkonflik dalam dirinya. Beli kertas di
luar lebih baik ketimbang mengambil sesuatu yang bukan menjadi
miliknya.

Adakah kita sudah berlaku seperti Mamad? Rasanya berat sekali dan
sudah jelas sulit untuk dilakukan. Saat berada di kantor, kita
selalu kalah. Pesawat telepon di atas meja, kita ambil lalu putar
nomor telepon seluler kawan untuk memastikan pertemuan reuni dengan
teman lainnya semasa kuliah dulu. Persis seperti Mamad. Namun
bedanya, kita kalah dengan konflik itu sendiri. Menelepon dengan
fasilitas kantor untuk keperluan pribadi, ehm, gratis sih. Tapi
apakah tindakan itu benar? Apalagi kantor sudah berbaik hati
memberikan sedikit subsidi pulsa. Tentu saja kita bisa berdalih, ah,
semua orang di kantor melakukan hal itu. Dan waktu yang
dipakai untuk menelepon itu, toh hanya sebentar. Lagi pula, nah ini
biasanya alasan yang sering muncul, kantor untung terus tapi
kenaikan gaji hanya sebesar upil, jadi boleh dong memakai telepon
kantor. Namun sekali waktu bila tagihan telepon di rumah melambung
tinggi dan ternyata pemakai pulsa itu sang pembantu atau pengasuh
anak untuk berhalo-halo dengan bedinde di luar kota, sudah jelas
meledaklah kemarahan kita. Pembantu rumah tangga yang memakai
telepon majikannya adalah salah satu contoh ketika benturan
kepentingan terjadi, sang pembantu tidak bisa menjadi wasit yang
paling adil. Semestinya, walaupun dia menguasai telepon pada masa-
masa tertentu saat kedua majikannya pergi ke kerja, dia tidak boleh
memakai telepon tersebut.

Benturan kepentingan sering kali kita temukan dalam kehidupan sehari-
hari, yang kelihatannya ringan sekalipun, bahkan kita lakukan
sendiri tanpa kita sadari. Misalnya saja kita memarkir mobil di
jalan, bukan di garasi, padahal jalan merupakan jalan umum;
menggunakan internet untuk urusan pribadi, seperti chatting,
mengirim dan menerima email, atau hanya sekedar untuk browsing; atau
menggunakan kendaraan kantor untuk urusan dugem misalnya.

Kelihatannya memang sepele. Kita bahkan menganggapnya sebagai suatu
hal yang biasa, tanpa ada rasa bersalah. Tetapi patut diingat, bahwa
hal-hal kecil seperti ini adalah awal dari dilakukannya suatu
kesalahan besar. Koruptor di negara ini, dalam melakukan tindakan
kriminalnya, tentu tidak ujug-ujug langsung melakukan korupsi. Sudah
tentu dimulai dari hal-hal kecil seperti ini. Dari kebiasaan yang
buruk dan terus dilakukan secara berulang-ulang inilah, akhirnya
mereka berani melakukan kesalahan besar.

Dalam laporannya di edisi Juni 2007, Majalah Gatra secara khusus
membeberkan adanya proyek-proyek pemerintah yang dinilai berbau
benturan kepentingan. Perusahaan-perusaha an yang menangani proyek
pemerintah tersebut dimiliki oleh pejabat atau keluarga pejabat yang
masih menjabat di Pemerintahan. Negara ini pun sesungguhnya sudah
menangani dan menindaklanjuti secara hukum beberapa kasus-kasus yang
berbau benturan kepentingan. Kasus paling hangat mengenai benturan
kepentingan ialah kasus yang menimpa PT Perusahaan Gas Negara (PGN).
Akhir 2007, Bapepam mengumumkan 9 nama orang dalam PT PGN yang
diganjar sanksi administratif berkaitan dengan kasus informasi orang
dalam (insider trading).

Tuh kan, dari hal kecil bisa menjadi kebiasaan buruk. Kita memang
dihadapkan pada keadaan yang dilematis ketika menghadapi masalah
yang terkait dengan benturan kepentingan ini. Bahkan kadang, bagai
buah simalakama, `dimakan bapak mati, gak dimakan emak yang mati.'
Bagaimana agar kita dapat mengatasi masalah bila terkait dengan
benturan kepentingan? Pertama kali, kita harus secara sadar dan
bertanggung jawab mengetahui terlebih dahulu mana kepentingan yang
merupakan wilayah publik (public domain) dan wilayah pribadi
(private domain). Setelah kita mengetahuinya, berpikirlah dengan
hati yang jernih. Dan bila kita mau berpikir ke depan, bukan untuk
kepentingan sesaat, dengan tujuan mengutamakan kemashalatan orang
banyak, maka kita dapat memutuskan kebijakan dan keputusan terbaik
agar terhindar dari adanya benturan kepentingan. Pada awalnya
mungkin sulit, tetapi bila mau dan memang harus mau, maka
selanjutnya akan mudah.

Konflik terbesar adalah bukan dengan orang lain, melainkan dengan
diri kita sendiri. Sudah menjadi hukum alam, selama kita hidup di
dunia benturan kepentingan akan selalu menyertai langkah kita.
Persoalannya, semua terserah pada kita sendiri. Larut dalam
kesenangan yang bukan menjadi hak atau meraih kemenangan dari perang
yang sesungguhnyalah yang kita raih. Bisa? (190508)

Sumber: Wasit untuk Diri Sendiri oleh Sonny Wibisono, penulis,
tinggal di Jakarta

Senin, 19 Mei 2008

10 sifat Yang harus di miliki


1. Ketulusan
Ketulusan menempati peringkat pertama sebagai sifat yang paling disukai
oleh semua orang. Ketulusan membuat orang lain merasa aman dan dihargai
karena yakin tidak akan dibodohi atau dibohongi.
Orang yang tulus selalu mengatakan kebenaran, tidak suka mengada-ada,
pura-pura, mencari-cari alasan atau memutarbalikkan fakta. Prinsipnya
"Ya diatas Ya dan Tidak diatas Tidak". Tentu akan lebih ideal bila
ketulusan yang selembut merpati itu diimbangi dengan kecerdikan seekor
ular. Dengan begitu, ketulusan tidak menjadi keluguan yang bisa
merugikan diri sendiri.

2. Rendah Hati
Beda dgn rendah diri yg merupakan kelemahan, kerendahhatian justru
mengungkapkan kekuatan. Hanya orang yang kuat jiwanya yang bisa bersikap
rendah hati. Ia seperti padi yang semakin berisi semakin menunduk. Orang
yang rendah hati bisa mengakui dan menghargai keunggulan orang lain. Ia
bisa membuat orang yang diatasnya merasa oke dan membuat orang yang di
bawahnya tidak merasa minder.

3. Kesetiaan
Kesetiaan sudah menjadi barang langka & sangat tinggi harganya. Orang yg
setia selalu bisa dipercaya dan diandalkan. Dia selalu menepati janji,
punya komitmen yang kuat, rela berkorban dan tidak suka berkhianat.

4. Bersikap Positif
Orang yang bersikap positif selalu berusaha melihat segala sesuatu dari
kacamata positif, bahkan dalam situasi yang buruk sekalipun. Dia lebih
suka membicarakan kebaikan daripada keburukan orang lain, lebih suka
bicara mengenai harapan drpd keputusasaan, lebih suka mencari solusi
daripada frustasi, lebih suka memuji daripada mengecam, dsb.

5. Keceriaan
Karena tidak semua orang dikaruniai temperamen ceria, maka keceriaan
tidak harus diartikan ekspresi wajah dan tubuh tapi sikap hati. Orang
yang ceria adalah orang yang bisa menikmati hidup, tidak suka mengeluh
dan selalu berusaha meraih kegembiraan. Dia bisa mentertawakan situasi,
orang lain, juga dirinya sendiri. Dia punya potensi untuk menghibur dan
mendorong semangat orang lain.

6. Bertanggung Jawab
Orang yang bertanggung jawab akan melaksanakan kewajibannya dengan
sungguh-sungguh. Kalau melakukan kesalahan, dia berani mengakuinya.
Ketika mengalami kegagalan, dia tidak akan mencari kambing hitam untuk
disalahkan.
Bahkan kalau dia merasa kecewa dan sakit hati, dia tidak akan
menyalahkan siapapun. Dia menyadari bahwa dirinya sendirilah yang
bertanggung jawab atas apapun yang dialami dan dirasakannya.

7. Kepercayaan Diri
Rasa percaya diri memungkinkan seseorang menerima dirinya sebagaimana
adanya, menghargai dirinya dan menghargai orang lain. Orang yang percaya
diri mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan dan situasi yang baru.
Dia tahu apa yang harus dilakukannya dan melakukannya dengan baik.

8. Kebesaran Jiwa
Kebesaran jiwa dapat dilihat dr kemampuan seseorang memaafkan orang
lain. Orang yang berjiwa besar tidak membiarkan dirinya dikuasai oleh
rasa benci dan permusuhan. Ketika menghadapi masa-masa sukar dia tetap
tegar, tidak membiarkan dirinya hanyut dalam kesedihan dan keputusasaan.

9. Easy Going
Orang yang easy going menganggap hidup ini ringan. Dia tidak suka
membesar-besarkan masalah kecil. Bahkan berusaha mengecilkan
masalah-masalah besar. Dia tidak suka mengungkit masa lalu dan tidak mau
khawatir dengan masa depan. Dia tidak mau pusing dan stress dengan
masalah-masalah yang berada di luar kontrolnya.

10. Empaty
Empati adalah sifat yg sangat mengagumkan. Orang yg berempati bukan saja
pendengar yang baik tapi juga bisa menempatkan diri pada posisi orang
lain. Ketika terjadi konflik dia selalu mencari jalan keluar terbaik
bagi kedua belah pihak, tidak suka memaksakan pendapat dan kehendaknya
sendiri. Dia selalu berusaha memahami dan mengerti orang lain.

Ketika Kacang Lupa Pada Kulitnya

Ingatlah akan asal-usulmu.?br> -- Donald Rumsfeld, Mantan Menteri Pertahanan Amerika

SEKARANG mari kita bicara soal kacang. Pernah merasakan es cincau dan es susu kacang sekaligus? Bila keduanya dicampur, bagaimana rasanya? Sudah jelas rasanya berubah. Rasanya tak beda dengan minum beraroma kola dicampur kopi tubruk. Pertempuran dalam mulut yang sama-sama kuat dan berakhir dengan musnahnya kedua rasa. Itu pengalaman seorang penggemar kuliner yang sempat merasakan dahsyatnya minuman yang dijual di sebuah kedai di Singapura. Setelah sempat kaget dengan rasa baru, eh, dia pun terkejut dengan nama minuman tersebut. Namanya, Es Michael Jackson. Lo, apa hubungannya? Jangan-jangan, Jaka Sembung naik ojek, gak nyambung jek.

Tidak juga ternyata. Es Michael Jackson, mungkin aneh kedengarannya, tapi begitulah faktanya. Ia pun mencoba mencari tahu asal-usul nama es tersebut. Ia pun mereka-reka, pikirnya, hal itu diberikan untuk menyindir Michael Jackson yang aslinya hitam, tetapi kepingin menjadi putih dan malahan menjadi mirip topeng daripada manusia. Ketahuan sekarang rasanya susah dibedakan, bukan susu kacang, bukan juga es cincau.

Michael Joseph Jackson adalah legenda penyanyi dari Amerika Serikat. King of Pop, dulu sebutannya begitu, dengan gerakan dansa 몀oonwalk?yang telah menjadi ciri khasnya. Sayang, dibalik gemerlap kesuksesannya di panggung hiburan, seperti membuatnya kurang percaya diri. Ketenaran dan uang yang berlimpah di usia muda, membuat Jacko, begitu panggilan akrabnya, bisa melakukan apa saja, termasuk melakukan operasi kulit dan wajahnya. Dimulai dengan mengubah bentuk hidungnya yang tidak mancung, Jacko pun mulai ketagihan operasi di wajah dan kulitnya plus pemutihan kulit, yang telah dilakukannya sejak umur duapuluhan. Khalayak luas menganggap Jacko telah melupakan asal-usulnya sebagai ras orang kulit hitam. Jacko dinilai tidak puas atas apa yang telah dianugerahi kepadanya. Kacang lupa pada kulitnya. Persis seperti minuman yang dijual di Singapura, tak jelas lagi perbedaan antara hitam atau putih. Tapi Jacko punya dalih. Katanya, ia mempunyai kelainan pigmen atau memutihnya kulit. Sarung tangan yang menutupi tangan kanannya, katanya untuk menutupi pigmen asing yang mulai menjalar dari sana. Ah, mau berbual apa pun, tetap saja tudingan itu sudah melekat padanya. Kacang lupa pada kulitnya.

Fenomena ini tidak melulu milik Jacko. Di Tanah Air bejibun contohnya. Para politisi adalah contoh yang paling pas dengan sebutan itu. Di masa kampanye, mereka ngerocos janji ini-itu. Tetapi setelah duduk nyaman di kursi yang diincarnya, eh, dia malah lupa akan janjinya. Janji pada rakyat yang menjadi konstituennya. Lagi-lagi hanya pemeo kacang lupa pada kulitnya diselempangkan pada mereka. Pemeo ini sungguh luar biasa. Para leluhur kita yang membuat sebaris kalimat ini sangat terampil dalam menggunakan kata-katanya. Kacang lupa pada kulitnya, sebuah perumpamaan yang sangat luar biasa. Sebiji kacang bisa melupakan asal usulnya. Pedas, mengena, dan juga menohok. Pepatah tersebut memberikan pesan moral yang sangat mendalam. Bahwa manusia sebagai sebuah individu yang mempunyai kelebihan atas anugerah yang telah diberikan, namun tetap saja membutuhkan bantuan, uluran tangan, dan pertolongan dari orang disekitarnya.

Saat kacang perlahan tumbuh, yang berawal dari biji, dengan perlindungan dari kulit, maka sang kacang terlindung dari cuaca, embusan angin, dan gangguan lainnya. Karena sang kacang begitu baik terlindung. Tetapi saat kacang berada di meja, ia tak lagi berteman dengan kulitnya, bahkan mencari kulit baru. Ketika kacang dimakan dan dinikmati, sang kulit pun dibuang ke tempat sampah. Saat kesuksesan telah diraih, saat puncak kekuasaan dalam genggaman, saat kehidupan telah membaik, mereka pun kemudian melupakan segala sesuatu yang telah membuat mereka menjadi seperti itu. Seperti kacang yang lupa akan kulitnya. Dalam kehidupan sehari-hari, kata-kata itu akrab di telinga kita. Untuk seorang kawan lama yang sudah tak punya waktu lagi untuk bertemu atau beranjang sana saja, pemeo itu pun dilekatkan padanya. Bagi yang disentil dengan kata-kata itu, sangat terasa menyakitkan di kuping. Jangan pernah sekali-kali meremehkan pentingnya komunikasi dengan kawan lama. Ketika kesuksesan telah menghampiri Anda, jangan lupakan orang-orang di sekitar Anda, atau orang-orang yang telah membesarkan Anda. Bila Anda terus melakukan komunikasi dengan kawan lama Anda, percayalah, bila suatu saat Anda mengalami kesulitan atau kesusahan, maka kawan lama Anda, minimal, akan memberikan perhatian kepada Anda. Syukur-syukur ia akan membantu persoalan yang Anda hadapi.

Lantas bagaimana agar kita tidak seperti kacang yang lupa akan kulitnya? Beberapa saran berikut bisa Anda renungi dan lakukan.

Jangan pernah melupakan jasa orang lain
Saya yakin, Anda pasti pernah dibantu oleh orang lain, walau sekecil apa pun. Tapi apa balas budi Anda terhadap orang yang membantu Anda? Minimal tentu Anda mengucapkan terima kasih. Anda mungkin saja tidak sanggup membayar atau mengganti secara materi terhadap bantuan yang diberikan kepada Anda. Untuk tidak melupakannya, Anda dapat melakukan komunikasi secara berkala atau sewaktu-waktu kepada orang yang telah membantu Anda tersebut.

Jangan lupa ketika sukses
Jika Anda berada di puncak keberhasilan, jangan lupa dengan sekeliling Anda. Karena mereka semua, Anda berhasil dan sukses. Bagaimana caranya? Anda bisa mengajaknya makan siang bersama, misalnya.

Luangkan waktu untuk berkomunikasi
Anda bisa juga meluangkan waktu untuk menelepon, atau sekadar mengirim sms kepada teman-teman lama Anda. Anda dapat juga mengirim kartu ucapan Selamat Hari Raya di saat Hari Raya, misalnya.

Melakukan Kunjungan
Berkunjung ke kantor atau ke rumah teman, sahabat, kolega atau pun kawan lama Anda sesekali waktu, bahkan dengan surprise tanpa pemberitahuan, bisa jadi suatu hal yang sangat mulia.

Sumber: Ketika Kacang Lupa Pada Kulitnya oleh Sonny Wibisono, penulis, tinggal di Jakarta