Selasa, 06 Mei 2008

Aku Tidak Memilih Menjadi Insan Biasa

Oleh : Daniel Kurniawan


Tahukah anda ? Ada satu judul puisi yang paling sangat inspirasional dan menyentuh jutaan orang. Puisi ini berjudul Aku tidak Memilih Menjadi Insan Biasa, karangan Dean Alfange. Tahun 1998 ketika saya mengikuti sebuah seminar motivasi . Dimana salah satu bahan yang disharingkan kepada kami adalah puisi ini. Setiap peserta diwajibkan membaca dan menghapalkannya dalam hati. Sampai dengan sekarang puisi ini menjadi sebuah pemicu didalam kehidupan saya. Pada saat sedang dalam kondisi demotivasi. Maka secara cepat saya membaca setiap bait dari puisi ini. Dan betul dalam waktu singkat, semangatpun kembali bergairah. Untuk itulah saya mensharingkan kepada teman-teman tentang isi puisi ini.

Paragraf Pertama berbunyi :

Aku tidak memilih menjadi insan biasa
Memang hakku untuk menjadi luar biasa


Setiap orang mempunyai hak untuk menjadi sukses. Kalau boleh meminjam istilah Bapak Andrie Wongso,”Success is my right.”. Sukses adalah hak saya. Setiap manusia tidak peduli latar belakangnya mempunyai kesempatan untuk sukses. Mulai saat ini pilihlah sebuah keputusan bahwa ANDA adalah Insan Luar Biasa.

Paragraf Kedua berbunyi :

Aku mencari kesempatan bukan perlindungan.
Aku tidak ingin menjadi warga yang terkungkung
Rendah diri dan terpedaya karena dilindungi pihak berkuasa
Aku siap menghadapi resiko terencana
Berangan-angan dan membina
Untuk gagal dan sukses


Bila ingin sukses kita harus mencari kesempatan bukan perlindungan. Ingat, belas kasihan yang diberikan orang lain kepada kita hanya sementara. Bila kita tidak keluar dari kondisi ini, maka kita akan terkungkung oleh pikiran kita sendiri. Dan alasan klasik pun pasti sering muncul. ”Ini sudah nasibku. Aku orang miskin”. Hapuskan semuanya dalam pikiran. Siapkan diri. Hadapi tantangan kedepan. Maju terus.

Paragraf Ketiga berbunyi:

Aku menolak menukar insentif dengan derma
Aku memilih tantangan hidup daripada derma
Aku memilih tantangan hidup daripada kehidupan yang terjamin,
Kenikmatan mencapai sesuatu, bukan utopia yang basi.
Aku tidak akan menjual kebebasanku,
Tidak juga kemuliaanku untuk mendapatkan derma,


Tantangan hidup membuat kita menjadi benar-benar hidup. Semakin banyak tantangan dalam hidup kita membuat diri kita menjadi kuat. Mengharapkan bantuan orang lain di zaman sekarang adalah sia-sia sekali. Sampai kapan mereka bisa membantu kita? Tidak ada jalan lain. Kita adalah satu-satunya orang yang bisa membantu diri kita sendiri. Keluar secepatnya dari zona nyaman. Siap dan hadapi tantangan hidup. Kobarkan semangat juang untuk menghadapi pertempuran dalam gelombang kehidupan iniKarena hidup ini bukan utopia yang basi. Bila ingin melihat kenyamanan, silahkan datang ke kuburan.

Paragraf Keempat berbunyi:

Aku tidak akan merendahkan diri
Pada sembarang atasan dan ancaman.
Sudah menjadi warisanku untuk berdiri tegak, megah dan berani
Untuk berpikir dan bertindak untuk diri sendiri.
Untuk meraih segala keuntungan hasil kerja sendiri
Dan untuk menghadapi dunia dengan berani dan berkata:
”Ini telah kulakukan!”
segalanya ini memberikan makna seorang insan


Tugas kita setiap hari adalah melakukannya yang terbaik bagi kita sendiri. Hidup ini adalah pilihan. Aku memilih untuk sukses. Jangan menunggu kondisi membaik, tapi lakukan sesuatu agar kondisi menjadi baik. Ingatlah bahwa anda adalah satu-satunya orang yang tidak pernah kalah dalam hidup ini. Diri anda sendirilah yang menjadi musuh terbesar untuk sukses. Betulkan diri anda sendiri, baru anda bisa betulkan dunia.

Catatan:
-Salinlah puisi ini sesuai versi ANDA
-Bacalah secara perlahan-lahan dan resapilah
-Tempelkan di tempat yang terlihat


*Daniel Kurniawan

Trainer & Motivator, Profil selengkapnya dapat dilihat di www.rumahmotivasi.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

silahkan beri Komentar sehat dan membangun