Kamis, 10 April 2008

Daun Di Musim Gugur


Pada suatu pagi hari di sebuah musim gugur, tampak seorang anak
bekerja menyapu halaman luar sebuah asrama. Pohon-pohon yang rindang
di sekitar situ tampak berguguran daunnya. Walaupun bekerja dengan
rajin dan teliti menyapu dedaunan yang rontok, tetap saja halaman
dikotori dengan ranting dan daun.

"Aduh capek deh. Biarpun menyapu dengan giat setiap hari tetap saja
besok kotor lagi. Bagaimana caranya ya supaya aku tidak harus bekerja
terlalu keras setiap hari?" sambil masih memegang sapu, si anak sibuk
memutar otak memikirkan cara yang jitu.

Kepala asrama yang melintas di situ menghampiri dan menyapa, "Selamat
pagi Anakku, kenapa kamu melamun? Apa gerangan yang sedang kamu
pikirkan?"
"Eh, selamat pagi Paman. Saya sedang berpikir mencari cara bagaimana
supaya halaman ini tetap bersih tanpa harus menyapunya setiap hari.
Dengan begitu kan saya bisa mengerjakan yang lain dan tidak harus
melulu menyapu seperti sekarang ini."

Sambil tersenyum si paman menjawab, "Bagaimana kalau kamu coba
menggoyangkan setiap pohon agar daunnya jatuh lebih banyak. Siapa
tahu, dengan lebih banyak daun yang gugur, paling tidak besok daunnya
tidak mengotori halaman dan kamu tidak perlu menyapu."
"Wah ide Paman hebat sekali!" segera dia berlari mendekat ke batang
pohon dan menggoyang-goyangka n sekuat tenaga. Semua pohon
diperlakukan sama, dengan harapan, setidaknya besok dia tidak perlu
menyapu lagi. "Lumayan bisa istirahat satu hari tidak bekerja,"
katanya dalam hati dengan gembira.

Malam hari si anak pun tidur dengan nyenyak dan puas. Ketika bangun
keesokan harinya, cepat-cepat dia berlari keluar kamar. Seketika
harapannya berubah kecewa saat melihat halaman yang kembali dipenuhi
dengan rontokan daun-daun. Saat itu pula paman sedang ada di luar dan
memperhatikan ulahnya sambil berkata, "Anakku, musim gugur adalah
fenomena alam. Bagaimanapun kamu hari ini bekerja keras menyapu daun-
daun yang rontok, esok hari akan tetap ada daun-daun yang rontok
untuk di bersihkan. Kita tidak bisa merubah kondisi alam sesuai
dengan kemauan kita. Daun yang harus rontok, tidak bisa ditahan atau
dipaksa rontok. Maka jangan kecewa karena harus bekerja setiap hari.
Nikmati pekerjaanmu dengan hati yang senang, setuju?" kata si paman
memberikan sebuah pelajaran hidup yang begitu berarti.

"Setuju paman. Terima kasih atas pelajarannya, " segera dia berlari
menghampiri sapunya.

Pembaca yang budiman,
Kalau kita bekerja dengan suasana hati yang tidak gembira, maka semua
pekerjaan yang kita lakukan akan terasa berat dan mudah timbul
perasaaan bosan.

Pepatah mandarin mengatakan:

Jin tian de shi qing jin tian zuo, Ming tian hai you xin gong zuo.
Selesaikan pekerjaaan hari ini dengan baik, besok masih ada pekerjaan
baru yang harus diselesaikan.

Kalau kita telah mampu menikmati setiap pekerjaan dengan penuh
kesadaran dan tanggung jawab, maka setiap hari pasti menjadi hari
kerja yang membahagiakan dan setiap besok menjadi harapan yang
menggairahkan, sehingga kita boleh dengan bangga mengatakan bahwa
bekerja adalah ibadah...

Andrie Wongso
Salam Sukses Luar Biasa!!!

Sumber: Daun Di Musim Gugur oleh Andrie Wongso

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

silahkan beri Komentar sehat dan membangun