Minggu, 24 Agustus 2008

Saatnya Bangkit!!!


Tanpa terasa, seratus tahun sudah, kita memperingati Hari
Kebangkitan Bangsa. Sebuah hari yang mengingatkan kita pada cita-
cita besar untuk mempersatukan bangsa. Cita-cita itu dimulai dari
sebuah perkumpulan pemuda yang didirikan oleh Dr Soetomo, tepatnya
pada 20 Mei 1908 silam. Di bawah penjajahan Belanda, para pemuda
tersebut mempunyai cita-cita luhur, demi memikirkan nasib bangsa
yang kala itu sangat buruk, selalu dianggap bodoh dan tidak
bermartabat oleh bangsa lain.

Kini, seratus tahun kemudian, setelah hampir 63 tahun kita merdeka,
kita perlu kembali menanyakan makna Hari Kebangkitan Bangsa
tersebut. Sebab, hingga kini, cita-cita tersebut sepertinya masih
harus terus diperjuangkan. Apalagi, sejak era krisis moneter yang-
bisa dikatakan-belum pulih sepenuhnya. Kita juga perlu bertanya,
apakah dalam masa kepemimpinan enam presiden yang berbeda, telah
mengantarkan kita pada era kebangkitan yang sebenarnya?

Satu abad bukanlah masa yang singkat dalam hitungan waktu. Namun,
untuk sebuah perjuangan, nampaknya waktu satu abad berlalu dengan
cepat. Karena itulah, tepat kiranya jika momen seratus tahun
Kebangkitan Nasional ini kita jadikan sebagai sarana refleksi diri
dan bangsa. Inilah saatnya menghadirkan kembali ruh dan jiwa
kebangsaan Indonesia dalam diri dan pribadi masing-masing.

Seperti yang dicita-citakan Organisasi Boedi Oetomo, yakni keinginan
menyatukan para pemuda dalam sebuah organisasi yang terbuka dan
tidak berdasar kelompok tertentu, maka selayaknya kita juga perlu
menjadikan persatuan sebagai dasar penyemangat untuk bangkit,
sejajar dengan negara-negara lain di dunia. Sebab, hanya dengan
memosisikan diri sejajar dengan bangsa lain, kita akan mampu
menunjukkan jati diri dan kebesaran Indonesia sebagai sebuah bangsa
yang kaya, baik kaya Sumber Daya Alam, maupun manusianya.

Maka, adanya semboyan adiluhung, Bhinneka Tunggal Ika-berbeda-beda,
tetapi tetap satu- adalah sebuah simbol kekayaan bangsa, yang perlu
kita pupuk untuk menjadi solusi kebangkitan bersama. Hanya dengan
persatuan dalam kebersamaan, kita mampu membangun kembali harga diri
bangsa. Dengan semangat tersebut, kita akan dapat mengenali
kelemahan dan kekurangan, sehingga bisa dijadikan sarana evaluasi
untuk mengembalikan harkat dan martabat kita.

Mari, secara tegas dan tuntas, kita buang semua hal negatif, seperti
disintegrasi, ketidakdisiplinan, ketidakpercayaan diri, kemalasan,
keengganan belajar, dan semua sifat serta sikap yang hanya akan
membelenggu kita pada keterpurukan. Tentu, ini membutuhkan kerja
bersama dari semua pihak. Kita hilangkan sifat saling menyalahkan
dan kita ganti dengan sikap saling dukung dan dorong demi membangun
kemajuan bersama.

Kita tumbuhkan kekayaan mental untuk membuktikan bahwa sukses juga
adalah hak bangsa kita. Success is my right!!! Dengan semangat
seratus tahun kebangkitan bangsa, kita bangun kembali ruh dan jiwa
sebagai bangsa Indonesia yang satu. Tak perlu menunggu instruksi
dari atasan, tak perlu mencari-cari penghargaan, kita buktikan
dengan tindakan nyata, Indonesia akan segera bangkit, sejajar dengan
bangsa lain di dunia.

Salam sukses, luar biasa!!!

Sumber: Saatnya Bangkit!!! oleh Andrie Wongso

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

silahkan beri Komentar sehat dan membangun