Kamis, 27 September 2007

Menimbang Sebuah Nilai Akhlakul Karimah

Assalamu'alaikum Wr Wb

" Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan, memberi kepada kaum kerabat dan Allah melarang dari perbuatan keji, kemungkaran dan permusuhan. Dia memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil pelajaran".
( Al Qur'an Surat An Nahl Ayat 90 )

************************************************************************************


Dua orang malaikat berkunjung ke rumah sebuah keluarga kaya. Keluarga itu sangat kasar dan tidak mengijinkan kedua malaikat itu bermalam di ruang tamu yang ada di rumahnya.Malaikat tersebut ditempatkan pada sebuah kamar berukuran kecil yang ada di basement.

Ketika malaikat itu hendak tidur, malaikat yg lebih tua melihat bahwa dinding basement itu retak.Kemudian malaikat itu memperbaikinya sehingga retak pada dinding basement itu lenyap.Ketika malaikat yg lebih muda bertanya mengapa ia melakukan hal itu, malaikat yg lebih tua menjawab, "Sesuatu tidak selalu kelihatan sebagaimana adanya".

Malam berikutnya, kedua malaikat itu beristirahat di rumah seorang petani dan istrinya yang miskin tetapi sangat ramah.Setelah membagi sedikit makanan yang ia punyai, petani itu mempersilahkan kedua malaikat untuk tidur di atas tempat tidurnya.Ketika matahari terbit keesokan harinya,malaikat menemukan bahwa petani itu dan istrinya sedang menangis sedih karena sapi mereka yang merupakan sumber pendapatan satu-satunya bagi mereka berbaring mati.

Malaikat yg lebih muda merasa geram.Ia bertanya kepada malaikat yg lebih tua, "Mengapa kau membiarkan hal ini terjadi?.Keluarga yg pertama memiliki segalanya, tapi engkau menolong menambalkan dindingnya yg retak.Keluarga ini hanya memiliki sedikit tetapi walaupun demikian mereka bersedia membaginya dengan kita. Mengapa engkau membiarkan sapinya mati ?"

Allah berfirman : Surat An Nisa ayat 40 -->> "Sesungguhnya Allah tidak menganiaya seseorang walaupun sebesar dzarrah, dan jika ada kebajikan sebesar dzarrah, niscaya Allah akan melipat gandakannya dan memberikan dari sisi-Nya pahala yang besar".

Malaikat yg lebih tua menjawab, "Sesuatu tidak selalu kelihatan sebagaimana adanya.". "Ketika kita bermalam di basement, aku melihat ada emas tersimpan di lubang dalam dinding itu. Karena pemilik rumah sangat tamak dan tidak bersedia membagi hartanya, aku menutup dinding itu agar ia tidak menemukan emas itu.". "Tadi malam ketika kita tidur di ranjang petani ini, malaikat maut datang untuk mengambil nyawa istrinya. Aku memberikan sapinya agar malaikat maut tidak jadi mengambil istrinya.". "Sesuatu tidak selalu kelihatan sebagaimana adanya."

Rosul bersabda yang diriwayatkan HR. Muslim-->> "Barang siapa yang memudahkan kesulitan saudaranya, niscaya Allah akan memudahkan jalannya ke surga".

Islam tidak pernah mengajarkan perbuatan mungkar yang tidak mempunyai nilai akhlak yang luhur, tetapi sebaliknya menyuruh manusia untuk berakhlak karimah, berbudi luhur, beradab sopan yang pada hakekatnya adalah manusia itu sendirilah yang menuai faedahnya seperti pada 2 kasus diatas yang sangat kontradiktif antara Si Kaya dan Si Miskin. Kadang2 itulah yang kita rasakan ketika kita berpikir bahwa sesuatu tidak seharusnya terjadi. Jika kita punya iman, kita hanya perlu percaya sepenuhnya bahwa semua hal yang terjadi adalah demi kebaikan kita. Kita mungkin tidak menyadari hal itu sampai saatnya tiba.....



Wassalamu'alaikum Wr Wb

Didi