Senin, 17 September 2007

Momen Pencerahan

Setelah 11 bulan kita disibukan dengan berbagai hal, kini kita saatnya cooling down. Cooling down adalah langkah untuk menuju suatu pencerahan seperti Archimedes yang menemukan cara mengukur berat benda tak beraturan saat dia cooling down di tempat mandinya.


Kita patut bersyukur, Allah membelikan bulan Ramadhan yang penuh hikmah dan berkah. Salah satu hikmah dari Ramadhan ialah suatu momen pencerahan karena kita mengalami cooling down baik dari segi fisik dan mental.


Inilah saatnya kita mendapatkan pencerahan, terutama pencerahan spiritual yang sangat kita perlukan untuk kehidupan yang lebih baik. Saat fisik kita lemah karena tidak makan seharian, maka fokus hidup kita akan lebih terarah kepada sisi ruhiah kita. Saat kita merasakan lapar, kesadaran akan penderitaan orang lain akan meningkat. Inilah sebgaian pencerahan yang bisa kita raih dalam bulan Ramadhan.


Ramadhan juga dikenal dengan bulan Al Quran, artinya kita akan lebih dekat dengan Al Quran, bukan hanya karena membaca Al Quran akan mendapatkan pahala yang besar, tetapi pada bulan Ramadhan kita banyak memiliki kesempatan untuk berinteraksi dengan Al Quran, baik melalui kultum, pengajian, ceramah Tarawih, ceramah di TV, radio, web, blog, bahkan berbagai media lain pun berlomba untuk memberikan berbagai kajian keislaman.


Jika kita bisa memanfaatkannya, sungguh, bulan Ramadhan adalah momen pencerhan diri kita menuju hidup yang lebih baik. Sayangnya, masih banyak diantara kita yang menyia-nyiakan momen berharga ini. Masih banyak orang yang menggelamkan dirinya pada bisnis dan pekerjaan. Ada juga yang menghabiskan waktu di depan TV yang tidak memberikan manfaat, ada juga yang menghabiskan waktu diperjalan, dan ada juga yang menghabiskan waktu di dapur untuk mempersiapkan berbagai hidangan yang berlebihan.


Benar-benar sangat disayangkan bahwa banyak tradisi kita yang justru menjauhkan kita dari momen berharga ini. Banyak diantara kita yang mempersempit makna Ramadhan, misalnya hanya menganggap sebagai momen untuk silaturahim dengan cara pulang kampung. Tidak salah, tetapi bukan hanya itu.


Marilah kita kembali kepada sunah, agar kita benar-benar bisa memetik berkah dan hikmah Ramadhan dengan optimal. Masih banyak amal yang bisa kita lakukan seperti membaca Al Quran, i’tikaf, shalat malam, dan sebagainya. Jangan sampai kita sia-siakan bulan Ramadhan kali ini, karena tidak ada yang menjamin bahwa tahun depan kita akan bertemu lagi dengan bulan Ramadhan.


Rahmat

www.motivasi-islami.com