Minggu, 24 Agustus 2008

Etika Bersantap


By: Fatma Bahalwan

Setiap negara memiliki cara dan etiket makan, sendiri-sendiri. Orang sering menyebutnya dengan “Table Manners” atau “Dining Etiquette”. Negara-negara Continental, Eropa, dan Amerika punya gaya yang hampir mirip. Tak heran kalau aturan makan dalam pergaulan internasional akhirnya dipengaruhi oleh negara-negara tersebut.
Dari semua negara itu Perancis dapat mewakili etiket makan internasional. Bukan saja karena Prancis adalah salah satu kiblat dunia kuliner internasional, tapi juga karena banyak negara Barat lainnya yang turut menganut aturan makan Prancis.
Apa saja aturan main tersebut? Simak contekan berikut…………….

POSISI DUDUK
Posisi duduk dalam undangan makan juga perlu diperhatikan. Jangan sampai salah duduk.
Dalam undangan makan tertentu yang bersifat formal biasanya masing-masing kursi sudah diberi nama di mejanya.
Nama diletakkan di atas meja.
Jika ini yang terjadi, duduklah di kursi yang tertulis nama Anda. Jika tidak ada, berarti Anda bebas memilih tempat duduk.

“MEMBUKA” KURSI
Biasanya, yang “membukakan” kursi adalah para pramusaji. Jika ini tidak terjadi, jangan berkecil hati, bukalah sendiri dengan cara mengangkat sedikit kaki kursi, jangan menggesernya. Duduklah senyaman mungkin. Usahakan posisi duduk tetap tegak, jangan membungkuk.

KARTU MENU
Kartu menu berisi urutan hidangan yang akan disajikan. Mulai dari hidangan pembuka hingga hidangan penutup tertulis dengan jelas. Jika ada salah satu hidangan yang Anda tidak inginkan atau merupakan pantangan, Anda dapat meminta pada pramusaji untuk tidak menyajikannya. Jika mungkin, beberapa hari sebelum Anda menghadiri undangan tersebut, sampaikan informasi ini kepada si pengundang. Jika tidak ada kartu menu, ikutilah tawaran yang diberikan si pengundang (host), katakan kepada host. Jika Anda satu meja dengan host, jangan mendahului membuka kartu menu. Biarkan host membuka kartu menu lebih dahulu.
Tips :
Sebaiknya datang lebih awal beberapa menit dari waktu undangan. Hal ini akan menolong Anda untuk memberikan rasa nyaman pada diri sendiri. Jangan menjadi pusat perhatian karena Anda datang terlambat.
Sikap ini sangat diperlukan. Dengan sikap tenang Anda akan dapat menguasai situasi selama perjamuan berlangsung.

MEMBUKA & MELIPAT NAPKIN
Bukalah napkin perlahan, lalu letakkan dipangkuan Anda. Ini akan tampak lebih anggun daripada meletakkan di leher dengan cara menyangkutkan pada kerah kemeja/baju. Jika ada kuah hidangan yang jatuh kepangkuan Anda atau Anda merasa di bibir ada noda makanan, gunakan napkin dengan perlahan. Jika sewaktu-waktu ingin meninggalkan kursi, lipat dua napkin dan letakkan di atas kursi Anda. Ini sebagai tanda Anda akan kembali lagi ke tempat semula. Berbeda jika acara bersantap telah usai, lipat napkin dalam keadaan rapi, letakkan di atas meja sebelah kanan piring makan Anda.

3 BAGIAN DALAM TABLE SETTING
Bagian Tengah
Tepat ditengah, dekat dengan kursi, diletakkan piring makan. Di bagian ini semua hidangan akan diletakkan. Tepat diatasnya ditata dessert fork (garpu hidangan penutup) yang diikuti dessert spoon (sendok hidangan penutup) diatasnya. Bisa juga hanya salah satu. Sendok/garpu ini digunakan saat menyantap hidangan penutup.

Bagian Kanan
Ragam gelas akan diletakkan di sebelah kanan tamu. Umumnya ada 3 jenis gelas, water glass (untuk air), white wine glass (untuk anggur putih), dan red wine glass (untuk anggur merah). Pada jamuan makan Prancis atau jamuan makan sangat resmi akan tersedia lebih banyak macam gelas, seperti gelas untuk champagne, brandy, dsb. Yang perlu diingat, bagian paling luar biasanya berisi air. Jika ingin diisi minuman white wine atau red wine dan Anda ragu akan bentuk gelasnya, mintalah pramusaji menuangkannya.
Tepat dibawah gelas, di bagian kanan terdapat beberapa macam sendok dan pisau. Susunan sendok dan pisau ini biasanya ditata sesuai dengan hidangan yang akan disajikan. Gunakan sendok/pisau dari posisi paling luar dari piring makan (aturan Prancis/internasional).

Bagian Kiri
Pada posisi ini diletakkan B&B Plate (Bread & Butter Plate) yang dilengkapi dengan spreader (pengoles mentega). Saat menyantap roti jangan sekali-kali menggunakan pisau. Roti cukup dicabik dengan kedua tangan Anda. Baru oleskan mentega dengan spreader. Masih di posisi kiri, tepatnya di bawah B&B Plate, mulai juga tertata rapi ragam garpu. Cara menggunakannya? Gunakan dari yang paling luar. Garpu ini adalah pasangan dari sendok pisau yang terletak pada posisi sebelah kanan. Ingat saja tetap gunakan rumus : work from out!!!

POSISI TANGAN SAAT BERSANTAP
Saat bersantap jaga posisi kedua tangan Anda, jangan sampai diletakkan di atas meja. Posisi yang baik : jaga punggung tangan beberapa sentimeter dari atas meja, tidak melebihi posisi piring. Siku tangan juga jangan diletakkan di atas meja.

MENGGUNAKAN SENDOK SUP
Sup sering disajikan sebagai hidangan pembuka panas. Bentuk sendok untuk menyantap hidangan ini juga berbeda. Bentuknya lebih bulat. Menggunakan sendok sup yang baik adalah, masukkan sisi luar sendok perlahan-lahan melalui sendok bagian dalam. Cara ini tidak akan membakar bibir Anda karena panasnya sup. Jangan sekalipun meniup sup saat sudah ada di dalam sendok.

MEMASUKKAN HIDANGAN KE DALAM MULUT
Saat memasukkan hidangan ke dalam mulut jangan biarkan mulut menjemput hidangan, melainkan biarkan tangan Anda yang mengantarkan hidangan ke dalam mulut.

POSISI GARPU & PISAU SAAT MEMOTONG HIDANGAN
(Terutama hidangan utama/main dish)
Saat memotong hidangan, garpu ditusukkan pada seberapa besar bagian yang akan disuap. Pisau diletakkan tepat di luar garpu. Gunakan pisau seperti menggunakan gergaji, jangan terlalu keras menekan. Lalu santap potongan hidangan dengan garpu.
Cara Amerika agak sedikit berbeda. Biasanya, hidangan dipotong-potong hingga tuntas, lalu pisau diletakkan di posisi kanan. Garpu dipindahkan ke tangan sebelah kanan. Hidangan pun siap untuk disantap.

POSISI SENDOK/GARPU & PISAU USAI BERSANTAP
Usai menyantap hidangan, letakkan sendok/garpu atau pisau yang Anda gunakan dalam keadaan terbuka dan saling berdekatan pada posisi tengah piring makan (posisi angka lima pada jam). Meletakkan sendok/garpu dalam keadaan punggung di atas sudah tidak trend lagi, tapi juga tidak berarti salah.

COFFEE OR TEA?
Seusai suapan terakhir dari hidangan penutup biasanya ditawarkan teh atau kopi. Tentukan pilihan Anda. Teh atau kopi akan dibawakan ke hadapan Anda komplit dengan semua perlengkapannya. Kalaupun anda tidak menghendaki keduanya, tidak apa-apa. Ucapkan terimakasih.

BEBERAPA PERLAKUAN KHUSUS
WINE
Hidangan “Barat” selalu identik dengan wine. Jika Anda tidak berpantang, minum wine juga punya aturan main. Jika yang Anda santap aneka seafood, daging putih (ayam misalnya), dan sayuran, pilihlah white wine. Jika yang disantap daging merah atau hidangan berat seperti lasagna, pilihlah red wine. Peganglah kaki gelas saat mengangkat gelas wine. Jangan memegang badan gelas, hal ini sangat tidak tepat. Panas yang dihantarkan tubuh kita lewat tangan akan mengganggu cita rasa wine.

PIZZA
Sering kali orang salah kaprah saat menyantap hidangan populer ini yaitu memotong dan menyuapnya menggunakan pisau. Di Italia atau resto Italia asli, pizza disantap dengan tangan, karena adonan pizza masih tergolong adonan roti. Demikian pula dengan sandwich, tidak haram hukumnya jika Anda langsung menyantapnya dengan kedua tangan Anda.

PASTA
Sebenarnya menikmati pasta atau hidangan yang menggunakan pasta cukup menggunakan sendok dan garpu. Caranya, untuk pasta panjang yang bentuknya seperti mi, ambil pasta dengan garpu yang dipegang dengan tangan kiri, kemudian dengan bantuan sendok sebagai penahan, putar dan gulung pasta hingga ‘melekat’ di garpu. Dengan cara ini tentunya Anda akan lebih mudah menyantapnya.

CAVIAR
Telur ikan ini sangat mahal. Tak heran alat makannya pun terbuat dari gading. Terdiri dari sendok dan pisau. Pisaunya tidak tajam, pada bagian ujungnya agak melebar dan melengkung ke dalam. Santaplah caviar dengan bantuan kedua alat ini. Pada jamuan Prancis biasanya caviar disajikan dengan bellini dan beberapa macam pelengkap seperti casper, mayones, mustard, dan rempah daun cincang.
Cara menyantapnya, dengan bantuan pisau, oleskan pelengkap pada bellini lalu letakkan caviar di atasnya dengan bantuan sendok. Nikmati kelezatannya!
Hidangan ini juga umumnya ditemani dengan segelas white wine.

IKAN
Jangan salah menggunakan pisau saat menyantap ikan. Pisau ikan berbeda dengan pisau yang digunakan untuk hidangan yang terbuat dari daging/ayam. Pisau ikan bentuknya lebih menyerupai sekop ramping dan runcing membentuk segi tiga pada bagian ujungnya dengan sedikit lekukan.

ESCARGOT
Hidangan dari siput yang sangat digemari orang Prancis ini punya cara khusus untuk menyantapnya. Jika disajikan dalam cangkangnya, biasanya akan diberikan alat khusus mirip seperti Tang yang digunakan untuk menyantap kepiting. Hanya lebih kecil. Jika disajikan tanpa cangkang, siap santap, maka alat makannya adalah garpu ‘berkaki’ tiga, 2 kaki di bagian sisi cukup lebar sedangkan yang paling tengah kecil mirip garpu biasa. Jangan pernah menggunakan pisau untuk menikmati escargot. Hidangan ini biasanya disajikan dengan segelas wine.

ROTI
Jangan pernah menggunakan pisau saat memotong roti. Cukup cabik dengan jari jemari Anda.

PENTING UNTUK DIINGAT
Jalan terbaik untuk menghindari kesalahan dalam penggunaan alat-alat makan dalam jamuan makan, jadilah ‘pengikut’. Tunggu hingga host (pengundang) dan undangan lain memulai, kecuali Anda sudah yakin dan terbiasa dengan table manners.
Jangan pernah minta hidangan dibungkus untuk dibawa pulang.
Jangan merokok selama acara santap berlangsung.
Jika tidak disediakan, jangan minta garam atau merica.
Jangan menimbulkan bunyi saat mengunyah hidangan. Apalagi berbicara saat mulut penuh dengan makanan.
Jangan pernah menghirup kuah sup atau hidangan berkuah lainnya, sampai menimbulkan suara.
Jangan berusaha mengambil sisa makanan di gigi dengan lidah atau tusuk gigi saat jamuan. Lebih baik permisi sebentar ke rest room.
Jika ada hal yang mendadak yang membuat Anda harus undur diri, permisilah pada host dan teman semeja dengan sopan.
Jika merica/garam jaraknya terlalu jauh dari Anda, minta tolonglah dengan sopan pada orang yang terdekat duduknya dengan Anda.
Jika salah satu alat makan jatuh, jangan panik. Ambil segera dan letakkan di pinggir piring. Minta gantinya pada pramusaji.
Yang terpenting saat menikmati jamuan makan adalah menikmati jamuan itu bersama-sama dengan orang-orang disekitar Anda


Etika Makan Cara Cina
By: Fatma Bahalwan

JAMUAN TRADISIONAL CINA
Jamuan tradisional Cina berbeda dengan jamuan makan gaya Barat dimana hidangan disajikan satu per satu sesuai urutannya. Secara tradisional, tata cara makan Cina justru menghidangkan makanan sekaligus.
Semua hidangan disajikan di atas meja dan disantap bersama-sama. Itu sebabnya, jika Anda diundang menghadiri jamuan makan Cina di resto Cina, meja makannya pasti berbentuk bundar dengan alas/meja kecil yang bisa diputar pada bagian tengahnya. Dengan begitu, para tamu tinggal memutar meja untuk mengambil semua hidangan yang disajikan di tengah meja.
Jamuan seperti ini biasanya berlaku khusus untuk keluarga atau kerabat dekat. Semua tamu bebas menikmati semua hidangan sambil bercengkerama. Tidak banyak ‘aturan main’ yang mengikat karena hal yang paling penting adalah kebersamaan. Jadi, tak perlu bingung jika melihat hidangan di tengah meja disajikan tanpa sendok saji (serving spoon), karena masing-masing tamu boleh mengambil hidangan dari tengah dengan menggunakan sumpit yang telah dipakainya untuk menyantap hidangan sebelumnya.

JAMUAN CINA MASA KINI
Seiring dengan perkembangan zaman, tradisi Cina sedikit demi sedikit mulai melebur dengan aturan internasional, terutama untuk acara makan yang sifatnya lebih formal, misalnya untuk jamuan makan bisnis. Hal ini akan dijumpai di resto-resto Cina masa kini. Makanan disajikan secara berurutan, satu demi satu, dimulai dari hidangan pembuka dingin, sup, baru kemudian hidangan utama. Selanjutnya jamuan diakhiri dengan menyantap mi atau nasi goreng sebelum hidangan penutup. Nasi atau mi merupakan hidangan ‘berat’ yang mengenyangkan. Jika disajikan di awal, para tamu tidak lagi bisa menikmati serentetan hidangan selanjutnya karena sudah terlalu kenyang.
Dalam jamuan cina seperti ini, sebelum mulai makan, biasanya disiapkan satu camilan ringan seperti kacang-kacangan atau buah-buahan kecil yang telah dikeringkan, sebagai pengantar menuju acara santap yang sebenarnya. Setelah selesai dengan satu hidangan, Anda tetap duduk, menunggu hidangan selanjutnya yang akan disajikan oleh para pelayan. Kecuali dengan alasan tertentu (seperti jika Anda vegetarian atau alergi terhadap salah satu jenis makanan yang dihidangkan). Agar tidak bersisa sebaiknya Anda memang mengambil sedikit dulu untuk setiap hidangan yang disajikan sedikit setiap hidangannya.

PERALATAN MAKAN CINA
Sangat sederhana, yaitu sepasang sumpit dan sendok bebek untuk sup atau hidangan lainnya.
SUMPIT
Bentuk sumpit Cina sedikit berbeda dengan sumpit yang digunakan di Jepang. Sumpit Cina ujungnya agak tebal dan persegi, tidak seruncing sumpit Jepang. Sumpit harus ditaruh di atas sandaran sumpit yang diletakkan di samping piring makan, dengan posisi ujung yang lebih runcing di atas. Setelah digunakan untuk menyantap satu hidangan, sumpit yang sama dapat digunakan untuk menyantap hidangan yang lain.
Di Cina, semua kegiatan saat makan, termasuk menyantap nasi, menggunakan sumpit sebagai alat bantu. Hal yang perlu diketahui. Saat menyantap hidangan dari ikan. Jika ikan sudah selesai disantap pada salah satu sisinya, jangan pernah membalikkan ikan dengan sumpit. Menurut kepercayaan, jika ikan tersebut patah, maka hidup Anda akan mengalami banyak masalah.
Cara memegang sumpit memang susah-susah gampang. Tapi yang penting, pada saat makan, jangan sampai terdengar suara berisik dari sumpit yang beradu dengan mangkuk atau piring. Karena, hal ini menunjukkan bahwa mangkuk Anda sudah kosong.
Berikut ini tata cara memegang sumpit yang benar:
Letakkan satu sumpit di antara jari tengah dan telunjuk.
Letakkan sumpit yang lain diantara jari tengah dan telunjuk, seperti memegang pensil. Tekan dan jepit dengan bantuan ibu jari.
Jepit makanan dengan cara menggerakkan sumpit yang di atas, naik dan turun. Usahakan sumpit yang ada di bawah tetap di tempat dan tidak bergerak.

SENDOK BEBEK
Untuk menyantap sup atau hidangan berkuah lain, gunakan sendok bebek yang biasanya terbuat dari porselen. Sendok bebek biasanya diletakkan diatas piring alas mangkuk sup. Selain itu, ada sebuah sendok bebek lagi yang diletakkan di atas meja. Sendok ini biasa digunakan untuk meletakkan sisa-sisa duri dan tulang saat menyantap hidangan ikan. Sendok ini bisa langsung didekatkan ke mulut saat Anda akan membuang duri ikan

MANGKUK SUP
Tidak seperti hidangan lain, sup biasanya disajikan secara individual dalam mangkuk sup kecil. Mangkuk biasanya diletakkan di atas sebuah piring bundar. Untuk menyantapnya, gunakan sendok bebek.

MANGKUK NASI
Dalam jamuan makan ala Cina yang semua hidangannya disajikan di tengah meja, biasanya setiap tamu akan disajikan semangkuk nasi putih yang diletakkan di sebelah kiri atas piring makan. Mangkuk nasi bentuknya mirip mangkuk sup, tapi ukurannya lebih kecil.
Sama dengan di Indonesia, di Cina, nasi ternyata sama pentingnya. Bahkan ada istilah yang mengatakan “A meal without rice is like a beautiful girl with only one eye.”
Bagi bangsa Cina, nasi merupakan simbol kehidupan dan kesuburan.
Saat menyantap nasi, tangan kanan memegang sumpit dan tangan kiri memegang mangkuk nasi yang dibawa mendekati mulut. Sebaiknya, jangan menyisakan sebutir nasi pun dalam mangkuk, karena konon jika Anda melakukannya, Anda akan mendapatkan pasangan istri/suami yang jelek.
Percaya atau tidak? terserah Anda.

CAWAN TEH
Teh tak kalah penting dalam jamuan makan Cina. Fungsinya sama dengan segelas air putih yang biasa disajikan pada jamuan makan Barat. Sambil menyantap hidangan, masing-masing tamu disajikan secawan teh hangat yang diletakkan di sebelah kanan atas dari piring makan.
Ada beberapa jenis teh yang biasa digunakan, seperti oolong tea, jasmine tea, atau crysntium tea. Umumnya teh disajikan tawar tanpa penambahan pemanis. Teh disajikan untuk melunturkan cita rasa yang tertinggal di mulut, seperti lemak, sehingga Anda siap menyantap dan menikmati hidangan selanjutnya.
Saat hendak menyeruput secangkir teh, pegang piring alas cangkir dengan tangan kiri sementara tangan kanan memegang cangkir. Bawa keduanya beriringan mendekati mulut.

TEMPAT SAUS
Tempat saus berisi kecap asin akan selalu tersedia di atas meja. Fungsinya sebagai pelengkap atau saus pencelup. Tak perlu ragu untuk langsung mencelupkan potongan makanan Anda, karena saus tersebut disajikan untuk masing-masing tamu.

SERBET DAN LAP TANGAN
Pada jamuan makan Cina yang diadakan di resto Cina, biasanya disediakan serbet dan lap basah yang digunakan untuk membersihkan tangan dari kotoran yang melekat sebelum Anda bersantap.

HIDANGAN KHUSUS
KEPITING
Khusus untuk menyantap kepiting, diperlukan satu alat bantu khusus. Bentuknya mirip tang, hanya lebih kecil dan runcing ujungnya. Gunanya untuk memecahkan kulit/cangkang kepiting. Cara menggunakannya, jepitkan kebagian yang hendak diambil dagingnya, jepit hingga kulit/cangkangnya pecah. Setelah itu, jangan ragu untuk menggunakan kedua tangan Anda untuk membantu mengambil daging kepiting yang tersembunyi di balik kulit. Untuk sajian yang satu ini, biasanya juga disediakan satu wadah khusus untuk mencuci tangan.

MI
Hidangan mi juga merupakan hidangan yang tak kalah populer dalam dunia kuliner Cina. Seperti hidangan yang lain, mi disantap dengan menggunakan sumpit.

DIM SUM
Dulu, dim sum biasa dihidangkan sambil minum teh pada hari libur saat semua keluarga berkumpul. Disajikan dalam berbagai variasi bentuk dan rasa di dalam keranjang bambu. Cara makannya? Tetap dengan bantuan sumpit.

STEAK
Jangan kaget jika di meja Anda tiba-tiba disediakan garpu dan pisau. Seperti telah dijelaskan, pengaruh internasional mulai menyusup ke dalam tradisi Cina, termasuk dalam hidangan yang disajikan. Hidangan steak misalnya, tidak perlu ragu untuk menggunakan pisau dan garpu sebagai alat bantu. Aturannya? Sama dengan aturan internasional


Etika Makan Cara Jepang
By: Fatma Bahalwan

Masakan Jepang dikenal dengan julukan “the healthies food in the world”. Tidak hanya itu, jenis makanan dan teknik memasaknya sangat variatif. Seperti robatayaki, teknik memasak yang sangat tradisional, yaitu dengan cara memanggang bahan makanan di atas bara api, mirip sate. Juga tepanyaki, yang dalam bahasa Indonesia berarti besi pemanggang, yang kini telah banyak ditawarkan di resto-resto Jepang. Dalam teknik ini bahan makanan dimasak oleh juru masak dengan aksinya langsung di depan umum.
Dalam budaya Jepang, jamuan makan selalu diikuti dengan tata cara yang relatif lebih formal dan sopan jika dibandingkan dengan aturan dalam jamuan tradisional Cina. Walaupun keduanya sama-sama menggunakan sumpit, mangkuk, dan sendok bebek sebagai alat bantu makan yang paling utama, tetapi tetap banyak perbedaannya. Seperti, cara mengangkat mangkuk, menerima makanan dengan sumpit, juga sikap tubuh, cara duduk, dan beberapa hal lain. Datang tepat waktu juga bagian dari tata cara etiket makan Jepang.

CARA DUDUK DI RUANG TATAMI
Biasanya, jamuan makan Jepang diselenggarakan dalam ruangan bernama tatami, yakni ruangan gaya tradisional Jepang yang beralaskan tikar bambu tanpa kursi. Di sini para tamu diharuskan melepas alas kaki, namun masih tetap boleh mengenakan kaos kaki. Sikap tubuh saat duduk lesehan di atas tikar adalah duduk di atas dua telapak kaki yang di tekuk dengan punggung tegak lurus. Untuk wanita, kedua tangan dipertemukan dan ditangkupkan di pangkuan. Lain halnya dengan pria yang meletakkan telapak tangannya pada lutut.
Sesaat setelah minuman tersaji, diadakan kanpai atau bersulang, yaitu mengangkat cawan teh atau sake. Begitu pula saat semua tamu telah mendapatkan hidangan, satu kata yang wajib diucapkan sebelum memulai bersantap adalah ‘Itadakimasu’ yang juga berarti ucapan terima kasih atas makanan yang telah disediakan dan siap untuk disantap dengan sikap tubuh dan kepala sedikit membungkuk. Untuk jamuan makan yang menggunakan meja makan, hal ini juga dapat dilakukan.

PENYAJIAN HIDANGAN JEPANG
Ada dua cara penyajian dalam tradisi makan Jepang. Di resto-resto berkelas, biasanya hidangan disajikan satu persatu dengan pelayanan khusus dan sedikit formal, mirip dengan jamuan Kaiseki, jamuan makan formil yang dahulu sering dilakukan para bangsawan untuk menjamu tamunya. Namun, di Jepang sendiri cara penyajian seperti ini tidak terlalu sering dipraktekkan lagi, mengingat kesibukan dan efektivitas waktu. Itu sebabnya, saat ini begitu banyak resto Jepang yang menyajikan hidangannya sekaligus dalam satu nampan. Cara penyajian seperti ini juga diterapkan di hampir setiap rumah tangga di Jepang.
Dalam menyantapnya tidak ada aturan tertentu. Namun, biasanya orang Jepang sendiri lebih suka memulai dari jenis daging terlebih dahulu, dilanjutkan dengan sup, kemudian nasi beserta acar.

PENGGUNAAN SUMPIT
Seperti juga dalam jamuan makan Cina, sumpit, atau dalam bahasa Jepangnya disebut “Hashi”, merupakan alat makan utama seperti halnya sendok/garpu dan pisau dalam hidangan ‘Barat’.
Perbedaan sumpit Jepang dengan Cina terletak pada bentuknya. Sumpit Jepang ujungnya cenderung lebih tajam dan mengecil, sedangkan sumpit Cina ujungnya lebih tebal dan persegi.
Sumpit biasanya diletakkan pada sebuah sandaran sumpit, dikenal dengan nama chopstick standing. Bentuknya beragam. Saat usai menyantap hidangan atau ingin berhenti sejenak, letakkan sumpit pada sandaran sumpit.
Buat sebagian orang sumpit relatif sulit digunakan. Oleh karena itu, ada baiknya jika dimulai melatih jari jemari Anda. Menggunakan sumpit saat menikmati hidangan Jepang memberikan sensasi tersendiri.
Caranya: letakkan sebuah sumpit di antara pangkal ibu jari dan jari tengah. Letakkan sumpit kedua di antara jari tengah dan telunjuk seperti memegang sebuah pensil. Tekan dan jepit dengan bantuan ibu jari. Dengan seringnya berlatih, Anda pun akan semakin terampil dan luwes menggunakannya.

TIPS SUMPIT
Jangan menancapkan sumpit pada makanan Anda, terutama pada nasi, karena hal ini hanya untuk suasana berkabung.
Letakkan sumpit di samping piring Anda atau pada tempat yang tersedia. Jangan pernah meletakannya tanpa alas di atas meja, kecuali sumpit masih dalam keadaan terbungkus.
Jangan menggunakan sumpit untuk menunjuk sesuatu ataupun seseorang, karena Anda akan dianggap kurang sopan. Jangan juga gunakan sumpit untuk memotong makanan Anda seperti Anda menggunakan pisau atau garpu.
Jika ingin saling berbagi makanan, sebaiknya jangan menerima makanan dengan sumpit. Terimalah makanan tersebut pada mangkuk nasi ataupun piring yang di sediakan.
Jangan memutar-mutarkan sumpit untuk mencari makanan yang diinginkan.
Di beberapa resto Jepang juga disediakan sumpit yang kedua ujungnya sama runcing. Ujung yang satu digunakan untuk bersantap sedangkan ujung yang lainnya digunakan untuk mengambil hidangan yang diinginkan.

MANGKUK & CAWAN
Selain untuk hidangan berkuah yang disajikan perorangan seperti miso soup, mangkuk juga digunakan untuk nasi hangat yang selalu tersaji dan diletakkan di sebelah kanan. Tata cara penggunaan mangkuk dan sikap tubuh seseorang saat menyantap hidangan yang disajikan dalam mangkuk atau cawan dapat dibedakan menurut jenis makanan dan minumannya.

NASI
Bagi orang Jepang, nasi selalu disajikan dalam mangkuk tertutup atau terbuka. Saat menyantapnya pegang mangkuk nasi dengan telapak tangan kiri dan angkat hingga sebatas dada, jangan diangkat terlalu dekat dengan mulut.
Gunakan sumpit saat menyantap nasi, jangan tusuk sumpit terlalu dalam. Jangan mengunyah dan menyantap nasi terlalu cepat dan terus menerus. Sebaiknya habiskan dulu makanan dalam mulut, baru menyuapkan nasi kembali. Jangan pernah menaruh hidangan lain di atas nasi. Santaplah nasi, baru santap hidangan lain dengan menggunakan sumpit juga.

TEH ATAU SAKE
Teh merupakan minuman yang wajib menyertai semua hidangan Jepang. Teh dituang ke dalam cawan kecil yang tidak bertelinga. Cara minum teh yang benar untuk wanita adalah dengan mengangkat cawan dengan tangan kanan dan menahan cawannya pada ujung-ujung jari tangan kiri.
Sedangkan untuk pria, cawan diangkat hanya dengan satu tangan saja. Cara lain adalah dengan mengangkat cawan dengan kedua tangan.

SUP
Menikmati semangkuk sup miso hangat yang benar adalah tidak menggunakan sendok, melainkan meminumnya langsung dari mulut mangkuk. Sebelum menghirupnya, gunakan sumpit untuk mengaduk sup. Letakkan kembali sumpit pada sandarannya. Lalu angkat mangkuk dengan kedua tangan dengan posisi tangan tidak menyentuh meja. Hirup kuah sup perlahan-lahan. Setelah kuah sup habis, gunakan kembali sumpit untuk mengambil isinya.
Mengangkat dan mendekatkan wadah makanan ke arah mulut berlaku untuk semua jenis makanan yang disajikan dalam mangkuk. Meski sup miso disajikan di awal, tidak berarti selalu disantap di awal. Bahkan ada yang disantap terakhir. Karena itu pula mangkuk sup miso dilengkapi dengan penutup, agar kehangatannya tetap terjaga. Saat membuka tutupnya, letakkan tutup mangkuk dalam posisi terlentang di atas meja. maksudnya, agar kebersihannya tetap terjaga jika sup tidak dihabiskan sekaligus

1 komentar:

silahkan beri Komentar sehat dan membangun