Jumat, 01 Agustus 2008

Menikah Yuk...!!

"KAPAN NIKAH???"
"UDAH, JANGAN MILIH-MILIHLAH!!!"
"JANGAN LAMA-LAMA!!!!"
"JANGAN KEJAR KARIER TERUS DONG!!!"

tiba-tiba kalimat-kalimat norak diatas jadi sering gw denger dari
orang-orang disekitar gw... nyebelin banget! dan mungkin banyak
dialamin juga sama sebagian besar dari kalian semua (sorry buat yg
udah punya pasangan hehehhe...)

KAPAN NIKAH????
ya gak tau! emang kenapa sih kalo gw masih pengen sendiri? emangnya
gw bakalan membuat penipisan lapisan ozon makin cepat dengan
kesendirian gw. Lagipula gw milih belom nikah bukan karena gw ada
kelainan seksual alias lesbong. So, don't worry lah... cowok masih
terlihat menarik kok di mata gw..

UDAH JANGAN MILIH-MILIH!!!
Kok jangan milih-milih sih?. MEMILIH ITU PENTING.
Pada saat gw memutuskan untuk menikah dengan lawan jenis dan bukan
sesame jenis aja. berarti gw sudah melakukan pemilihan (sadis amat
sih contohnya hehehhehe....)
Pada saat gw memutuskan untuk menikah dengan si pria A dan bukan si
pria B, berarti gw sudah melakukan pemilihan.
Pada saat gw memutuskan untuk menikah dengan pria yang seiman dan
bukan yang beda kepercayaan, berarti gw sudah melakukan pemilihan.

Pada saat gw memutuskan untuk nikah ma cowok normal dan bukan homo,
berarti gw dah ngelakuin pemilihan.
SIAPA BILANG JANGAN MILIH-MILIH.

JANGAN LAMA-LAMA!!!
LHAAAA...emangnya gw si choki (nama anjing temen gw) yang gak bisa
ngeliat doggy betina, langsung dikejar-kejar buat dikawinin.
Dua pribadi yang berbeda membutuhkan waktu untuk saling mengenal satu
sama lain. Lebih baik menyisihkan waktu lebih lama di waktu
pendekatan atau pacaran daripada mengambil keputusan gegabah dengan
resiko menyesal seumur hidup. That's why biar gw dah pacaran 9 taon
tapi gw blom brani ambil keputusan nikah!!.. may be quantity dah
lebih dari cukup but when we talk about quality, it's still not
enough for me..

JANGAN NGEJAR KARIER TERUS!!!
Gw gak ngejar karier, gw ngejar gajinya hahahha....nikah itu butuh
modal dan modal itu harus dikumpulin sedikit demi sedikit bukan
jatuh dari langit.
Gw justru ngeri ngeliat temen-temen gw yang berlomba-lomba nikah,
kalo gw tanya alasannya pasti karena umur, desakan orang tua yang
mulai malu karena anak gadisnya gak laku-laku, takut dibilang
perawan tua. So what gitu loh kalo perawan tua??... yang penting ada
kebanggaan still virgin kan?.. kalo gak mo dibilang perawan tua,
yaaaah.. "kawin" aja dulu nikah belakangan.. simple kan?? (sorry niy
bukan mo vulgar)
Ketakutan-ketakutan itulah yang membuat temen-temen gw "tutup mata"
terhadap setiap perbedaan yang justru sebetulnya sangat penting
untuk dipertimbangkan pada masa pacaran apakah memang "gw itu tulang
rusuknya

dia" (buat yang cewek) atau apakah "dia tulang rusuk gw " (buat yang
cowok), mereka punya prinsip yang penting nikah dulu. mereka dengan
gampangnya berpikir bahwa karakter buruk yang sudah tertanam selama
berpuluh-puluh tahun didalam diri "sang kekasih" bisa hilang begitu
saja pada saat menikah.
Gw tahu mungkin banyak yang gak setuju dengan pendapat gw, tapi gw
gak mau menikah hanya karena masalah umur, siapa sih yang berhak
ngasih patokan umur seseorang untuk menikah? siapa sih yang berani
jamin bahwa nikah di umur 25 tahun akan lebih bahagia dari yang
nikah di umur 30 atau lebih?,
coba liat di catatan sipil, angka perceraian paling tinggi terjadi
pada pasangan yang menikah pada umur yang mana (kalo udah dapet
datanya, kasih tau gw ya, soalnya gw sendiri gak pernah ngecek
hahahahh....)

Malah menurut gw menikah diusia 30 atau lebih itu ba nyak sisi
baiknya, karena disitu biasanya emosi seseorang sudah lebih stabil,
kedewasaan temperamen sudah mulai terbentuk, persiapan materi cukup
memadai. (materi

itu tetap harus masuk dalam pertimbangan dong, kan gak bisa bayar
listrik sama bayar telepon pake surat cinta)
Gw juga gak mau menikah karena desakan orang tua, yang ngejalanin
pernikahan itu kan gw bukan mereka, yang bakalan nanggung semua
resiko kalo ada masalah kan gw bukan mereka,
Di islam sendiri di bilang bahwa "CERAI ITU TIDAK DILARANG TAPI
DIBENCI ALLAH". Dan di alkitab juga dibilang "APA YANG TELAH
DIPERSATUKAN ALLAH, TIDAK BOLEH DICERAIKAN OLEH MANUSIA", artinya
tidak boleh ada perceraian dengan alasan ap apun kecuali maut
kebayang gak tuh kalo sampe salah milih bakalan sengsara seumur
hidup.

JADI LU GAK PENGEN NIKAH ?
gw pasti pengen nikah tapi dengan alasan yang tepat, gw pengen nikah
karena gw menyadari bahwa hidup ini terlalu berat untuk dijalani
sendirian (ceileee...puitis amat lu), gw pengen nikah karena gw
menyadari gw membutuhkan seseorang yang bisa saling mendukung dalam
segi spiritual dan material, gw pengen nikah karena gw butuh
menyayangi seseorang dan butuh untuk disayangi (hihihihi...jadi malu
nih), dan gw mo nikah kalo gw dah bisa mastiin di hati kalo "he's the
one" tapi yang jelas gak bisa ditentuin kapan waktunya, bisa cepet
bisa juga lama, kalo
soal waktu kan terserah sama yang DIATAS.
So, gw mewakili diri gw sendiri dan temen-temen gw yang sedang
mengalami masalah yang sama, memohon kepada seluruh dunia (hehehe..)

DONT PUSH ME TO GET MARRY SOON, LET ME WAIT MY TIME, CAUSE MY GOD WILL
PROVIDE ME THE BEST PERSON WHEN THE TIME COMES.

> JANGAN MENIKAH karena ....!

> 1. Jangan menikah karena harta

> Tidak ada gunanya hidup bergelimangan harta tanpa cinta. Harta dapat
datang
> dan pergi setiap saat. "Cinta" yang sesat dan sesaat dapat diperoleh
setiap
> saat, tapi cinta yang sejati tidak dapat dibeli dengan harta.

> 2. Jangan menikah karena perasaan asmara

> Rasa tertarik, simpati, naksir, yang merupakan asmara yang sering
> disalahartikan sebagai cinta. Asmara itu bukan cinta. Asmara dapat
cepat
> berubah oleh rupa, harta, tempat dan keadaan. Asmara itu buta, tidak
tahan
> lama dan tidak tahan uji. Cinta perlu diuji dalam suka dan duka dengan
mata
> terbuka.

> 3. Jangan menikah karena rupa saja

> Kecantikan yang diluar memang indah, tapi dapat luntur termakan umur.
> Utamakanlah kecantikan yang di dalam.

> 4. Jangan menikah karena iba

> lba (rasa kasihan) memang baik dan harus ada dalam hidup kita, tapi
tidak
> boleh menjadi dasar pemikahan. Kasihan dapat habis, tapi kasih tidak
> berkesudahan. Dasar pemikahan adalah kasih, bukan kasihan

> 5. Jangan menikah untuk kepuasan sex saja

> Memang sex suci dan penting dalam hubungan suami-istri, namun tidak
boleh
> menjadi tujuan utama dari pemikahan. Sex hanyalah salah satu bagian
dari
> pernikahan. Orang yang hanya mengejar kenikmatan sex akan kecewa dan
> terjerat oleh kesusahan yang diciptakannya sendiri.

> 6. Jangan menikah karena paksaan keluarga

> Seorang anak harus berbakti kepada keluarga, namun tidak boleh
menyerah
> dalam hal nikah, kalau mereka memang salah dan anda benar. Berdoalah
dan
> berikanlah penjelasan kepada mereka, jangan dengan kekerasan.

> 7. Jangan menikah karena desakan usia

> Bila usia sudah menjelang senja dan rekan-rekan sudah berpasangan,
orang
> akan mulai gelisah (terutama pada wanita). Banyak orang akhimya "asal
> tabrak
> dan sikat." Hindarilah tindakan tersebut. Sabadah dan yakinilah bahwa
Tuhan
> sudah menyediakan yang terbaik untuk anda. Jangan takut kehabisan
jatah
dan kadaluarsa.

> 8. Jangan menikah untuk membalas jasa

> Orang yang telah berbuat baik perlu dibalas, tapi jangan dengan
pernikahan.
> Salah satu hal lain yang tidak boleh dilupakan, dan merupakan yang
terpenting adalah jangan menikah tanpa pengertian dan persiapan dengan
> tindakan yang nyata. - Menikahlah menurut pola rencana Tuhan -
Daripada
> salah dan mengundang derita, lebih baik tidak menikah. Jika tidak
> diteguhkan
> oleh Tuhan. Karena Tuhanlah yang menciptakan manusia
sepasang-sepasang.
> Tanpa persetujuan Tuhan, tidak mungkin manusia dapat bersatu !



Regard's

unknown

1 komentar:

silahkan beri Komentar sehat dan membangun