Kamis, 19 Juli 2007

Bagaimana Menjadi Sukses ?


Kemisikinan mental mendera bangsa Indonesia, apalagi setelah ditimpa krisis moneter yang berkepanjangan. Untuk merubah kemiskinan mental menjadi kekayaan mental, perlu dibangkitkan motivasi untuk mau berubah kenyamanan.


Orang gagal yang mau menatap kegagalannya dengan kepala tegak siap belajar dan berusaha, berusaha dan belajar lagi, bangkit dan bangkit lagi adalah mereka yang telah siap menjadi dewasa dan sukses.


Harga sebuah kegagalan dan kesuksesan bukan dinilai dari hasil akhir tetapi dari proses perjuangannya. Perjuangan kita adalah rahmat Tuhan Yang Maha Berkehendak.

Lihat team PSSI kita yang sedang berlaga di Piala Asia , secara klasemen masih diujung tanduk , namun secara proses sudah mencapai kemajuan yang amat pesat.


Sejarah dari mana kita berasal dan masa depan kita tidaklah terlalu penting jika dibandingkan dengan apa yang ada didalam diri kita. Untuk itu kita perlu merubah paradigma fikiran kita, bahwa sebenarnya kita bekerja bukan untuk atasan kita akan tetapi kita bekerja untuk diri kita sendiri sesuai dengan tanggung jawab dan kepercayaan yang diberikan kepada kita.


Nilai Tanggung Jawab & Kepercayaan


Orang yang biasa menganggap target sebagai beban yang melelahkan sementara orang yang luar biasa menjadikan beban sebagai target yang menggairahkan. Untuk menjadi sukses, keuletan dalam bekerjapun perlu ditingkatkan. Ulet, tidak sekedar sabar, pasif, apatis, pasrah dan bertahan.


Ulet adalah semangat yang didalamnya mengandung sikap antusias, gigih, aktif, kukuh, tegar, berani bereaksi , terus menerus dan pantang menyerah. Ciri kesuksesan yang lain adalah disiplin. Disiplin dalam diri perlu ditanamkan. Kalau kita lunak terhadap diri kita, kehidupan akan keras terhadap kita, akan tetapi sebaliknya apabila kita keras terhadap diri kita maka kehidupan akan lunak terhadap kita.


Untuk itu jangan berdiam diri karena Aksi adalah tenaga. Kenapa aksi ini begitu penting? Karena AKSI adalah kepanjangan dari Aku Kerjakan Sekarang Ini!



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

silahkan beri Komentar sehat dan membangun