Selasa, 24 Juli 2007

Menghindari 'SLI' di Kantor



Istilah 'Selingkuh Itu Indah' atau biasa disingkat SLI makin 'ngetop' aja belakangan ini. Padahal yang namanya perselingkuhan itu udah ada sejak jaman dahulu kala. Tapi, belakangan ini tingkat perselingkuhan di kalangan pekerja dan profesional di kota-kota besar meningkat tajam. Nggak diketahui secara pasti seberapa peningkatannya.

Namun kalau mau dihitung tinggal perkirakan saja, jika di setiap perkantoran ada sepasang atau dua pasang manusia yang berselingkuh, kalikan saja dengan jumlah perusahaan atau perkantoran yang ada di kota-kota besar.

Tapi nggak perlulah menghitung seberapa banyak pekerja yang berselingkuh. Yang pasti 'selingkuh' itu jelas satu bentuk pengkhianatan terhadap suatu ikatan terhadap pasangan. Karena perselingkuhan memang terjadi jika salah satu atau keduanya sudah memiliki pasangan, tetapi kembali menjalin hubungan baru di saat hubungan dengan pasangannya masih berlangsung.

Penyebab perselingkuhan di lingkungan para pekerja pun sangat variatif. Tetapi umumnya, perselingkuhan di lingkungan kerja terjadi karena seringnya bertemu dengan partner kerja anda yang memiliki kesamaan minat, kepentingan dan pandangan. Mungkin mulanya anda nggak akan menyangka kalau suatu saat akan terlibat dalam perselingkuhan. Tapi dari seringnya bertemu, berbicara, berdiskusi timbullah satu kecocokan yang tanpa anda sadari telah 'mengikat' emosi anda berdua. Anda pun nggak peduli lagi status si dia atau pun anda yang sudah nggak sendiri lagi.

Anda jadi terlena dan merasakan suatu sensasi indah dalam hidup anda, yang tidak pernah anda rasakan sebelumnya. Tiba-tiba saja, sesuatu yang tidak anda dapatkan dari pasangan, anda temukan pada selingkuhan yang notabene partner kerja anda.

Masih inget kan kasus perselingkuhan mantan Presiden AS Bill Clinton dan Monica Lewinsky yang bikin heboh itu? Monica yang seksi itu konon mengatakan ia sendiri tidak mengetahui secara pasti kenapa ia bisa jatuh cinta pada bosnya yang presiden itu.

Di mata Monica, Bill adalah sosok yang hebat, smart, ganteng, dan presiden pula. Kekaguman inilah yang menimbulkan benih cinta pada sang presiden. Konyolnya, sang presiden menanggapi sinyal cinta dari pegawai magang di gedung putih itu. Monica yang seksi dan cantik itu seakan menjadi 'pelepas dahaga' di tengah rutinitasnya yang padat dan memusingkan. Ketika tatapan mata mereka saling bertemu dan senyum mengembang malu-malu, jalan perselingkuhan pun mulai terbuka. Akibatnya Bill pun lupa pada status dan istri tercintanya.

Memang, kekaguman pada bos atau rekan kerja juga seringkali menjadi awal dari benih cinta dan perselingkuhan di kantor. Tahapnya akan terus berlanjut, dari sekedar kekaguman, meningkat pada curi-curi pandang atau 'CCP'. Lewat pandangan yang kasat mata itulah terkirim sinyal cinta. Ketika dia merespon dan menunjukkan ketertarikan mulailah komunikasi dilancarkan. Selanjutnya dari komunikasi tersebut tertangkap bahwa anda atau dia siap diajak kencan. Tahap selanjutnya anda berdua sudah mulai rileks berbicara, jalan berdua, dst. Dan terjadilah perselingkuhan yang katanya indah itu.

Memang, yang namanya jatuh cinta lagi itu adalah hal yang sangat manusiawi, walaupun anda jatuh cinta seribu kali lagi, sekalipun anda sudah punya pasangan tetap yang cukup setia, ataupun jatuh cinta pada si bos yang sudah berpasangan dan punya anak.

Yang patut anda waspadai adalah 'jangan memanjakan perasaan jatuh cinta tersebut'. Dan jangan menghalalkan hubungan yang jelas-jelas salah. Ingat perselingkuhan yang dilakukan pada seseorang yang sudah menikah, seringkali dilandasi kebutuhan fisik, terutama bagi pria. Kalau anda terhanyut jelas ini akan sangat merugikan, baik fisik dan kredibilitas anda di mata rekan-rekan.

Mungkin kalau sekedar jatuh cinta tok, tanpa usaha untuk menarik perhatian dan tanpa tindak lanjut yang lebih jauh ya sah-sah aja. Sekedar refreshing atau mengurangi kejenuhan bolehlah. Bahkan para psikolog mengatakan kalau jatuh cinta yang anda alami sekedar untuk hiburan, meningkatkan kepercayaan diri, menambah semangat kerja, dan perangsang kreativitas, tidaklah membahayakan. Nikmatilah perasaan itu sendiri, dan kalau bisa jangan mengungkapkan perasaan yang rahasia ini pada rekan kerja anda yang lain.

Tapi kalau ada gejala meningkat ke arah yang lebih jauh, segera peringatkan diri anda, jika anda sudah menikah, sadarilah "I'm married". Kalau anda jatuh cinta pada rekan yang sudah menikah, sadari juga 'dia sudah menikah'. Kemudian tekankan pada diri anda bahwa kehadiran anda di kantor adalah untuk bekerja dan memberikan kontribusi pada perusahaan. Bayangkanlah apa yang akan terjadi pada nama baik anda jika perselingkuhan yang anda lakukan diketahui bos atau rekan-rekan anda. Lalu pikirkanlah, apa yang akan anda dapatkan dari selingkuh, selain kesenangan semu nggak ada lagi kan?

Setelah selingkuh 'what next?' Kalau anda berpikir rasional anda akan merasa merasa bodoh melakukan selingkuh. Untuk mengantisipasi agar anda tidak terjerat pada jatuh cinta yang akan menggiring anda pada perselingkuhan di kantor, alihkan perhatian anda pada hal-hal yang lain. Misalnya dengan mencoba untuk lebih konsentrasi pada pekerjaan. Atau pada kegiatan positif seperti kursus atau pelatihan kerja.
Percayalah jika anda tidak menghiraukan perasaan anda untuk hal-hal tersebut, lama kelamaan anda akan lupa dengan perasaan anda pada si dia. Si dia yang tadinya mempesona pun lama-lama akan terlihat biasa aja.

Percaya deh, selingkuh yang anda lakukan dengan orang-orang di lingkungan kerja atau dimanapun hanya akan merugikan nama baik anda. Bisa-bisa pekerjaan anda pun ikut kacau karena kebanyakan memikirkan hubungan yang nggak sehat itu. Jadi selingkuh itu lebih banyak pengaruh negatifnya ketimbang untungnya. Nah, yang mau selingkuh di kantor, lebih baik nggak usah la ya. Dan yang udah terlanjur hentikan aja deh...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

silahkan beri Komentar sehat dan membangun