Oleh: ANDREW HO
Di sebuah desa, ada sebuah sekeluarga yang mata pencariaannya beternak ayam dan bercocok tanam.
Suatu hari, seekor keledai milik keluarga itu, mengangkat kepalanya dan melihat burung garuda terbang di langit, ia menoleh pada anak ayam di sampingnya dan berkata : “Anak ayam, engkau dan garuda sama–sama memiliki sepasang sayap, mengapa garuda dapat terbang, tetapi engkau hanya dapat mencari makan di darat ?”
Mendengar hal itu, anak ayam bertanya dengan sangat terkejut “Apa? Saya juga memiliki sepasang sayap yang sama dengan sayap garuda itu?”
Sekarang, giliran si keledai yang terperangah dan bertanya, “Apa? Engkau sedemikian besar, tetapi tidak tahu bahwa kau memiliki sepasang sayap?”
“Benarkah?” tanya anak ayam sambil melihat kedua sayapnya. “Astaga ! Ini Sayapku? Selama ini kukira mantel yang diwariskan ibuku !'
Pesan :
Setiap orang sejak lahir memiliki potensi dan kesempatan yang sama untuk menuju sukses, hanya karena “ketidaktahuannya”, banyak orang yang melewati puluhan tahun denga sia-sia. Setelah usianya tua, mereka baru menyadari kepandaian yang ada padanya.
Biasanya hal ini terjadi berkat adanya penyadaran dari guru dan teman, atau mendapat ilham dari membaca buku. Setelah itu baru mereka merasa yakin pada diri sendiri, mengembangkan potensi yang terbenam, giat berjuang, dan akhirnya dapat mencapai keberhasilan.
Dalam perjalanan hidup, kita tidak akan dapat menghindari lika-liku dan masa yang tidak menyenangkan. Ingatlah selalu, “ Anda boleh saja bersedih dengan nasib buruk yang Anda hadapi, tetapi jangan sekalipun meragukan kemampuan diri sendiri.”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
silahkan beri Komentar sehat dan membangun