Selasa, 10 Juli 2007

Biar Karir Tak Hambat "Hubungan"


Fenomena suami istri bekerja merupakan hal yang sangat biasa di kota-kota besar seperti Jakarta. Kebutuhan ekonomi yang harus ditopang berdua, kesetaraan pendidikan, dan keinginan mencapai status sosial yang lebih tinggi merupakan beberapa alasan suami istri untuk sama-sama bekerja.

Tapi waktu yang dihabiskan untuk bekerja tak jarang menyebabkan sepasang suami istri kehilangan waktu untuk bersama. Banyak pasangan suami istri yang bekerja dalam waktu yang sangat panjang, bahkan sampai larut malam. Tentu saja dampak kerja keras yang menyita waktu ini mempengaruhi kualitas hubungan pasangan suami istri. Mereka jadi kesulitan mengatur waktu bepergian bersama, bahkan waktu untuk bercakap-cakap secara langsung pun menjadi semakin sedikit.

Tahukah anda gejala tersebut merupakan pengaruh etos kerja gaya tahun 2000-an..? Kalau di tahun 80 sampai akhir 90-an kerja keras merupakan cara utama untuk mendapatkan upah dan jabatan yang lebih tinggi. Maka di tahun 2000-an kerja keras merupakan upaya untuk menghindari kegagalan. Karena kata 'kegagalan' belakangan ini sudah menjadi momok yang sangat menakutkan bagi kaum profesional muda. Kebanggaan adalah hal yang begitu penting dalam hidup ini. Sekali saja kebanggaan itu terusik maka rontoklah harga dirinya.

Jadi jangan heran kalau banyak pasangan muda yang begitu mendewakan karirnya. Mereka seakan terbelenggu oleh kesibukan yang amat padat. Karena mereka khawatir jika santai dan lengah, kelompok penganggur akan mengambil alih kedudukan di kantornya. Lalu bagaimana dengan anda sendiri..? Apakah anda dan pasangan termasuk orang yang mendewakan karir..? Kalau jawabannya ya, hati-hati! Hubungan anda dan pasangan akan terus menurun dan memburuk.

So, sebelum hubungan anda dan pasangan kacau balau, coba simak saran dari Harriet Schecter dalam bukunya The Organising Guide for Busy Couple:

- Sediakan waktu khusus setiap akhir minggu. Gunakan waktu ini dengan sebaik-baiknya. Anda berdua bisa saling 'sharing' atau melakukan kegiatan refreshing bersama. Tetapkan jadwalnya sehingga anda nggak akan kesulitan membagi waktu berdua.

- Buat daftar dari hal-hal dan hobi yang anda sukai berdua. Kemudian tetapkan jadwal untuk mengerjakan hal tersebut bersama. Misalnya jadwal untuk nonton film di bioskop setiap Hari Jumat malam. Jadwal untuk berkebun setiap Sabtu sore, jadwal berolahraga setiap Minggu pagi, dst.

- Pasang answering machine pada telepon di rumah. Sehingga anda bisa menyeleksi telepon mana saja yang perlu dibalas dan mana yang tidak. Jadi waktu anda berdua nggak akan tersita untuk menjawab telepon yang tidak anda harapkan.

- Curilah waktu untuk sarapan bareng sebelum berangkat ke kantor. Percaya deh kebersamaan singkat menjelang keberangkatan anda ke kantor membuat kualitas hubungan anda berdua bertambah.

- Sediakan waktu 10 detik sebelum anda berangkat ke kantor untuk saling memandang. Jangan lebih dari itu, karena kalau lebih anda akan menyesali betapa singkatnya waktu anda bersama pasangan.

Nah sudahkah anda melakukan hal tersebut? Bagi anda yang mulai merasakan gejala-gejala kekurangan waktu bersama pasangan, nggak ada salahnya mencoba kiat tadi. Jadi nggak ada alasan karir menghambat hubungan anda dan pasangan kan..?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

silahkan beri Komentar sehat dan membangun