Kamis, 23 Agustus 2007

Menghindari Online Affair di Kantor


Dengan munculnya teknologi internet, kebutuhan manusia akan berbagai macam informasi seakan terpenuhi. Mulai dari pemenuhan kebutuhan berita, belanja online, hiburan, sampai kebutuhan mencari teman kencan. Yang disebut belakangan, konon membuat internet semakin digemari oleh kalangan muda dan dewasa. Nggak heran jika fasilitas chat room di setiap situs, selalu ramai dikunjungi para netter.

Kondisi tersebut membuat banyak karyawan di perusahaan seakan memiliki hiburan baru. Saat suntuk atau lelah dan bete sehabis mengerjakan tugas, chatting menjadi hiburan tersendiri. Bahkan nggak jarang, para karyawan menyambi pekerjaannya dengan chatting. Tapi, hati-hati lho jangan sampai kebablasan. Karena selain mengganggu pekerjaan, chatting juga membuka peluang pada perselingkuhan. Masalahnya, selama ini kebanyakan dua orang yang chatting adalah orang yang berlainan jenis. Ngaku aja deh, anda juga kan, kalau mencari teman chatting cenderung mencari yang beda jenis?

Makanya banyak yang mengatakan bahwa chatting di internet merupakan perselingkuhan gaya baru. Bahkan akhir-akhir ini perselingkuhan metode mutakhir ini cukup populer dengan sebutan online affair. Banyak yang menganggap bahwa online affair adalah perselingkuhan yang cukup aman karena nggak mudah dilacak, tidak kelihatan, nggak gampang ketauan, dan kalau udah bosen tinggal meninggalkan atau mematikan fasilitas chatting.

Padahal, pada kenyataannya nggak sesederhana itu loh. Online affair yang mendalam bisa membuat konsentrasi anda terpecah. Bukan hanya konsentrasi pada pekerjaan tetapi juga dapat mengganggu hubungan dengan pasangan anda yang sesungguhnya. Nah, bagi anda yang doyan chatting di kantor atau dimana aja, kudu lebih hati-hati. Coba simak trik chatting di kantor di bawah ini:

- Lakukan chatting saat pekerjaan anda agak longgar atau saat istirahat. Kalau anda sedang sibuk atau deadline, sementara ada yang mengajak chatting, lebih baik terus terang aja kalau anda sedang sibuk. Sebisa mungkin kalau masih sibuk, jangan mengunjungi chat room.

- Jangan terlalu serius chatting. Lakukan sekedar untuk having fun. Boleh ngobrol apa aja, tapi jangan membicarakan hal-hal yang menyerempet bahaya. Lebih baik yang umum-umum aja lah. Kalau obrolan sudah agak-agak menjurus, anda harus pintar-pintar mengalihkannya.

- Untuk menghindari online affair, jika anda sudah punya pasangan lebih baik anda mengaku dari awal. Toh walau demikian anda tetap bisa ngobrol kan? Kalau dia nggak bersedia melanjutkan obrolan karena anda mengaku sudah punya pasangan, ya sudah nggak usah dipikirin, lupain aja.

- Kalau obrolan sudah keterlaluan, terpaksa deh anda mengakhiri chatting. Tapi sebelumnya, sebagai basa-basi anda perlu mengucapkan proper say good bye. Anda bisa menyatakan berbagai alasan untuk mengakhirinya. Misalnya, dipanggil bos, ada tamu, atau ada pekerjaan lagi.

- Jangan terlalu berharap banyak dari chatting. Anggaplah orang yang sedang anda ajak chatting itu juga lagi iseng, sama saja seperti anda. Ingat, keintiman atau keakraban yang anda rasakan di chatting hanyalah semu. Jika anda mulai merasakan keakraban saat chatting, coba tekan perasaan anda sedemikian rupa agar tidak terhanyut dan larut.

- Jangan lupa lawan jenis yang anda ajak chatting, adalah seseorang yang tidak anda kenal secara fisik. Bisa saja data yang ia berikan semuanya palsu belaka. Maka jangan percaya begitu saja. Sebaliknya anda pun jangan terlalu lugu memberikan data-data anda secara jujur, seperti alamat rumah, kantor atau nomor telepon, kecuali jika anda bersedia diganggu olehnya kapan saja.

Pendek kata, chatting yang anda lakukan di kantor sah-sah aja, selama anda tahu waktu dan batas, dan yang penting tidak mengganggu pekerjaan. Jangan berharap kisah cinta anda di chatting happy ending seperti di film You've Got Mail. Percaya deh bahasa tulisan di chatting bisa sangat berbeda dengan kenyataan. Dengan kata lain tak seindah bayangan. Nah, anda yang suka chatting di kantor, udah tau kan gimana caranya menghindari online affair?