Selasa, 10 Juli 2007

Kenali Ciri-Ciri Pria Pecinta Kekerasan

Astaga!HidupGaya - Tentunya kita sering mendengar istilah "kekerasan dalam rumah tangga" bukan? Sebenarnya apa arti istilah di atas dan bagaimana cara menghindari pria yang hobi melakukan kekerasan terhadap wanita? Simak yang berikut ini.
Selama ini masyarakat luas hanya menyadari arti kekerasan dalam arti yang fisik. Padahal sebenarnya kekerasan itu terdiri dari tiga aspek, yaitu kekerasan fisik (misalnya, memukul, menjambak atau menendang). Kekerasan non-fisik atau verbal (misalnya, intimidasi, caci maki, penghinaan atau pelecehan) dan kekerasan secara seksual (misalnya, paling ekstrim adalah perkosaan, mencolek bagian tubuh tertentu dari korban wanita di tempat umum). Meskipun hal ini Anda alami dengan pasangan tercinta, tapi jika ternyata salah satu dari ketiga aspek di atas dilakukan dengan cara diambang "batas normal". Maka, bisa disebut pasangan kita telah melakukan aksi kekerasan.

Nah, agar Anda sebagai kaum wanita terhindar dari tipe pria hobi 'kekerasan', kenali tanda-tandanya dulu. Jika ternyata beberapa tanda dibawah ini kerap Anda alami, maka tak usah menunggu waktu dan segera tinggalkan dia!

Tanda bahaya 1

Perhatikan saja, apakah dia terkesan buru-buru mengajak Anda untuk serius menjalin hubungan? Apakah dia juga selalu tampak bersemangat 'memacu' Anda untuk melangkah lebih cepat, seperti mengajak bertunangan lalu segera menikah! Jika hal ini sedang terjadi pada Anda, lebih baik pasang 'kuda-kuda' kerahkan seluruh naluri untuk menyakinkan diri sendiri, carilah informasi tentang latar belakang dia sebanyak mungkin.

Tanda bahaya 2

Waspadalah jika si dia terlalu sering melontarkan kata-kata "hanya kita berdua", "selalu berdua selamanya" atau "apapun yang terjadi". Bahkan dia juga kerap mengatakan pada Anda, "Tanpamu aku bisa mati.." atau "Tanpamu hidupku hampa atau tak berarti.." Terpenting tetaplah berpikir jernih dan realistis, jangan goyah dan jangan mau termakan bujuk rayu pria seperti ini. Ingatlah, pria yang menyukai kekerasan pada awalnya selalu 'halus' dan selalu tampak sayang. Tapi selalu ada 'petunjuk' yang bisa mengarahkan Anda pada 'sinyal' kekerasan darinya.

Tanda bahaya 3

Si dia sangat moody! Kadang ceria, ramah dan murah senyum. Tapi di saat yang sama, dia bisa marah, muram bahkan tak mau bicara dengan Anda sama sekali. Setiap ada kesempatan berdua, Anda selalu merasa bahwa perasaan Anda tak bebas, Anda takut salah bicara karena bisa membuatnya tersinggung dan marah habis-habisan.

Tanda bahaya 4

Dia si pecemburu buta. Tak peduli pada teman atau saudara Anda sekalipun. Dia minta semua waktu dan perhatian Anda hanya untuknya. Tak hanya itu, Anda harus selalu memberi laporan padanya, kemana Anda pergi, dengan siapa, sampai jam berapa dan apa saja yang Anda lakukan saat itu. Sungguh menyebalkan!

Tanda bahaya 5

Dia sering melecehkan Anda, hanya karena pakaian yang Anda kenakan tak cocok dengan seleranya. Jika Anda tak mau menuruti kemauannya, tak segan-segan diapun mengancam Anda, Seperti, "Saya akan menamparmu.." atau "Saya akan memukulmu.." lambat laun Anda akan merasa rendah diri dan hilang percaya diri. Jika Anda sekarang merasa seperti ini, jangan ragu. Segera tinggalkan dia!

Tanda bahaya 6

Dia sulit sekali menerima penolakan dari Anda. Dan jika marah, dia kerap memecahkan barang-barang yang ada di sekitarnya dan memukul tembok atau meja. Atau paling parahnya dia juga mulai merusak barang-barang Anda. Biasanya setelah marah dan melakukan kekerasan, dia berjanji tak akan mengulanginya. Dia juga seolah ingin mengatakan bahwa yang baru saja terjadi Anda ikut bertanggung jawab. Sehingga mau tak mau Andapun ikut merasa bersalah.

Tanda bahaya 7

Waspadai jika dia juga kerap menyalahkan orang lain atas semua tindakan kekerasan yang telah ia lakukan. Misalnya, "Karena adikku susah diatur.." atau "Kakakku yang salah.."

Tanda bahaya 8

Dia selalu menggunakan materi untuk mengikat Anda, misalnya hari ini Anda dibelikan permata tapi esok hari Anda akan dihajarnya habis-habisan hanya karena kesalahan sepele. Atau yang paling tak masuk akal adalah tanpa Anda minta dia mulai ikut terlibat untuk mengontrol keuangan Anda. Padahal Anda berdua belum menikah!

Waspadalah, jika sekali Anda dipukul itu sama artinya Anda telah menjadi korban kekerasan. Tapi jika dari kekerasan pertama kemudian berlanjut dari hari ke hari dan kerap Anda, itu sama artinya Anda telah menjadi sukarelawan kekerasan!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

silahkan beri Komentar sehat dan membangun