Kamis, 12 Juli 2007

Tinggalkan Kesan yang Baik Saat Resign

Tahun 2006 baru saja berlalu. Kini kita telah berada di tahun 2007 yang penuh harapan. Mungkin banyak hal yang harus Anda benahi di tahun kuda ini, termasuk soal karir. Coba sekarang Anda renungkan, bagaimana dengan perjalanan karir Anda selama ini? Apakah Anda sudah merasa puas, kurang, atau tidak sama sekali?

Jika Anda yakin bahwa Anda tidak menemukan kepuasan dalam karir Anda, sudah tiba saatnya bagi Anda untuk keluar dari pekerjaan, menapaki karir baru, menjalankan usaha sendiri, atau ingin melanjutkan studi. Toh ada 1001 alasan bagi Anda untuk memutuskan mengundurkan diri dari pekerjaan sekarang ini.

Ada juga sejuta perasaan yang mengiringi keputusan Anda. Namun apa pun alasan Anda sesungguhnya, kunci terpenting dalam pengunduran diri adalah Anda harus mengundurkan diri secara baik-baik. Bukankah ketika Anda dulu bergabung pada perusahaan ini Anda melalui proses yang baik? Maka tak ada kunci penutup yang baik selain memberikan kesan yang baik pula.

Nah, agar menimbulkan kesan yang baik saat mengundurkan diri, Anda harus menyimak 9 langkah berikut ini:

Tulislah surat pengunduran diri
Tulis surat pengunduran diri, dan alamatkan pada atasan langsung Anda, serta cc-kan pada bagian Personalia. Tuliskan alasan pengunduran diri Anda secara singkat, jelas, dan diplomatis. Bila alasan pengunduran diri Anda dikarenakan sesuatu yang tak mengenakkan hati Anda, maka tulis surat pengunduran diri sesingkat mungkin. Bila Anda merasa senang bekerja di situ, maka sampaikan penghargaan dan penyesalan atas pengunduran diri tersebut. Terakhir, tanda tangani surat pengunduran diri Anda.

Bicarakan pada atasan secara langsung
Sebelum mengirimkan surat pengunduran diri pada bagian lain, berbicaralah pada atasan Anda secara langsung. Manfaatkan waktu yang pas. Waktu terbaik adalah seusai jam kerja. Pastikan atasan mendapatkan informasi pengunduran diri tersebut dari tangan pertama, yaitu Anda sendiri. Jangan menggembar-gemborkan pengunduran diri pada orang lain sebelum Anda memberitahukannya pada atasan Anda sendiri. Bila ada wawancara penerimaan karyawan baru, maka alangkah baiknya ada wawancara pengunduran diri.

Bersikap positif, sopan, dan profesional
Apa pun alasannya, tetaplah bersikap positif dan profesional. Jangan menunjukkan kekecewaan Anda, atau mengungkit-ungkit kelemahan perusahaan. Pokoknya, saat Anda berbicara dengan atasan bukanlah saat untuk bertengkar dan berselisih paham.

Sampaikan alasan secara diplomatis
Mungkin pengunduran diri Anda akan membuat atasan Anda kecewa. Anda bisa menjawab alasan pengunduran diri Anda karena ‘mendapat tawaran yang tak bisa Anda tolak’, atau ‘Anda ingin istirahat dari pekerjaan’. Bila Anda kecewa dengan perusahaan maka katakan saja, ‘Anda ingin mengembangkan karir di tempat lain'. Bila Anda dipaksa untuk menjawab alasan yang sesungguhnya, sampaikan secara diplomatis. Jangan sekali-kali menggunakan alasan pengunduran diri untuk meminta kenaikan gaji. Perusahaan takkan senang disudutkan.

Berikan waktu secukupnya
Berikan waktu secukupnya pada perusahaan untuk melakukan persiapan sebelum Anda benar-benar mengundurkan diri. Biasanya adalah 2 - 4 minggu setelah pengajuan surat pengunduran diri Anda. Bila Anda harus segera meninggalkan tempat kerja, pastikan Anda menyediakan waktu untuk dihubungi kelak bila memang masih ada yang membutuhkan Anda.

Persiapkan semua pengalihan tugas
Jangan biarkan pekerjaan terhenti karena kepergian Anda. Susun persiapan selayaknya, dan lakukan serah terima dengan pengganti Anda. Bila perlu tawarkan pelatihan agar pengganti Anda bisa segera mengerjakan tugas-tugasnya. Catat dan kembalikan inventaris kantor yang menjadi tanggung jawab pribadi Anda. Bila memang ada sesuatu yang ingin Anda miliki untuk kenang-kenangan, mintalah secara baik-baik. Selesaikan semua ‘hutang-piutang’ yang masih menggantung.

Bekerjalah sampai detik-detik terakhir
Jangan sampai suasana pengunduran diri Anda menurunkan produktivitas Anda di saat-saat terakhir. Tetaplah bekerja sampai detik-detik penghabisan. Pecahkan persoalan hari ini meski Anda akan keluar esok hari. Tetaplah profesional. Atasan dan semua kolega akan sangat menghargainya.

Berikan alamat dan nomor telepon Anda
Tidak semua persoalan bisa Anda tuntaskan begitu saja. Semakin tinggi tanggung jawab Anda, semakin banyak hal yang harus Anda selesaikan. Agar memberikan kesan baik, berikan alamat dan nomor telepon yang dapat digunakan untuk menghubungi Anda. Namun demikian, perusahaan bertanggung jawab untuk segera menyelesaikan semua persoalan yang outstanding dengan Anda, karena itu berikan batas waktu sampai kapan Anda bersedia dihubungi sehubungan dengan persoalan tersebut.

Terakhir, sampaikan terima kasih dan penghargaan atas kesempatan dan hubungan baik yang selama ini terjalin antara Anda, atasan, kolega dan perusahaan. Sampaikan salam perpisahan namun jangan ‘hancurkan jembatan’ untuk menjalin hubungan yang lebih baik kelak. Berikan kesan yang baik dengan pamit pada semua orang. Ucapkan semoga mereka meraih sukses. So, kalau saat ini Anda berniat resign coba deh langkah di atas. Semoga sukses..!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

silahkan beri Komentar sehat dan membangun