Kamis, 16 Agustus 2007

PILIHAN JALAN KEHIDUPAN


Oleh : Eko Jalu Santoso

Mengapa manusia disebut sebagai makhluk yang paling sempurna diantara makhluk ciptaan Allah lainnya ?. Salah satunya adalah karena manusia memiliki “kebebasan dan kemerdekaan hati” untuk memilih jalan kehidupannya. Inilah yang tidak dimiliki oleh makhluk-makhluk ciptaan Allah lainnya.

Apakah akan memilih jalan keberhasilan atau kegagalan, jalan kehidupan positif atau kehidupan negatif. Apakah memilih mengarahkan hati mengikuti tarikan positif “nilai-nilai spiritualisme” atau mengikuti tarikan negatif “nilai-nilai materialisme”. Kita sendirilah yang menjadi penguasa hati kita.

Apapun yang akan kita pilih, dapat berdampak pada pikiran, sikap, tindakan, perilaku dan langkah-langkah yang akan menjadi sebab atau menciptakan hasil yang akan diperoleh dalam kehidupan nantinya.

Apakah Dua Pilihan Jalan Kehidupan Itu ?

Imam Al-Ghazali mengatakan bahwa,

“Manusia memiliki kecenderungan untuk mencintai dirinya, mencintai kesempurnaannya, serta mencintai eksistensinya. Sebaliknya manusia cenderung membenci hal-hal yang dapat menghancurkan, meniadakan, mengurangi atau memutuskan kesempurnaan itu.”

Secara fitrah, kebanyakan manusia cenderung berusaha memenuhi eksistensi dan kesempurnaan dirinya. Sayangnya, banyak manusia modern yang salah dalam mengekspresikan eksistensi dirinya melalui simbul-simbul keberhasilan dan pencapaian-pencapaian yang lebih bersifat materialisme duniawi semata. Mementingkan duniawinya dengan mengabaikan nilai-nilai spiritualitas dalam dirinya. Inilah yang menjadikan banyak orang terjebak hanya mementingkan satu sisi kehidupan dunia semata.

1. Mengabaikan Suara Hati Nurani.

Banyak manusia kurang memahami dan mengabaikan potensi suara hati nuraninya, sehingga terjebak dalam berbagai masalah dan model kehidupan salah. Mereka mendewakan kesuksesan material duniawi dengan mengabaikan nilai-nilai suara hati nurani.

Memilih jalan hidup mengabaikan suara hati akan membawa manusia pada keadaan yang serba tanggung, serba tidak jelas dan sangat berpotensi membawa manusia pada kerendahan yang akan berakhir dengan kegagalan hidup.

Inilah yang melahirkan pandangan seseorang yang tidak utuh, tidak lengkap atau malah tidak tepat, dalam memahami kodratnya dan hakekat hidupnya. Tidak mengenali posisi dirinya sebagai “abdi” dari Tuhannya. Tidak mengerti apa yang paling penting dan kemana tujuan tertinggi kehidupannya.

Akibatnya mudah meremehkan hakekat keberadaan dirinya, mengecilkan kebermaknaan hidupnya, kurang mensyukuri anugerah potensi dalam dirinya. Keputusan-keputusan penting dalam hidup diambil dengan mengabaikan suara hati nuraninya. Inilah yang kemudian melahirkan berbagai masalah penyimpangan, penyelewengan, kemerosotan moral individu dan terjebak dalam berbagai model kehidupan salah masa kini.

2. Mengikuti Suara Hati

Maksudnya menjalani hidup dilandasi oleh nilai-nilai kebenaran yang bersumber dari dalam hatinya. Menempatkan hati nurani sebagai pembimbing dalam setiap langkah kehidupan. Yakni sebuah jalan hidup yang dapat membawa manusia pada derajat kemuliaan dan keagungan insani, bahkan lebih tinggi dari malaikat sekalipun.

Beruntunglah mereka yang telah memilih jalan hidup berdasarkan suara hati nuraninya. Berbahagialah mereka yang dapat menemukan suara hatinya dan senantiasa mengorbit pada garis edar yang berpusat pada suara hatinya. Menggunakan suara hatinya sebagai pembimbing dalam setiap langkah kehidupannya. Karena mereka akan memahami hakekat hidupnya, mengenali siapa Tuhannya yang sebenarnya.

Dengan mengenali siapa Tuhannya, mereka dapat meneladani sifat-sifat kemuliaan Tuhan yang sudah bersemayam “built in” di dalam hatinya. Mereka mampu menggunakan kecerdasannya untuk membaca rambu-rambu atau “rules” yang tertulis pada alam semesta dan menemukan tujuan tertinggi kehidupannya. Inilah manusia yang dapat memahami kodrat dirinya secara utuh dan benar.

Nah, apakah kini Anda sudah dapat melihat jalan mana yang lebih utama untuk dipilih ? Apakah Anda sudah memahami jalan mana yang menjadi sumber masalah utama yang membelenggu kehidupan berjuta manusia modern masa kini ? Apakah Anda sudah dapat menemukan pilihan jalan kehidupan yang dapat membawa pada kesuksesan dan kemuliaan hidup ?

Demikianlah, mengikuti suara hati merupakan sumber motivasi tertinggi yang dapat mengarahkan manusia pada kesuksesan dan kemuliaan hidup ini.

Semoga bermanfaat. Salam Motivasi Nurani.