Kamis, 09 Agustus 2007

SUKSES DIMULAI DARI HATI DAN PIKIRAN


Oleh : Eko Jalu Santoso (Penulis buku Life Revolution)

Seorang kawan lama, tiba-tiba datang menemui saya menceritakan kesulitan
hidup yang dialaminya. Ia sudah melakukan banyak usaha, namun selalu mengalami kegagalan. Bahkan kini satu-satunya usaha yang sedang
dijalankannya, mengalami masalah berat dengan menyisakan beban hutang bank yang belum terselesaikan. Dia merasa sudah berjuang keras dalam hidup ini, tetapi belum berhasil meraih kesuksesan. Ia merasa sangat lelah dan motivasi hidupnya seakan hampir padam, maka dia menemui beberapa teman dekatnya untuk mendapatkan masukan dan dukungan.

Berbicara dengannya saya menangkap kondisi mentalnya sangat tertekan.
Pikirannya dipenuhi berbagai ketidakpuasan terhadap faktor-faktor luar
dirinya. Ketidakpuasan dengan orang-orang disekitarnya, kondisi perekonomian saat ini, kebijakan pemerintah, dll. Dia menganggap berbagai kondisi dan faktor luar dirinya itulah yang menjadi biang keladi kegagalan demi kegagalan dalam hidupnya. Ia telah menjadi pribadi yang sering menyalahkan orang lain dan berbagai faktor luar dirinya. Kemudian yang seringkali muncul dari ucapannya adalah, "seandainya saja saya...".

Psikolog terkenal William James mengatakan, "Penelitian terbesar dari
generasi saya adalah bahwa manusia dapat mengubah hidupnya dengan mengubah sikapnya." Intinya sikap adalah hal kecil yang dimulai dari hati, yang dapat membuat perubahan besar dalam kehidupan seseorang.

Sesuatu yang terjadi dalam hidup kita sebagian besar dipengaruhi apa yang
dominan menguasai hati dan pikiran kita. Ketika hati dan pikiran didominasi
sesuatu keinginan, kita akan semakin fokus pada hal tersebut. Hal ini
melahirkan energi dan motivasi yang kuat mengarahkan kita menjadi apa yang kita pikirkan. Menurut psikoanalisanya Sigmund Freud, dorongan atau energi dari arah dalam diri ini tercipta karena adanya "unconcius mind" atau
pikiran bawah sadar. Kekuatan pikiran bawah sadar inilah yang mendorong
"inner power" untuk mewujudkan apa yang kita pikirkan.

Banyak orang kurang menyadari kemampuannya memahami bagaimana proses berpikir dan mengendalikan hati dan pikirannya. Akibatnya mereka menjadi budak atau hamba dari hati dan pikirannya. Bukannya memimpin hati dan pikirannya, malahan seumur hidupnya dikendalikan oleh hati dan pikirannya sendiri. Maka kalau ingin menjadi pemenang, mulailah mengubah keyakinan keberhasilan, kesuksesan, disebabkan faktor dari dalam diri kita. Yang menciptakan itu semua adalah hati dan pikiran kita. Berbagai faktor luar lainnya tidaklah mencerminkan diri pribadi kita. Hati dan pikiran yang ada dalam diri itulah yang mengidentifikasikan diri kita. Itulah mengapa
menyalahkan faktor luar diri adalah sikap kurang bijaksana.

Mengendalikan hati dan pikiran kita sendiri, artinya kita dapat mengarahkan
hati dan pikiran pada hal-hal positif dan indah tentang kesuksesan, sehingga
itulah yang akan kita dapatkan. Semakin kuat keyakinan sukses mendominasi
pikiran, akan dapat mengubah sikap kita. Sikap yang berubah dapat mengubah perilaku hidup kita. Perilaku hidup berubah, akan mendorong perubahan kinerja kita. Kinerja yang berubah pada akhirnya dapat merubah hidup kita benar-benar menjadi seorang pemenang. Intinya, semakin keras keyakinan sukses, semakin keras usaha kita mewujudkannya dan semakin sulit untuk menyerah. Kedisiplinan inilah yang mendorong keberhasilan seseorang menjadi seorang pemenang.
Salam Motivasi Sukses Luar Biasa !

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

silahkan beri Komentar sehat dan membangun