Kamis, 12 Juli 2007

Satukan Perbedaan Pria Dan Wanita



Astaga!HidupGaya - Berbagai perbedaan antara pria dan wanita seringkali menimbulkan konflik. Karena itu dibutuhkan toleransi yang sangat tinggi untuk mengelola keluarga yang bahagia. Kalau Anda mau tahu apa saja sih perbedaan yang perlu diperhatikan dan dicari solusinya, simak yang berikut ini.

1. Pria senang berbagi fakta, wanita senang mengungkapkan perasaan. Dalam persahabatan yang eratpun, pria cenderung lebih banyak mengungkapkan dan mengumpulkan fakta. Sedangkan wanita cenderung tertarik berbagi rasa. Misalnya jika membicarakan tentang sesuatu, pria akan langsung bertanya ke pokok pembahasan, sebaliknya wanita ingin mengetahui perasaan orang yang akan diajak bicara. Perbedaan ini memang berpotensi membuat kebingungan atau terkadang menimbulkan kejengkelan diantara kedua belah pihak. Untuk mengatasi masalah ini, seharusnya ada pemahaman mengenai kecenderungan lawan bicaranya.

2. Pria cenderung mandiri, wanita cenderung bergantung.
Kecenderungan ini sudah namapak dari cara anak laki-laki dan perempuan bermain. Jika anak laki-laki bisa bermain sendiri dalam kelompoknya, maka anak perempuan akan membentuk kelompok-kelompok kecil untuk saling berbagi. Dengan kata lain, anak perempuan memilih bermasyarakat. Walau demikian anak laki-laki yang lebih tertarik pada komunitas, sebaliknya ada wanita yang mandiri. Dalam hubungan suami-istri, yang terpenting adalah mengenal pasangan dan membina kerjasama dengan saling pengertian.

3. Pria bertukar pikiran dengan melakukan kegiatan bersama, wanita dengan bicara. Menurut beberapa penelitian, bagi seorang pria keakraban diukur dari seringnya melakukan kegiatan bersama, apakah itu dalam olah raga ataupun berdebat dalam forum diskusi. Sedangkan wanita mendefinisikan keakraban dalam bentuk bisa diajak berbicara dari hati ke hati. Karena perbedaan itu, maka tak aneh jika seorang pria merasa akrab dengan pasangannya karena dapat melakukan kegiatan nonton TV atau main tenis bersama. Sementara si istri berfikir, kapan mereka bisa ngobrol dengan akrab.

4. Pria cenderung bersaing, wanita cenderung bekerjasama. Seorang pria bisa saja tiba-tiba marah pada istrinya mengenai sesuatu yang tidak disadari oleh istrinya. Mungkin saja ada yang diucapkan si istri yang membangkitkan persaingan dalam pekerjaan ataupun status sosial. Rasa persaingan pria mencakup hampir seluruh bisang kehidupan terutama pekerjaan. Ia butuh merasa sukses, kalau tidak ia bisa menjadi patah semangat dan kehilangan semangat hidup. Mungkin karena itulah banyak pria menjadi sakit setelah pensiun. Dalam menghadapi suami yang semangat bersaingnya tinggi, sebaiknya si istri memberi dukungan dengan menghargai semangatnya tersebut. Lalu pujilah bahwa apa yang telah mereka lakukan tentu untuk kebaikan keluarga.

5. Pria cenderung mengendalikan, wanita cenderung menyenangkan hati orang. Sesuai dengan kecenderungan pria untuk bersaing, maka seorang istri yang menantang suaminya dapat menjadi ancaman bagi suami. Ini juga disebabkan karena pria cenderung merasa lebih hebat dari wanita. Menurut penelitian jika pria dan wanita berbicara maka percakapan itu cenderung mengikuti gaya pria. Biasanya wanita yang menginginkan komunikasi verbal untuk menciptakan keakraban, membiarkan pria memimpin.

Salah satu penyelesaian paling baik dalam perang antar gender adalah menerima bahwa perbedaan itu memang ada. Penerimaan tersebut ekan mengarahkan kita untuk menyesuaikan diri. Ini memerlukan pengendalian diri, toleransi, dan penyelesaian konflik yang lebih terarah.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

silahkan beri Komentar sehat dan membangun