Senin, 20 Agustus 2007

Hati-hati Dampak Kerja Keras


Biaya dan tuntutan hidup yang semakin tinggi, seringkali membuat orang pusing tujuh keliling. Biaya transport, makan sehari-hari, rekening telepon, listrik, telepon selular, biaya pendidikan anak-anak, dan masih banyak lagi. Kalau anda mau merincinya satu persatu mungkin tidak akan cukup satu buku agenda anda.

Satu-satunya solusi untuk menutupi semua kebutuhan itu adalah dengan bekerja keras. Tak jarang, karena penghasilan yang didapat dari kerja keras tidak mencukupi, banyak yang melakukan kerja sampingan untuk mendapat uang tambahan.

Akibatnya banyak yang kekurangan waktu untuk dirinya pribadi. Waktu istirahat berkurang, waktu untuk tidur pun cuma sebentar. Nggak ada lagi waktu untuk main-main atau sekedar santai. Pokoknya seluruh waktu dihabiskan untuk mencari satu benda, uang..! Mungkin karena semangat bekerja, cari penghasilan tambahan, dan sabet kiri kanan, anda merasa tidak menemui masalah. Mungkin anda berpikir yang penting apa yang anda lakukan adalah halal dan tidak merugikan orang lain.

Tapi jangan dipikir tidak ada masalah. Jika anda terlalu keras bekerja, ada dampak lain selain bertambahnya penghasilan. Kesehatan anda yang semula fit akan terganggu. Karena kerja keras membuat anda kehilangan waktu untuk beristirahat. Bahkan yang paling mengganggu kesehatan, waktu makan anda sering dikorbankan untuk mengejar setoran. Akibatnya anda akan terserang sakit magg, sakit kepala, dan lain-lain. Waktu untuk berkumpul dengan keluarga dan orang-orang terdekat pun harus rela terpangkas. Waktu untuk rekreasi bersama, bercanda dan bercerita menjadi hal yang sangat langka karena kesibukan anda mencari uang.

Coba anda renungkan, apakah anda puas mendapatkan penghasilan besar dengan mengorbankan banyak hal? Bisa jadi anda puas atau sebaliknya. Tetapi anda harus menyadari dan memahami potensi anda sebaik-baiknya. Jangan berkonfrontasi dengan potensi anda sendiri. Masalahnya, kerja keras yang anda lakukan ternyata tidak selalu membuat hidup anda tenang. Anda tidak bisa lagi menikmati hidup dengan leluasa. Irama kerja yang tak beraturan dan tak ada habisnya akan membuat anda stres berat, lelah, dan super suntuk.

Belum lagi seiring meningkatnya penghasilan, meningkat pula kebutuhan yang harus dipenuhi. Sehingga akhirnya anda akan merasa bahwa besar kecilnya penghasilan sama saja habisnya. Nah, apakah kerja keras tak kenal waktu adalah satu-satunya solusi tepat untuk mengatasi kebutuhan hidup?

Ingat, dalam memenuhi kebutuhan hidup, anda tidak semata-mata harus work hard tetapi juga harus work smart. Sehingga anda tidak akan terpedaya oleh tuntutan hidup yang gila-gilaan. Dalam bekerja anda harus menjaga orientasi kerja anda. Ingatlah, anda bekerja tidak semata-mata get quick money. Anda harus menyadari bahwa uang tidak boleh menguasai hidup anda. Jika hidup anda dikuasai oleh uang, maka anda akan diperbudak oleh uang.

Jadilah pekerja yang smart, sehingga sekeras apapun anda bekerja anda masih bisa menikmati hidup ini. Ingat, anda harus bisa menikmati hasil kerja keras anda. Untuk itu paling tidak anda harus mempunyai waktu luang untuk dapat merealisasikannya. Beristirahatlah jika anda lelah. Dan refreshinglah sesekali untuk mengembalikan kesegaran pikiran anda. Jika anda lapar, curilah waktu anda sejenak untuk makan. Begitu seterusnya dan nikmatilah hidup anda jika jam kerja sudah berakhir.

Tidak perlu terlalu kuatir atas hidup ini. Jika anda sudah cukup bekerja, anda nggak perlu takut kekurangan uang untuk memenuhi kebutuhan anda. Karena toh sesungguhnya anda harus bisa menyesuaikan pengeluaran anda dengan penghasilan yang anda peroleh. Dalam hal ini pintar-pintar lah mengaturnya. Pikirkan agar anda bisa menikmati kerja tanpa kehilangan waktu untuk menikmati hidup. Ingat, hidup ini sesungguhnya indah loh. So, pandai-pandailah mengatur hidup anda antara waktu bekerja dan waktu pribadi. Jangan sampai wajah anda tampak tua sebelum waktunya akibat terlalu keras bekerja..!