Rabu, 01 Agustus 2007

Misteri di Balik Masa Subur


Siklus wanita adalah salah satu proses biologis yang paling menakjubkan. Namun sayang, wanita kadang tak tahu misteri di balik masa suburnya. Survei menunjukkan dari 12 ribu wanita hanya satu orang yang tahu persis tentang masa subur. Hah...

Pada tahun 2001 American Infertility Association mengadakan kuisioner terhadap 12.383 orang wanita tentang masalah kesuburan. Dari jumlah tersebut ternyata hanya satu orang wanita saja yang sanggup menjawab hampir semua pertanyaan dengan benar.

Hal ini tentunya sungguh mengejutkan. Sistem reproduksi manusia dipengaruhi oleh kesuburan. Namun sayangnya banyak mitos dan hal tak benar yang menyesatkan masa kesuburan seseorang terutama wanita.

Anda percaya pembuahan paling efektif bila dilakukan di hari ke-14 dari siklus wanita? Berarti dalam sebulan wanita hanya punya satu hari masa subur. Memang sulit di nalar, tapi kenyataan inilah yang beredar di masyarakat luar. Oleh karena itu mari kita singkap misteri di balik masa subur wanita.

Pembuahan hanya bisa berhasil di hari ke-14 dari siklus wanita
Jika pernyataan itu benar, mengapa angka kelahiran di negara kita semakin meningkat? Kebenaran hal ini harus diungkap, karena kebanyakan orang jadi sembrono dan tidak jaga-jaga ketika berhubungan seks. Sehingga banyak kehamilan yang tak diinginkan, terjadi.
- Banyak kehamilan yang tak berencana terjadi karena pasangan itu berpikir aman melakukan hubungan tanpa kondom setiap hari kecuali di hari ke-14
- Banyak pasangan yang ingin punya anak melakukan hubungan sesering mungkin di hari ke-14. Padahal kenyataannya, masa subur wanita bisa lebih dini ataupun terlambat dari hari yang seharusnya
- Banyak tes diagnosa dan terapi yang dilakukan tidak pas dengan siklus wanita. Termasuk beberapa tes prosedur kesuburan seperti tes post-coital dan biopsi endometrial. Jika proses ini tak dilakukan dalam siklus yang tepat, kesuburan menjadi satu halangan.
Mulai sekarang singkirkan pikiran tentang hari ke-14. Masa subur seorang wanita bisa terjadi kapan saja karena pengaruh beberapa faktor.

Siklus normal haid adalah 28 hari
Kebanyakan orang percaya siklus haid yang normal adalah selama 28 hari. Kenyataannya, siklus normal menstruasi seorang wanita berkisah antara 24 hingga 36 hari. Setiap wanita punya siklus yang berbeda. Patokan 28 hari tak berlaku bagi semua wanita. Namun terkadang baru terlambat beberapa hari saja, wanita sudah ketakutan hamil.

Wanita bisa hamil hanya sekali setiap siklus bulanan
Memang benar bahwa telur wanita hanya bergairah selama 12 sampai 24 hari. Wanita bisa hamil dengan rentan waktu 5 hari dari hubungan seks. Namun kadang kala dalam waktu 2 hari sperma sudah bisa menembus indung telur. Alasannya sperma bisa bertahan dalam sistem reproduksi wanita selama 5 hari, dan wanita mengeluarkan 2 atau lebih sel telur selama periode 24 jam. Jadi faktanya, wanita punya kesempatan hamil sekali seminggu dalam setiap periodenya.

Wanita berovulasi lebih dari sekali dalam satu siklus
Ini sepenuhnya tidak benar. Walaupun waktu kesuburan dari siklus ke siklus pasti terjadi, sekali mengalami ovulasi wanita tidak bisa berovulasi lagi sampai ke siklus selanjutnya. Sederhananya wainta tak bisa berovulasi dua kali atau lebih dalam satu siklus. Hal ini disebabkan kerja hormon progesteron yang menghalangi terjadi ovulasi lagi. Bahkan dalam kasus multi ovulasi (keluarnya telur dari indung telur lebih dari satu), telur akan keluar dalam selisih waktu 24 jam.

Wanita subur sepanjang waktu
Mitos ini juga tidak benar. Wanita tidak subur selama beberapa hari ketika mengalami ovulasi. Faktanya, sel telur hanya bisa bertahan 12-24 jam setelah dilepaskan dari ovarium. Maka, dalam satu fase wanita bisa dikatakan subur selama 24 jam saja. Setelah sel telur di buang maka diperlukan sel telur baru untuk di buahi. Yang menarik adalah, pria lah yang selalu subur.

Orgasme membuat telur terbuang
Banyak orang mengatakan bahwa orgasme bisa meyebabkan secara spontan ovulasi bisa terjadi. Hal ini salah. Faktanya proses ovulasi terjadi dalam satu periode dengan waktu beberapa hari. Telur tak akan kelaur secara spontan dari ovarium begitu saja.

Bercinta bikin kehamilan terhambat
Pernyataan ini sangatlah menjebak. Ketika bercinta, memang wanita mengeluarkan cairan lubrikasi dari tubuhnya. Namun keluarnya cairan ini tak bisa membuat kehamilan terhambat. Wanita tak bisa hamil dalam periodenya karena tingkat hormon yang mendorong ovulasi berkurang setelah menstruasi. Bagaimanapun, wanita bisa hamil ketika bercinta dalam periode suburnya jika ia mengalami ovulasi dini. Atau bercinta pada hari ke-5 atau lebih setelah siklus bulanannya.

Khawatir telat datang bulan hanya akan menghambat kehamilan
Stres memang menghambat periode menstrusi. Faktanya, stres memang menunda proses ovulasi sehingga menstruasi tidak lancar. Sebaiknya mulai sekarang Anda tak perlu khawatir akan terlambatnya siklus datang bulan. Hal ini hanya akan membuat pikiran tidak tenang dan kehamilan jauh dari harapan.

Bagi pasangan yang mendambakan kehadiran seorang anak, tak perlu saling menyalahkan satu sama lain tentang siapa yang tidak subur. Karena masalah kesuburan tidak hanya menjadi masalah wanita. Simak di bagian kedua selanjutnya.



Misteri di Balik Masa Subur, Bagian 2

Setelah beberapa rahasia masa subur sudah kita ungkap masih ada lagi hal penting yang harus diketahui. Apakah mengadopsi anak bisa memancing kehamilan dan kesuburan? Ini dia!

Negara Indonesia yang beradat ketimuran masih menganut kepercayaan terhadap perkataan nenek moyang. Oleh karena itu banyak yang mencoba mengadopsi anak dengan tujuan untuk memancing kehamilan. Apakah hal tersebut terbukti? Itulah yang harus kita ketahui.

Siklus wanita sulit dimengerti
Hal ini perlu diluruskan. Kita semua dihadapkan pada teori yang menyatakan bahwa siklus menstruasi sangatlah memusingkan. Hanya orang yang mengerti medis yang bisa memahami hal ini. Peryataan tersebut sangat salah. Kenyataannya wanita bisa dengan mudah mengkontrol masa suburnya dengan mempelajari siklus bulanannya sendiri. Pelajari kebiasaan haid dan perubahan tubuh setiap bulannya. Dengan demikian secara spontan siklus itu pun bisa dimengerti.

Stres menyebabkan ketidaksuburan
Hubungan antara stres dan kesuburan sebenarnya sangatlah kompleks. Namun bagaimanapun juga stres secara tidak langsung tak bisa menghambat kesuburan. Stres memperlambat proses ovulasi dengan menekan hormon. Jika pasangan percaya bahwa hari ke-14 adalah waktu yang tepat untuk pembuahan namun kenyataannya istri tak hamil-hamil, ini justru akan menimbulkan stres. Pasangan itu akan berusaha sekeras mungkin untuk melakukan pembuahan hingga membuat aktivitas seks jadi tak menyenangkan.

Kesuburan adalah masalah wanita
Mitos ini juga salah. Faktanya pria dan wanita memiliki presentasi masalah kesuburan yang sama. Sekitar 40% terjadi pada wanita, 40% pada pria dan 20% pada pasangan suami istri.

Wanita bisa hamil, jika pasangan mengadopsi anak
Inilah yang banyak terjadi dalam masyarakat. Mereka mengadopsi anak sebagai pemancing agar wanita hamil. Secara medis hal ini tidak masuk akal, namun banyak yang percaya. Satu hal yang harus diingat, kesuburan tak akan berpengaruh ketika Anda dan pasangan mengadopsi anak. Hal tersebut terjadi dengan alami. Ini boleh dicoba tapi jangan kecewa ketika buah hati tak kunjung hadir. Mungkin banyak pasangan yang mendapatkan keturunan setelah mengadopsi anak, tapi ini tak terjadi pada semua pasangan. Percaya pada hati nurani dan jalani kehidupan sebagaimana mestinya. Jika sudah saatnya hamil, Anda pasti akan dapat keturunan.

Wanita kehabisan telur ketika menopause
Siapa bilang wanita yang sudah menopause tak bisa hamil? Wanita terlahir dengan jumlah telur sebanyak 400 ribu lebih. Ketika menopause, tubuh wanita berhenti merespon hormon yang menyebabkan ovulasi. Sel telur masih akan berada dalam tubuhnya namun tak bisa bereproduksi.(yla/)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

silahkan beri Komentar sehat dan membangun