Sabtu, 04 Agustus 2007

Tidak ada kepastian


Sering saya melihat, ada orang yang mencari kepastian dalam hidupnya. Dalam mencari nafkah, banyak yang mengatakan “yang pasti-pasti saja”, misalnya dengan menjadi karyawan, karena mereka menganggap akan mendapatkan penghasilan “pasti” setiap bulannya. Padahal, kita semua sadar, bahwa kepastian itu tidak ada, hanya Allah yang mengetahui apa yang akan terjadi esok hari.


Jika kita menyadari bahwa kepastian itu tidak ada, satu hal yang perlu kita lakukan ialah mengantisipasi ketidakpastian tersebut. Jika para penasehat investasi mengatakan, “jangan menyimpan telur dalam satu keranjang”, maka hal ini juga berlaku dalam bidang lainnya. Ketidakpastian bukannya untuk kita hindari, karena tidak bisa kita hindari, tetapi untuk kita antispasi.


Tentu saja, cara mengatisipasi ketidakpastian akan berbeda tergantung kasus dan kondisnya. Ketidakpastian dalam investasi dengan cara diversifikasi. Ketidakpastian dalam karir, kita harus selalu membina diri dan hubungan agar mudah mendapatkan pekerjaan jika pekerjaan ini lepas. Bisa juga dengan memulai menjalankan bisnis sampingan sebagai antisipasi ketidakpastian dunia kerja.


Satu kasus ketidakpastian bisa memiliki alternatif yang banyak jika kita mau memikirkannya. Jika saat ini kita belum mengetahuinya, mungkin saja kita belum berpikir keras atau mencari tahu dari orang lain, baik melalui buku, pelatihan, seminar, atau bertanya langsung kepada ahlinya. Kita ini kreatif, kita bisa menemukan berbagai alternatif untuk mengantisipasi ketidakpastian yang ada pada diri kita.


Satu hal lagi yang perlu kita perhatikan ialah masalah waktu, yang namanya ketidakpastian, bisa datang kapan saja. Mungkin saat ini Anda merasa aman bekerja di suatu perusahaan, tetapi bisa saja setelah makan siang nanti, boss memanggil untuk memecat Anda. Bisa saja bukan? kalau pun tidak, bisa saja ada musibah yang menyebabkan perusahaan Anda tidak bisa beroperasi lagi. Bisa saja, tiba-tiba muncul pesaing baru yang langsung mengalahkan perusahaan Anda secara tiba-tiba. Semua ini bisa terjadi kapan saja, bisa hari ini, besok, lusa, pekan depan, bulan depan, tahuna depan,…. entah kapan.

Sekarang, tinggal kita bertanya pada diri sendiri, apakah kita siap jika kita tiba-tiba kehilangan tumpuan hidup selama ini? Betul, kita memang tidak berharap, tetapi semua bisa terjadi. Ingat pepatah, sedia payung sebelum hujan, adalah sangat bijak jika kita terapkan mulai hari ini. Mumpung masih ada waktu, persiapkan diri Anda sekarang juga, untuk mengantisipasi segala kemungkinan yang bisa saja terjadi, sambil tetap meminta pertolongan kepada Allah.( Source : Rachmat )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

silahkan beri Komentar sehat dan membangun