Kamis, 08 November 2007

Mengatasi Kekurangan Waktu

Kekurangan waktu adalah alasan klasik bagi banyak karyawan yang tidak mampu menyelesaikan pekerjaan. Pada intinya mereka mengatakan pekerjaan terlalu banyak sedangkan waktu terlalu sempit. Akhirnya mereka tidak bisa mengejar deadline! Tapi apakah benar demikian? Apakah setiap anda tidak memenuhi deadline selalu karena kekurangan waktu?

Memang, selama ini banyak yang mengklaim 'waktu' sebagai biang keladi tidak terselesaikannya pekerjaan. Padahal sesungguhnya ini lebih kepada pengelolaan waktu yang kurang efektif dan efisien. Kebanyakan orang-orang yang tidak bisa menyelesaikan pekerjaan tepat waktu adalah mereka yang hobi 'menunda pekerjaan'. Jika ada waktu luang mereka lebih senang memanfaatkannya untuk kegiatan lain seperti chatting, ngobrol, ataupun bercanda. Akibatnya pekerjaan selalu tertangguhkan.

Lebih parah lagi, banyak yang sengaja menyelesaikan pekerjaan justru di detik-detik terakhir waktu deadline. Memang sih, pekerjaan bisa aja selesai tapi hasilnya kurang memuaskan jika dibanding mengerjakannya sejak awal. Sederet kekurangan akan terlihat jika anda mengerjakan pekerjaan pada waktu yang mepet. Celakanya akibat mengerjakan di waktu yang sempit itu, kadang pekerjaan jadi tidak selesai. Nah sikap menunda itu berdampak buruk kan? Selain membentuk pribadi yang tidak tepat waktu, terlalu sering menunda juga akan melunturkan tanggung jawab.

So, anda yang gemar menunda, buruan deh enyahkan kebiasaan buruk itu. Cobalah disiplin pada diri sendiri. Biar nggak keder, coba ikuti petunjuk singkat ini:

- Buatlah peraturan tertulis untuk diri sendiri. Isinya menekankan bahwa anda akan menyelesaikan pekerjaan tepat waktu dan tidak akan melakukan kegiatan lain selama pekerjaan belum selesai. Tempelkan peraturan tertulis ini di komputer, meja kerja ataupun di gagang telepon. Kalau perlu ciptakan sanksi atau hukuman bagi diri sendiri jika anda tidak mampu menyelesaikan pekerjaan. Ini bisa menjadi semacam dorongan untuk menuntas kewajiban dan mencapai target anda.

- Setiap menghadapi hari baru, saat anda terbangun dari tidur rencanakan aktivitas apa yang akan anda kerjakan hari itu. Kemudian buatkan jatah waktu untuk setiap aktivitas. Usahakan selesaikan semua rencana anda tepat seperti yang anda jadwalkan.

- Buatlah skala prioritas. Anda harus mengetahui mana pekerjaan yang harus didahulukan. Kemudian kerjakan segera pekerjaan yang menjadi prioritas utama. Kemudian menyusul ke pekerjaan berikutnya.

- Manfaatkan waktu luang untuk menyicil pekerjaan. Menyicil pekerjaan merupakan solusi mujarab untuk menyelesaikan pekerjaan pas waktu. Lagipula menyicil pekerjaan di waktu yang luang tidak membuat anda terburu-buru dan stres dikejar deadline.

- Pertahankan semangat anda. Setiap kali anda mengerjakan tugas anda harus menyertainya dengan semangat. Pertahankan semangat anda agar tidak 'down' saat tengah berkutat dengan pekerjaan. Jika anda mulai merasa suntuk, putarlah musik vaforit di komputer anda. Musik diyakini dapat menggugah semangat di kala anda lelah.

- Bersikaplah tegas terhadap segala sesuatu yang dapat menginterupsi pekerjaan anda. Misalnya putuskan telepon yang isinya cuma obrolan tak penting, jangan kunjungi chat room, dan matikan ponsel anda.

- Jika tiba-tiba anda memiliki ide di luar rencana, catatlah ide anda. Kalau pekerjaan sudah beres, keluarkan berkas-berkas yang diperlukan untuk mewujudkan ide anda tadi.

Dengan demikian, anda akan menjadi pribadi yang lebih disiplin dalam menghadapi sang waktu. Pekerjaan beres anda pun tidak akan stres. Tetapi tentu saja bukan berarti anda harus bersikap ekstrim terhadap diri sendiri. Saat semua tugas anda telah tuntas, anda pun bisa memuaskan diri dengan melakukan aktivitas kesenangan anda, di luar pekerjaan. (astaga.com)