Oleh : Ippho Santosa - Marketer, Producer dan Penulis
Syukur, inilah satu jenis perasaan yang jarang bermukim permanen di hati kita. Bahkan, kerap kita lupa dan alpa. Istilah saya, kadarkum. Kadang sadar, kadang kumat. Nah, sidang pembaca sekalian, mulai sekarang, ketahuilah bahwa sebenarnya Anda adalah orang yang sangat beruntung, baik dalam bisnis maupun dalam kehidupan sehari-hari. Dan itu amat layak untuk Anda syukuri. Hm, tidak percaya? Silakan simak alinea berikutnya.
Jika Anda mempunyai makanan di lemari es, pakaian yang menutup badan, atap di atas kepala, dan tempat untuk tidur, maka Anda lebih kaya daripada 75 persen penduduk dunia! Jika Anda mempunyai tabungan di bank dan uang receh di dompet, maka Anda lebih kaya daripada 92 persen penduduk dunia!
Jika Anda tidak pernah mengalami kesengsaraan karena perang, penjara, penyiksaan, atau kelaparan, maka Anda lebih beruntung daripada 700 juta orang di dunia! Jika Anda dapat menghadiri tempat ibadah atau pertemuan religius tanpa rasa takut akan penyerangan, penangkapan, atau kematian, maka Anda lebih beruntung daripada 3 milyar orang di dunia! Dan jika Anda dapat membaca tulisan saya, maka Anda lebih beruntung daripada lebih dari 2 juta orang di dunia yang tidak dapat membaca sama sekali!
Terus, syukur dan sukses, adakah kaitannya? Ah, jangan ditanya. Erat sekali kaitannya. Anda sudah baca buku kecil berpengaruh besar The Secret? Dipaparkan di sana, syukur adalah anak tangga mutlak untuk memastikan kesuksesan. Wejangan si pengarang, "Bayangkanlah hal-hal yang Anda dambakan dengan penuh rasa syukur, seakan-akan Anda sudah menerimanya. Dengan demikian, Anda akan menerimanya segera!" Inilah hasil kerja dari hukum tarik-menarik yang universal.
Baca pula buku fenomenal dan kontroversial The Hidden Messages in Water. Di buku yang direkomendasikan oleh pakar pengembangan diri kelas dunia Anthony Robbins dan John Gray ini dituliskan bahwa air seolah-olah dapat mengerti bahasa manusia. Lebih jauh lagi, kristal air akan memperagakan bentuknya yang paling apik dan menarik apabila diperdengarkan kata ‘syukur' dan ‘cinta' -dalam bahasa apapun!
Itu semua, apa artinya sih? Pahamilah, alam semesta berasal dari air. Semua kehidupan juga bermula dari air. Dan yang terpenting, 70 persen tubuh manusia terdiri dari air. Jadi, setiap kali Anda menyebut kata ‘syukur' atau menyimpan rasa syukur, pada waktu yang sama Anda membekali diri Anda dengan energi-energi positif yang sangat Anda butuhkan untuk menggapai sukses. Tambahan lagi, kata ‘syukur' dan rasa syukur memendam setumpuk manfaat yang lain, di antaranya menyejukkan hati dan memungkinkan Anda menuai hikmah dari berbagai kejadian.
Tidak mengherankan semua agama menganjurkan dan mengajarkan kita untuk menghafalkan dan melafalkan kata ‘alhamdulillah', ‘puji Tuhan' atau yang sejenis sebanyak-banyaknya -bahkan sampai ribuan kali sehari. Ternyata, ini bukan semata-mata soal kalkulasi pahala. Jauh-jauh hari Yang Maha Kuasa telah merancang ini sebagai modal untuk sukses.
Apalagi Ia telah berkomitmen di kitab-Nya, "Sesungguhnya jika engkau bersyukur, niscaya Aku akan menambahkan lebih banyak nikmat kepada engkau." Dan tentunya kita yakin bahwa Ia akan menepati janjinya. Akhirnya, janganlah kita cuma pandai meminta. Lengkapi pula dengan bersyukur.
Ippho Santosa adalah mantan marketer di dalam dan luar negeri, produser Andalus, penulis bestseller 10 Jurus Terlarang. Buku-bukunya (salah satunya ditulis bersama Tantowi Yahya) direkomendasikan oleh pakar-pakar bisnis dari Amerika, Singapura, dan Malaysia.