Seorang Maiko, penari jepang, dalam pakaian kimono tradisional, menuangkan sake untuk tamu-tamu di sebuah restoran di Sungai Kamogawa, Kyoto. Orang Jepang tidak biasa dengan budaya pemberian tip.
Pemberian tip dapat jadi masalah: apa yang baik di suatu negara, bisa menjadi kesalahan atau dianggap berlebih di negara lain.
Di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, seorang porter proaktif menyodorkan troli lalu menaikkan tas atau koper Anda ke troli padahal Anda tidak minta bantuan dia. Ketika Anda memberi sejumlah uang sebagai tip, si porter ngotot meminta lebih. Daripada ribut, Anda terpaksa membayar sesuai permintaannya dan merasa telah diperas. Saat hendak membayar ongkos taksi, Anda mungkin juga kesal karena sang sopir mengaku tidak punya kembalian. Sopir itu mungkin memang tidak punya kembalian namun bisa jadi itu hanya trik untuk mendapatkan uang lebih (semacam tip).
Di sejumlah negara Asia, termasuk Indonesia, pemberian tip sesungguhnya bukan budaya lokal. Di Jepang, jika Anda meninggalkan sejumlah uang logam di meja makan restoran sebagai tip, waiter akan mengejar Anda untuk mengembalikan uang Anda. Singapura bahkan punya aturan yang melarang pemberian tip. Sementara di New York, jika Anda meninggalkan uang kurang dari 15 persen dari total belanjaan saat keluar dari restoran, reservasi Anda di kemudian hari mungkin tidak akan diterima.
Sulit untuk menentukan berapa angka yang pantas ketika memberi tip apalagi di Asia dengan beragam budaya dan kebiasaanya. Jika Anda berkesempatan berkunjung ke kota-kota di Asia-Pasifik, berikut ini sejumlah tips dalam memberi tip.
JAKARTA
Tip bukan merupakan budaya lokal tetapi pengaruh internasional telah mengubah beberapa tempat jadi kebarat-baratan demi mengais sejumlah rupiah. Restoran: restoran-restoran mewah biasanya menambahkan 10 persen service charge pada tagihan. Di tempat makan kelas menengah, Rp5.000 saja sudah cukup, jika layanannya bagus tambahkan lagi secukupnya. Porter: bayarkan seribu rupiah untuk setiap koper. Taksi: banyak sopir taksi membulatkan ke atas sampai Rp 5.000 dari jumlah yang tertera di meteran. Ada sopir yang mengaku tidak punya uang kembalian, dan itu nilai bisa mengeruk kantong Anda lebih banyak. Jangan pernah mau bayar uang tambahan lebih dari Rp 5.000.
KUALA LUMPUR
Seperti Indonesia, pemberian tip di Malaysia lebih banyak karena pengaruh Barat. Sering ada tambahan 10 persen service charge pada tagihan makan atau kamar hotel. Restoran: jika Anda di restoran hotel, Anda diharapkan menambahkan 10 persen service charge atau jumlah lain yang pantas menurut Anda. Tetap di pedagang kaki lima Anda bahkan bisa menawar untuk semangkuk laksa yang akan dibeli, jadi tidak perlu lagi tip. Porter: di Hotel bintang lima, satu atau dua ringgit sudah cukup. Di tempat penginapan kelas bawah tidak usah peduli untuk memberi tip. Taksi: banyak taksi punya meteran, jadi Anda tinggal bulatkan saja ke atas. Untuk taksi yang tidak pakai meteran, silakan tawar-menawar terlebih dahulu.
BANGKOK
Sejumlah tempat di Bangkok mengharapkan tip namun ada juga yang tidak. Umumnya, semakin kebarat-baratan tempat itu, Anda semakin diharapkan untuk meniggalakan tip. Restoran: beberapa tempat makan kelas atas akan menambahkan 10 persen service charge pada tagihan. Jika tidak ada service charge pada tagiahan, para waiter akan sangat menghargai jika Anda memberi tambahan 10 persen. Jika Anda makan di restoran kelas bawah, tip tidak diperlukan. Porter: jika menginap di salah satu hotel bintang lima di Bangkok, Anda diharapkan memberi tip kepada porter 20 sampai 50 bath Thailand, tergantung pada berapa banyak koper yang Anda punya. Taksi: taksi Bangkok umumnya punya meteran jadi tidak ada tawar-menawar soal tarif. Kebiasan setempat adalah membulatkan (menambahkan) tarif sampai sebesar lima bath.
HONG KONG
Tips merupakan sebuah keharusan di kota yang gila uang ini kecuali di tempat kumuh. Bahkan kamar mandi di hotel-hotel mewah punya tempat khusus untuk uang receh (tip). Restoran: kebanyakan tempat secara otomatis menambahkan 10 persen service charge pada tagihan bahkan bisa mencapai 100 dollar Hongkong jika Anda berada restoran yang sangat mewah. Porter: 10 dollar Hongkong layak untuk semua porter tetapi khusus hotel mewah 20 dollar Hongkok mungkin lebih layak. Taksi: bulatkan ke atas meskipun banyak sopir melakukan itu sendiri saat mengembalikan uang sewa.
MANILA
Pemberian tip merupakan sesuatu yang lumrah di Manila dan jika Anda memberi tip lebih dari 10 persen, Anda akan mendapat sanjungan. Restoran: bahkan jika service charge sudah termasuk dalam hitungan harga, biasanya masih harus tambahkan lagi sekitar 5 - 10 persen. Porter: layanan di hotel-hotel mewah tergolong baik dan harus dihargai dengan 20 peso per tas. Taksi: kebanyakan taksi punya meteran, dan pembulatan hingga lima peso merupakan tindakan yang lumrah.
SEOUL
Pemberian tip bukan merupakan bagian dari budaya Korea meskipun itu telah diterapkan di hotel-hotel internasional di mana sering ditambahkan 10 persen untuk service charge. Restoran: jika Anda berada di sebuah tempat barbekeu Korea, tidak perlu menambahkan uang ekstra. Tetapi di restroan Italia Anda mungkin diminta tambahan 10 persen. Porter: jika Anda menginap di hotel-hotel kelas atas, aturan standar internasional yang dipakai, jadi tambahkan 500 - 1000 won untuk setiap tas.
SINGAPURA
Berdasarkan undang-undang di Kota Singa, tip merupakan sesuatu yang dilarang. Aturan itu terutama diterapkan di Bandara Changi dan tempat-tempat turis. Restoran: orang Singapura cenderung tidak meninggalkan tip, terutama di tempat-tempat makan outdoor yang ramai. Restoran yang lebih bagus kadang-kadang menambahkan 10 persen service charge. Porter: staf hotel merupakan pengecualian dari kebijakan no-tiping. Sebagai panduan umum, 1 dollar Singapura sudah cukup layak untuk jasa layanan antar koper. Taksi: para sopir tidak mengharapkan tip tetapi mereka tidak menolak jika Anda membulat tarif ke atas.
TAIPEI
Seperti masyarakat Jepang dan China, Taiwan bukan masyakat yang biasa dengan tip meskipun banyak mata uang berbentuk koin. Restoran: tip tidak diharapkan. Bagaiamanapun, kebiasaan itu berubah sejak tempa-tempat makan Amerika memperkenalkan cara-cara Barat. Porter: Anda bisa menawarkan 50 dollar Taiwan namun petugas hotel tidak akan mengeluh jika Anda tidak memberi tip. Taksi: tip tidak diharapkan, meski pembulatan sampai 5 dollar Taiwan dapat memudahkan proses pembayaran tarif taksi. (Time.com/EGP)
EGP
Pemberian tip dapat jadi masalah: apa yang baik di suatu negara, bisa menjadi kesalahan atau dianggap berlebih di negara lain.
Di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, seorang porter proaktif menyodorkan troli lalu menaikkan tas atau koper Anda ke troli padahal Anda tidak minta bantuan dia. Ketika Anda memberi sejumlah uang sebagai tip, si porter ngotot meminta lebih. Daripada ribut, Anda terpaksa membayar sesuai permintaannya dan merasa telah diperas. Saat hendak membayar ongkos taksi, Anda mungkin juga kesal karena sang sopir mengaku tidak punya kembalian. Sopir itu mungkin memang tidak punya kembalian namun bisa jadi itu hanya trik untuk mendapatkan uang lebih (semacam tip).
Di sejumlah negara Asia, termasuk Indonesia, pemberian tip sesungguhnya bukan budaya lokal. Di Jepang, jika Anda meninggalkan sejumlah uang logam di meja makan restoran sebagai tip, waiter akan mengejar Anda untuk mengembalikan uang Anda. Singapura bahkan punya aturan yang melarang pemberian tip. Sementara di New York, jika Anda meninggalkan uang kurang dari 15 persen dari total belanjaan saat keluar dari restoran, reservasi Anda di kemudian hari mungkin tidak akan diterima.
Sulit untuk menentukan berapa angka yang pantas ketika memberi tip apalagi di Asia dengan beragam budaya dan kebiasaanya. Jika Anda berkesempatan berkunjung ke kota-kota di Asia-Pasifik, berikut ini sejumlah tips dalam memberi tip.
JAKARTA
Tip bukan merupakan budaya lokal tetapi pengaruh internasional telah mengubah beberapa tempat jadi kebarat-baratan demi mengais sejumlah rupiah. Restoran: restoran-restoran mewah biasanya menambahkan 10 persen service charge pada tagihan. Di tempat makan kelas menengah, Rp5.000 saja sudah cukup, jika layanannya bagus tambahkan lagi secukupnya. Porter: bayarkan seribu rupiah untuk setiap koper. Taksi: banyak sopir taksi membulatkan ke atas sampai Rp 5.000 dari jumlah yang tertera di meteran. Ada sopir yang mengaku tidak punya uang kembalian, dan itu nilai bisa mengeruk kantong Anda lebih banyak. Jangan pernah mau bayar uang tambahan lebih dari Rp 5.000.
KUALA LUMPUR
Seperti Indonesia, pemberian tip di Malaysia lebih banyak karena pengaruh Barat. Sering ada tambahan 10 persen service charge pada tagihan makan atau kamar hotel. Restoran: jika Anda di restoran hotel, Anda diharapkan menambahkan 10 persen service charge atau jumlah lain yang pantas menurut Anda. Tetap di pedagang kaki lima Anda bahkan bisa menawar untuk semangkuk laksa yang akan dibeli, jadi tidak perlu lagi tip. Porter: di Hotel bintang lima, satu atau dua ringgit sudah cukup. Di tempat penginapan kelas bawah tidak usah peduli untuk memberi tip. Taksi: banyak taksi punya meteran, jadi Anda tinggal bulatkan saja ke atas. Untuk taksi yang tidak pakai meteran, silakan tawar-menawar terlebih dahulu.
BANGKOK
Sejumlah tempat di Bangkok mengharapkan tip namun ada juga yang tidak. Umumnya, semakin kebarat-baratan tempat itu, Anda semakin diharapkan untuk meniggalakan tip. Restoran: beberapa tempat makan kelas atas akan menambahkan 10 persen service charge pada tagihan. Jika tidak ada service charge pada tagiahan, para waiter akan sangat menghargai jika Anda memberi tambahan 10 persen. Jika Anda makan di restoran kelas bawah, tip tidak diperlukan. Porter: jika menginap di salah satu hotel bintang lima di Bangkok, Anda diharapkan memberi tip kepada porter 20 sampai 50 bath Thailand, tergantung pada berapa banyak koper yang Anda punya. Taksi: taksi Bangkok umumnya punya meteran jadi tidak ada tawar-menawar soal tarif. Kebiasan setempat adalah membulatkan (menambahkan) tarif sampai sebesar lima bath.
HONG KONG
Tips merupakan sebuah keharusan di kota yang gila uang ini kecuali di tempat kumuh. Bahkan kamar mandi di hotel-hotel mewah punya tempat khusus untuk uang receh (tip). Restoran: kebanyakan tempat secara otomatis menambahkan 10 persen service charge pada tagihan bahkan bisa mencapai 100 dollar Hongkong jika Anda berada restoran yang sangat mewah. Porter: 10 dollar Hongkong layak untuk semua porter tetapi khusus hotel mewah 20 dollar Hongkok mungkin lebih layak. Taksi: bulatkan ke atas meskipun banyak sopir melakukan itu sendiri saat mengembalikan uang sewa.
MANILA
Pemberian tip merupakan sesuatu yang lumrah di Manila dan jika Anda memberi tip lebih dari 10 persen, Anda akan mendapat sanjungan. Restoran: bahkan jika service charge sudah termasuk dalam hitungan harga, biasanya masih harus tambahkan lagi sekitar 5 - 10 persen. Porter: layanan di hotel-hotel mewah tergolong baik dan harus dihargai dengan 20 peso per tas. Taksi: kebanyakan taksi punya meteran, dan pembulatan hingga lima peso merupakan tindakan yang lumrah.
SEOUL
Pemberian tip bukan merupakan bagian dari budaya Korea meskipun itu telah diterapkan di hotel-hotel internasional di mana sering ditambahkan 10 persen untuk service charge. Restoran: jika Anda berada di sebuah tempat barbekeu Korea, tidak perlu menambahkan uang ekstra. Tetapi di restroan Italia Anda mungkin diminta tambahan 10 persen. Porter: jika Anda menginap di hotel-hotel kelas atas, aturan standar internasional yang dipakai, jadi tambahkan 500 - 1000 won untuk setiap tas.
SINGAPURA
Berdasarkan undang-undang di Kota Singa, tip merupakan sesuatu yang dilarang. Aturan itu terutama diterapkan di Bandara Changi dan tempat-tempat turis. Restoran: orang Singapura cenderung tidak meninggalkan tip, terutama di tempat-tempat makan outdoor yang ramai. Restoran yang lebih bagus kadang-kadang menambahkan 10 persen service charge. Porter: staf hotel merupakan pengecualian dari kebijakan no-tiping. Sebagai panduan umum, 1 dollar Singapura sudah cukup layak untuk jasa layanan antar koper. Taksi: para sopir tidak mengharapkan tip tetapi mereka tidak menolak jika Anda membulat tarif ke atas.
TAIPEI
Seperti masyarakat Jepang dan China, Taiwan bukan masyakat yang biasa dengan tip meskipun banyak mata uang berbentuk koin. Restoran: tip tidak diharapkan. Bagaiamanapun, kebiasaan itu berubah sejak tempa-tempat makan Amerika memperkenalkan cara-cara Barat. Porter: Anda bisa menawarkan 50 dollar Taiwan namun petugas hotel tidak akan mengeluh jika Anda tidak memberi tip. Taksi: tip tidak diharapkan, meski pembulatan sampai 5 dollar Taiwan dapat memudahkan proses pembayaran tarif taksi. (Time.com/EGP)
EGP