Kamis, 07 Februari 2008

Showing That You Care

Nyatakan rasa turut berbahagia atas prestasi suami, seperti yang ditunjukkan oleh Sloane kepada atlet olahraga berkuda Glen Boss dari Australia usai sebuah lomba.
Artikel Terkait: Rabu, 30 Januari 2008 | 19:21 WIB
JAKARTA, RABU - Kadang kita bingung harus bereaksi apa saat menghadapi teman atau pasangan yang sedang emosi senang atau sedih. Salah merespons, bisa fatal. Tapi sebetulnya ada "template" yang aman dipakai untuk merespons berbagai situasi.

"Mulutmu, harimaumu". Anda pasti sering mendengar jargon ini. Yup, jargon yang digunakan salah satu provider selular ini merujuk pada mulut kita yang memang senjata paling tajam. Salah berucap sedikit saja kepada teman atau pasangan, bisa berujung pertengkaran.

Ekspresi wajah adalah salah satu bentuk komunikasi nonverbal untuk menyampaikan keadaan emosi seseorang kepada orang lain yang mengamatinya. Salah menunjukkan ekspresi bisa berakibat salah paham. Misalnya, saat teman memberitahukan kabar gembira bahwa ia mendapat promosi. Ekspresi Anda biasa saja. Dia bisa menganggap Anda tak senang dengan keberhasilannya.

Nah, bagaimana triknya agar Anda tidak salah memberikan respons? Pelajari saja ucapan dan ekspresi wajah standar (baca: umum) yang sering dipakai untuk menghadapi situasi-situasi tertentu.

Paul Ekman, dalam bukunya Emotion Revealed, Understanding Faces and Feelings, mendeskripsikan ekspresi-ekspresi wajah orang saat menghadapi suatu kondisi emosi tertentu. Anda bisa Iho mempelajarinya sambil berdiri di depan cermin. Dengan banyak berlatih, Anda akan semakin pandai berakting menunjukkan ekspresi tertentu dalam menghadapi situasi seperti ini.

TEMAN PATAH HATI
Ekspresi wajah: Anda bisa menunjukkan kesedihan halus sebagai tanda simpati. Tak perlu ekspresi kesedihan mendalam apalagi sampai menitikkan air mata. Selain terlalu berlebihan juga akan membuat lawan bicara makin larut dalam kesedihan.

Ekspresi kesedihan halus ini bisa Anda tunjukkan dengan cara biarkan kelopak mata bagian atas melemah (seperti orang mengantuk atau lelah). Lalu, buat bibir agak terdorong ke bawah pada kedua sudutnya. Kesedihan bisa diekspresikan melalui bibir, kelopak mata, atau keduanya.

Ucapan standar: "Jangan sedih, ya! Apa yang bisa aku bantu buat menghibur kamu?" atau, "Sudah jangan sedih! Masih banyak kok pangeran tampan yang menanti kamu di luar sana."

PASANGAN DAPAT PROMOSI
Ekspresi wajah: Kabar gembira ini bisa Anda tunjukkan dengan ekspresi kesenangan atau kegembiraan. Misalnya, suguhkan sebuah senyum simpul atau boleh juga senyum Iebar. Senyum ini akan menekan dan menaikkan tulang pipi menjadi lebih tinggi, mempersempit pembukaan mata, menggerakkan alis mata agak ke bawah, dan bahkan menghasilkan kerutan mata.

Ucapan standar: "Oh ya. Wah, bagus banget tuh. Selamat ya!" atau, "Wah, hebat. Kamu berhasil!"

SAHABAT DISELINGKUHI
Ekspresi wajah: Tunjukkan sedikit amarah atau kekesalan yang terkontrol. Marah bisa ditunjukkan dengan alis yang diturunkan, kelopak mata atas terangkat dan kelopak mata bawah menegang atau sedikit memicing, bibir ditekan bersamaan, dan hidung seolah didenguskan, layaknya orang geram.

Ucapan dasar: "Ah, dasar laki-laki kurang ajar!" atau, "Sudah buang saja jauh-jauh lelaki brengsek itu!"


SAUDARA TERKENA MUSIBAH
Ekspresi wajah: Misalnya, saudara Anda baru saja kehilangan dompet karena kecopetan atau kehilangan anjing kesayangannya. Ada dua ekspresi yang wajib Anda tunjukkan. Pertama keterkejutan, lalu kedua kecemasan sekaligus keprihatinan.

Ekspresi terkejut dapat Anda perlihatkan dengan mengangkat kelopak mata sehingga mata sedikit membelalak. Usahakan hanya kelopak mata atas saja yang menegang. Angkat alis mata ke atas sedikit. Biarkan mulut sedikit terbuka untuk menampakkan aksi keterkejutan.

Untuk ekspresi keprihatinan, cukup Anda tunjukkan dengan raut wajah sedikit cemas. Misalnya, turunkan alis sedikit seolah seperti Anda sedang ketakutan. Kelopak mata bagian atas diangkat, sementara kelopak mata bagian bawah ditegangkan.

Ucapan standar: "Ya, ampun. Tapi kamu enggak apa-apa, kan?" untuk kasus kecopetan. Atau, jika kasusnya anjing mati, "Ya, Tuhan. Aku ikut berduka cita. Kamu tabah, ya!"

BOS MELUCU
Ekspresi wajah: Tertawa tapi jangan berlebihan. Yang penting tunjukkan ekspresi kesenangan meski mungkin lelucon yang dilemparkan bos tidak lucu (sama sekali). Tak sulit kok untuk tertawa. Ekspresinya hampir sama kok dengan tersenyum yaitu tulang pipi naik lebih tinggi, mata menyempit hingga menghasilkan kerutan mata dan pipi. Alis mata tergerakkan agak ke bawah. Bedanya, jika tertawa bibir Anda harus terkembang lebar hingga menampakkan gigi.

Ucapan standar: "Hahaha... bisa saja, Pak!" atau, "Boleh juga joke-nya, Pak! Hahaha..." (CHIC/Erma Dwikusumastuti)