Senin, 11 Oktober 2010

The Bucket List

Oleh: Andrew Ho *

"By recording your dreams and goals on paper, you set in motion the process of becoming the person you most want to be. – Dengan menuliskan impian dan target Anda pada kertas, berarti Anda sudah melakukan satu langkah dalam proses menjadi orang yang paling Anda inginkan."
Mark Victor Hansen

The Bucket List (2007), sebuah film drama komedi arahan Rob Deiner ini sarat akan pesan pentingnya impian. Film yang masuk dalam Top Ten Film of The Year 2008 tersebut menggambarkan dengan baik bahwa impian tidak boleh diabaikan meskipun setiap orang memiliki keterbatasan. Sebab impian pasti tercapai asal ada niat, tekad dan semangat, optimisme serta usaha yang sungguh-sungguh.

Film tersebut mengisahkan tentang seorang mekanik bernama Carter Chambers (diperankan oleh Morgan Freeman) dan seorang milyuner rumah sakit, Edward Cole, (diperankan oleh Jack Nicholson). Carter yang sudah berkeluarga berasal dari kelas menengah ke bawah. Sedangkan Edward Cole memiliki seorang putri, 4 kali menikah dan 4 kali bercerai. Keduanya bertemu di rumah sakit dan sama-sama divonis sakit kanker. Hidup mereka diperkirakan tak akan bertahan lebih dari 1 tahun.

Dalam menghadapi kenyataan tersebut, Carter justru membuat daftar impian yang ingin ia capai sebelum ajal benar-benar menjemputnya. Cole tertarik melihat daftar tersebut, lalu menambahkan beberapa poin lagi dan ikut mendanai `proyek impian' mereka. Dalam daftar impian tersebut tertera beberapa impian sebagai berikut;
1. Menjadi saksi atas sesuatu yang benar-benar luar biasa
2. Membantu orang asing dengan memberikan kebaikan biasa
3. Tertawa sampai mengeluarkan air mata
4. Mengendarai sebuah Shelby Mustang
5. Mencium gadis tercantik di dunia
6. Memiliki sebuah tattoo
7. Terjun payung
8. Mengunjungi Stonehenge
9. Berlibur 1 minggu di Louvre
10. Melihat Roma
11. Makan malam di La Cherie d'Or
12. Menyaksikan pyramids
13. Kembali berhubungan (sebelumnya `berburu kucing besar')
14. Mengunjungi Taj Mahal
15. Hong Kong
16. Victoria Falls
17. Serengeti
18. Bermotor menelusuri tembok raksasa di Cina

Dalam petualangan mewujudkan impian, Carter dan Cole saling menceritakan latar belakang dan perasaan masing-masing. Carter yang selalu tampak bahagia mengaku kadar cintanya pada sang istri sudah mulai berkurang. Sedangkan Cole merasa sedih karena sudah lama tidak dihiraukan oleh putri satu-satunya.

Bila mereka berhasil mencapai impian, maka mereka akan mencoret daftar impian impian tersebut. Dalam perjalanan mereka juga sama-sama belajar dan memahami satu sama lain. Sesampai di Hong Kong, Carter merindukan keluarganya dan ingin segera pulang memberi kejutan romantis untuk istrinya.

Tetapi tiba-tiba Carter menderita sakit serius sehingga harus dirawat di rumah sakit untuk menjalani operasi. Sebelum menjalani operasi, Cole dan Carter berbagi cerita tentang kopi luwak asal Indonesia yang sama-sama mereka gemari. Merekapun tertawa terbahak-bahak sampai meneteskan air mata. Kali ini Carter kembali mencoret impian yang sudah berhasil mereka capai yaitu tertawa sampai menangis.

Sebelum dioperasi, Cole menyemangati Carter agar menyelesaikan semua daftar impian tersebut walaupun tanpa dirinya. Pada hari yang sama ternyata Carter menghembuskan nafas terakhir di meja opearasi. Dalam memberikan penghormatan terakhir pada acara pemakaman Carter, Cole menyatakan bahwa dirinya dan Carter sebelumnya belum pernah saling mengenal. Tetapi dalam 3 bulan terakhir mereka sangat dekat dan menjadi waktu terbaik bagi Cole. Pada saat itulah Cole mencoret salah satu impian yang telah berhasil ia capai, yaitu membantu orang asing dengan memberikan kebaikan biasa.

Pada fase berikutnya, Cole diterima kembali oleh putri yang paling ia sayangi. Kemudian ia juga diperkenalkan dengan cucu perempuan tercinta yang belum pernah ia jumpai selama ini. Cole mencium pipi gadis mungil dan cantik itu. Satu lagi daftar impian yang berhasi ia capai; mencium gadis yang tercantik di dunia.

Cole ternyata berumur panjang, ia meninggal di usia 81 tahun. Sekretarisnya membawa abu jenazah Cole untuk dimakamkan di puncak gunung Himalayas berdampingan dengan Carter. Impian terakhir Cole dan Carter pada akhirnya tercapai, yaitu; menjadi saksi sesuatu yang benar-benar luar biasa.

Kisah dalam film di atas membawa pesan kepada kita bahwa setiap orang memerlukan impian agar tetap bersemangat menjalani kehidupan dan berusaha menjadi lebih baik. Namun dalam proses mewujudkan impian tentu kita juga harus melewati periode yang tidak selalu menyenangkan. Meskipun begitu, jangan pernah takut membuat daftar impian. Berikut ini adalah cara agar Anda selalu berhasil merealisasikan impian-impian.

1. Hargai impian Anda
Nasib Anda terletak pada impian yang sudah Anda tetapkan. Jika Anda tidak menghargai impian Anda, sama artinya Anda mengabaikan nasib Anda sendiri. Untuk itu, ciptakan impian dan berusaha sedari sekarang.

Apa yang saya dapatkan saat ini adalah impian saya di masa yang lalu dan hasil dari apa yang sudah saya usahakan sebelumnya. Menjadi penulis buku terlaris, pengusaha sukses, motivator, keliling dunia menyaksikan ragam budaya, keindahan alam, keajaiban alam sudah menjadi impian saya sejak 20 tahun yang lalu. Ketika saya letih atau menghadapi tantangan besar, impian-impian tersebut menjadi pemacu semangat untuk bangkit dan berjuang lagi dengan sekuat tenaga.

2. Hancurkan ketakutan Anda
Seriuslah terhadap impian Anda, dengan berani menghadapi setiap tantangan jika memang ada. Abaikan hal-hal yang hanya menyebabkan Anda pesimis. Hanya dengan berjuang sekuat tenaga, maka Anda akan mengetahui begitu besar kemampuan Anda.

3. Hiduplah dalam impian Anda, bukan dalam keterbatasan Anda.
Banyak orang mengabaikan impian karena merasa tak mampu meraih mimpi tersebut. Hal itu akan sangat merugikan. Oleh sebab itu, jangan pernah mempedulikan keterbatasan Anda, melainkan menggunakan impian tersebut sebagai semangat membangun kekuatan agar dapat merealisasikannya. Berkomitmenlah kepada diri sendiri untuk berusaha semaksimal mungkin.

4. Biarkan pikiran bekerja mendukung Anda, bukan melawan Anda.
Isi pikiran dengan visi dan pola hidup yang ingin Anda capai, dengan begitu pikiran akan mencari jalan untuk mencapainya. Beri pikiran 'makanan bergizi' untuk meraih kesuksesan, dengan bermimpi besar dan optimis. Gunakan kekuatan pikiran untuk berkonsentrasi pada impian tersebut dan membayangkan betapa menyenangkan kehidupan sukses Anda nanti

Hidup kita hanya sekali, dalam waktu yang sangat terbatas karena kita tak akan pernah mengetahui kapan kontrak hidup kita akan berakhir. Jangan sia-siakan kesempatan hidup yang masih kita miliki dengan menciptakan dan meraih impian sebanyak mungkin. Ingat bahwa setiap kreasi yang luar biasa dari kehidupan manusia berawal dari impian yang ada dalam pikiran manusia. Dengan impian, Anda akan selalu dapat mengubah kehidupan Anda esok hari.

*) Andrew Ho adalah seorang pengusaha, motivator, dan penulis buku-buku best-seller.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

silahkan beri Komentar sehat dan membangun