Senin, 21 Januari 2008

Orbit Takdir

Oleh : Dede Farhan Aulawi

Sahabatku...
Kita semua menyadari dan tak dapat memungkiri
...bahwa hadirnya kita di dunia yang fana ini
Hanyalah sementara...
...sebagaimana hari yang datang dan pergi silih berganti
Begitupun dengan kisah hidup kita
Ada saatnya kehilangan teman
...dan ada saatnya menambah teman
Semua beredar dalam orbit Qada dan Qadar
Ya...itulah takdir-Nya untuk kita semua

Sahabat...
Malam ini aku masih bisa menulis
Tapi ntahlah esok atau lusa
Saat ini aku masih bisa mengingat dan mendo'akanmu
Dalam bait - bait lirih yang terpanjat
Memancar ke langit di antara gelapnya malam
Menembus awan melawan batas kabut yang pekat
Hingga sampailah ke altar Yang Maha Kuasa
Tuk mengabulkan setiap harapan dan kebahagiaan. Amin

Sahabat...
Andaikan suatu waktu aku tlah tiada
Mungkin aku tak bisa memberitahukanmu
Mungkin aku tak bisa menyapamu lagi
Tapi bibirku kan senantiasa berdo'a untukmu
...seiring bait - bait kata yang ku tulis sebagai kenangan
Dan sebagai iringanku yang terakhir...
Maafkanlah setiap salah dan khilafku padamu
...agar tak menjadi beban di yaumul akhir nanti
Dalam simpuhku....
Biarkan salahku mengalir dalam derasnya air mata
Hilang lenyap dalam pusaran waktu

Kenanglah....
Sebagai teman yang senantiasa menemanimu
Mengisi hari - hari di pagi hari
Dan aku sangat bahagia...
...karena pernah bisa mengisi hidupmu
Dengan serangakaian tegur sapa...
Sebagai bahan renungan menuju kebaikan