Kamis, 17 Januari 2008

Paget : Kanker Payudara ?

Oleh : Dede Farhan Aulawi (0813-2020-9550)

Pada kesempatan kali ini, saya coba buat tulisan singkat mengenai
Kanker
Payudara. Dan mohon maaf jika ada penggunaan istilah yang kurang etis,
ini
semata - mata saya bicara dari kacamata medis.

Tulisan ini dilatarbelakangi karena cukup banyaknya ibu - ibu / wanita
yang konsultasi atau berobat kepada saya mengenai hal ini. Meski
demikian
tidak berarti kaum pria terbebas dari kemungkinan penyakit ini. Hanya
saja
persoalan yang mendasar adalah :
1. Persentase/ probabilitas pria yang mengidap penyakit ini relatif
sedikit dibandingkan wanita.
2. Pria tidak terlalu mempersoalkan jika ada gangguan pada payudaranya,
kalaupun sampai harus operasi. Paling bicara soal biaya operasi saja.
Sementara bagi wanita bukan semata - mata persoalan biaya, tapi juga
aspek
psikologis menyangkut kebanggaan, rasa percaya diri dan keinginan untuk
membahagiakan suaminya.

Kita tidak bisa sekedar bicara perbaiki pola hidup dan pola makan,
karena
pengertian ini sangat abstrak bagi mayoritas masyarakat kita.
Sebenarnya
hal terpenting adalah menjelaskan dengan bahasa sangat sederhana, agar
masyarakat tahu dan paham. Setelah itu tahu bagaimana cara mencegahnya.
Dan jika terlanjur sudah mengidap penyakit kanker payudara, tahu juga
bagaimana cara pengobatan yang baik, aman/ tanpa efek samping dan
terjangkau. Termasuk pemeriksaan rutin oleh diri sendiri di rumah
masing
-
masing. Jadi hakekatnya bicara soal langkah preventive dan currative.

Jika tulisan ini dianggap ada manfaatnya bagi anda, mungkin bisa di
share
juga pada keluarga, saudara atau sahabat anda. Jika tidak ada
manfaatnya,
silakan langsung delete saja.

Kanker adalah jenis tumor ganas. Dalam perkembangannya berbagai
penyakit
itu mengalami sejenis mutasi sehingga "jenis - jenis penyakit baru"
bermunculan. Kita bisa lihat dan dengar, saat ini banyak jenis penyakit
baru yang bermunculan padahal penyakit itu belum dikenal 10 atau 20
tahun
yang lalu. Salah satu jenis baru dalam kanker payudara ada yang disebut
Paget. Paget adalah suatu bentuk yang jarang dari kanker payudara, dan
ada
di luar dari payudara, pada puting susu dan aureole (lingkaran gelap di
sekitar puting). Mulai muncul sebagai bintik merah, yang kemudian
menjadi
luka dengan kerak di tepi luarnya.

Contoh kasus :
Pada bulan Nopember (2004),seorang wanita merasa ada kelainan di
sekitar
payudaranya.Dia melihat timbulnya sebuah bintik merah di payudaranya.
Sekilas tampak seperti pada ibu-ibu muda yang sedang menyusui. Ia tidak
pernah curiga itu kanker. Puting susu-nya sepertinya tidak menunjukkan
kelainan, meski bintik merah itu mengganggunya, lalu ia pergi ke
dokter.
Gejala yang terasa adalah gatal dan sedikit nyeri, tapi tak dapat
dihilangkan oleh semua krim (salep) yang dianjurkan oleh dokter yang
menanganinya. Para dokterpun tidak merasa curiga dan tidak memberi
peringatan bahwa ini mungkin kanker.

Lalu ia memeriksakan kondisi ini ke sebuah Rumah sakit ternama dengan
menggunakan Mammogram. Karena mammogram (foto sinar-x payudara)-nya
cerah,
dokter mengobatinya dengan antibiotik untuk infeksi. Setelah 2 kali
pengobatan, hal itu berlangsung menjadi lebih buruk, jadi dokternya
mengirim dia untuk difoto x-ray lagi. Kali ini mammogram-nya
menunjukkan
suatu gumpalan. Oleh biopsi didapati suatu penumbuhan yang bersifat
ganas.
Chemotheraphy (terapi kimia)dimulai untuk menciutkan perkembangan
gumpalan
itu, lalu dilakukan pembedahan ( mastectomy), kemudian terapi kimia
sepenuhnya, dan terakhir diradiasi.

Kira-kira setelah 9 bulan pengobatan intensif, ia diberi surat
keterangan
sehat. Dia hidup sehat penuh setiap hari dalam setahun.

Namun apa yang terjadi ? Setelah setahun kanker itu menjalar ke daerah
hati (lever). Ia melakukan 4 kali pengobatan dan memutuskan bahwa ia
mengingini kualitas hidup, bukan seperti setelah efek Chemo. Ia
memiliki
waktu 5 bulan dan ia merencanakan detail dari akhir hidupnya. Ternyata
Kanker payudaranya telah menyebar dan menjalar ke tulang-tulang sampai
sendi-nya, ia menerima bebrbagai dosis dari kemoterapi, 28 pengobatan
radiasi dan makan Tamaxofin.Setelah beberapa hari hidup dengan
menggunakan
berbagai obat - obatan tersebut, ia meninggal. Ratusan juta, bahkan
mungkin lebih dari 1 milyar biaya telah ia keluarkan, tapi hidupnya
penuh
penderitaan dari waktu ke waktu, rasa sakit terus ia keluhkan, dan
akhirnya ia hidup berselimutkan kain kafan dengan diiringi guyuran air
mata kesedihan seluruh keluarga dan handai taulannya. Langit semakin
mendung..., halilintar menggelegar bersahutan...mengiringi pemakaman
jasadnya tuk istirahat panjang di pelukan tanah merah.

Kasus ini seolah menyisakan suatu pesan, khususnya bagi seluruh kaum
wanita. Tidak hanya bagi yang sudah berusia 40 tahun ke atas saja, tapi
fakta terbaru ada seorang wanita yang sudah mengidap penyakit kanker
payudara padahal usianya baru 19 tahun.
Psan yang tersimpan dari kasus ini adalah : " Wahai para wanita,
WASPADALAH pada segala sesuatu yang tidak normal, dan gigihlah untuk
mendapat pertolongan sesegera mungkin ".

Nah pada kesempatan ini saya ingin sedikit menjelaskan tentang Paget
ini.
Kebanyakan orang tidak tahu bahwa suatu luka atau bintik pada puting
susu
atau aureole mungkin kanker payudara. Biasanya dimulai sebagai sebuah
jerawat merah pada aureole. Ini sering disangka suatu radang atau
infeksi
kulit biasa, sehingga sering dianggap tidak berbahaya.

Gejala Penyakit paget, adalah :

1. Adanya kemerahan, pengeluaran cairan, dan pengerasan kulit dari
puting susu yang terus menerus yang membuatnya terasa gatal dan
terbakar. Meskipun ada orang yang tidak merasakan seperti ini terlebih
dahulu.

2. Nyeri pada puting. Kadang di sekitar aureole dengan suatu daerah
yang
terlihat putih dan tebal di tengah-tengah puting susu.

3. Biasanya berpengaruh hanya pada satu puting. Secara umum kalau anda
datang ke dokter, Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan
menganjurkan
segera membuat foto mammogram dari kedua payudara. Meskipun kemerahan,
keluarnya cairan dan pengerasan kulit dengan jelas menunjukkan
dermatitis(radang kulit), dokter biasanya akan mencurigai kanker bila
rasa
nyeri hanya pada satu susu. Selanjutnya, Dokter aikan menyuruh biopsi
(pengambilan jaringan untuk diperiksa di bawah mikroskop) bagian dari
rasa
nyeri untuk memastikan apa yang sedang terjadi.

Demikianlah tulisan singkat saya mengenai penyakit Paget ini, semoga
bermanfaat bagi semua pembaca beserta keluarga dan handai taulannya.
Memang sudah ada beberapa permintaan workshop sehari atau setengah hari
untuk mencegah dan atau mengobati penyakit seperti ini oleh diri
sendiri,
karena itu yang paling aman dan murah. Saat Ini saya sedang susun dulu
materinya. Jika ada yang berminat untuk mengikuti, nanti dikabari
kembali.