Selasa, 29 Januari 2008

Terbuka Luas, Peluang Karir di Dunia TI

Ketika bidang teknologi informasi (TI) berkembang demikian pesat, minat perempuan untuk menggeluti bidang ini masih tergolong minim. Padahal dari sisi kompetensi sebenarnya wanita tak kalah dengan laki-laki.

Secara umum, posisi wanita di dunia TI sering dianggap berada selangkah di belakang pria, hal ini tampaknya terkait dengan stigma yang terlanjur melekat, perempuan lebih gaptek dibanding pria. Padahal dengan sifat khas perempuan, antara lain lebih teliti dan mampu bekerja lebih keras, peluang wanita untuk sukses di dunia IT sebenarnya cukup besar.

Hal tersebut dibenarkan oleh Indrajati Nugroho, Human Resource Director PT Microsoft Indonesia. "Dari sisi kemampuan saya melihat tidak ada masalah antara karyawan pria dan wanita, hanya saja keberanian wanita untuk terjun di bidang ini masih kurang," katanya.

Dari sisi jenjang karir pun Indrajati berpendapat tidak ada perbedaan, dalam artian setiap perempuan bisa menempati semua posisi dalam dunia TI. Walaupun jumlahnya masih sedikit, namun Indrajati menilai saat ini jumlah pelamar perempuan di dunia TI semakin tinggi. "Saat ini perempuan yang berminat pada TI makin meningkat, bahkan beberapa posisi di dunia TI lebih didominasi perempuan," katanya.

Bahkan Indrajati membocorkan peluang karir di bidang TI sebenarnya lebih terbuka untuk perempuan. "Kalau ada dua kandidat pria dan wanita yang setara kualitasnya, terus terang kami lebih memilih yang wanita," kata Indrajati. Sifat-sifat alami yang dimiliki perempuan, seperti lebih ulet, sabar, dan pandai berkomunikasi, merupakan hal yang menjadi nilai lebih.

Hal serupa juga diakui oleh Megawaty Khie, Country Manager Dell Indonesia. "Kami terus berusaha menyeimbangkan jumlah karyawan wanita dan pria. Saat ini di Dell Indonesia komposisi karyawan perempuan sudah mencapai 40 persen," katanya.

Peluang posisi yang sangat terbuka untuk perempuan antara lain program analis, bidang training dan pemasaran, atau project manager. Tak menutup kemungkinan pula wanita menjadi pemimpin, seperti jabatan Country Manager yang kini dipegang Megawaty Khie atau seperti Shinta W. Dhanuwardoyo yang menjabat sebagai Managing Director bubu internet.

Meskipun peluang terbuka luas, namun menurut Megawaty untuk mencapai posisi bergengsi di dunia TI dibutuhkan lebih dari sekedar kemampuan bekerja keras. "Keberanian wanita untuk mengeluarkan ide-ide masih kurang, tapi secara umum ini kelemahan yang dimiliki oleh orang Indonesia," katanya.

Untuk sukses di dunia TI, Megawaty menyarankan untuk meningkatkan keberanian dan terus mengasah kemampuan, salah satunya dengan mengikuti perkembangan teknologi.

Sudah siap terjun di bidang ini?


An/kompas