Mengapa, ya, kebanyakan perempuan sulit untuk mengatakan TIDAK, dan selalu memberi perhatian pada orang di sekitarnya. Terkadang, kita jadi "lupa" memberikan perhatian pada diri sendiri. Bagaimana cara tepat untuk mengatakan TIDAK, dan kapan harus mengatakan YA?
Disadari atau tidak, perempuan terbiasa untuk memberikan apapun yang diminta orang lain, dan merasa bersalah bila mengatakan TIDAK. Padahal, dengan mengatakan TIDAK dan menolak permintaan orang lain, sebetulnya kita tidak bermaksud untuk menyakiti hati mereka. Dengan berkata TIDAK bukan berarti kita bersikap egois, malas, atau jahat.
Nah, apa alasan yang membuat Anda boleh berhenti mengatakan YA?
1. Anda kewalahan
Anda toh tak bisa selalu mengatakan YA. Anda akan kerepotan, lantas stres. Membiarkan orang lain mengatur hidup Anda membuat raut muka Anda akan tampak dingin, tidak bahagia dan tertekan. Anda dapat sampai pada satu titik dimana Anda merasa tidak menjadi diri Anda. Anda sangat sibuk, kalut dan melakukan segala sesuatu untuk orang lain. Anda membantu orang lain dan lupa bahwa Anda mempunyai kehidupan sendiri.
Mulailah untuk mengatakan TIDAK sedikit demi sedikit dan Anda akan mempunyai lebih banyak waktu bebas, lebih banyak tenaga, dan Anda akan merasa lebih baik dan menyadari bahwa ternyata Anda mempunyai banyak pilihan.
2. Bukan berarti jahat
Batasilah mengurusi orang lain, tak peduli seberapa pintarnya Anda mengurus mereka. Akuilah pada diri sendiri, Anda tidak dapat menyenangkan hati semua orang dan memenuhi kebutuhan semua orang. Lagi pula, dengan mengatakan TIDAK, tidak berarti Anda menjadi seorang istri, ibu, anak, pegawai, atau pun seorang teman yang tidak baik. Pada kenyataannya, dengan senggangnya waktu Anda maka Anda akan dapat memerankan peran Anda dengan lebih baik sehingga bisa memberikan perhatian lebih intensif.
3. Waktu untuk diri sendiri.
Dengan mengatakan TIDAK, berarti Anda akan mempunyai lebih banyak tenaga dan semangat yang besar untuk hal-hal yang memang harus Anda kerjakan. Pastikan bahwa Anda mengatakan YA untuk hal-hal yang memang merupakan prioritas, sehingga Anda akan melakukannya dengan ikhlas dan tidak merasa terpaksa ataupun merasa sebagai suatu keharusan.
4. Anda membesarkan anak-anak yang kuat
Setiap kali anak Anda melihat sikap tegas Anda dalam mengatakan TIDAK pada hal-hal yang tidak menjadi prioritas bagi Anda, mereka akan belajar bagaimana untuk bersikap dan mengimbangi tujuan mereka dengan tujuan orang lain. Anda tidak ingin mereka tumbuh menjadi orang yang tidak mempunyai pendirian dan yang hanya menurut apa yang dikatakan oleh orang lain, bukan?
5 Cara Mengatakan Tidak
Lihatlah kutipan berikut ini, lantas tentukan, termasuk tipe yang manakah Anda.
1. TIDAK, tapi dengan alasan
Cobalah teknik ini bila Anda termasuk tipe orang yang cenderung mudah terpengaruh dengan antusiasme dari orang yang meminta bantuan. Bila Anda diminta untuk membuat lasagna untuk 30 orang padahal Anda sedang malas, Anda dapat mengatakan "Wow, kedengarannya asyik ya. Tapi saya harus tanya suami dan anak-anak saya apa rencana mereka akhir pekan ini. Saya tidak yakin saya bisa melakukannya. Nanti saya kabari lagi deh."
2. TIDAK yang setengah-setengah
Metoda ini baik untuk berkompromi bila Anda merasa tidak tepat untuk mengatakan TIDAK kepada seseorang. Hal ini memberikan keleluasaan bagi Anda untuk membantu orang tersebut tetapi tidak semua permintaannya perlu Anda lakukan, misalnya dari 10 permintaannya, yang Anda lakukan hanya 7 atau 8.
3. TIDAK yang spontan
Penolakan secara langsung, seperti " Maaf saya tidak dapat melakukannya karena saya harus membantu kakak saya hari ini," sudah cukup jelas dan tidak perlu memerlukan penjelasan yang panjang lebar. Penjelasan yang pendek dan jelas membuat orang yang meminta bantuan kepada Anda akan segera mencari seseorang untuk membantunya. Lagipula penjelasan yang panjang lebar dapat membuat dia curiga dan tidak percaya.
4. TIDAK dengan penyesalan
Anda dapat melakukan taktik ini bila Anda dapat memperlihatkan sikap seolah-olah Anda sangat ingin membantu tetapi apa daya Anda tidak dapat melakukannya, misalnya dengan mengatakan "Seandainya saya bisa, saya ingin sekali membantu kamu, tapi sayang sekali saya tidak bisa karena saya mempunyai janji dengan dokter gigi."
5. TIDAK yang menaruh simpati
Bila Anda merasa kewalahan karena Anda telah membantunya dan melakukannya karena suatu keharusan tapi Anda merasa kelelahan dan merasa nyaman untuk mengatakannya, lakukan taktik ini. Mereka pasti akan merasa menyesal pada saat Anda mengatakan "Saya sudah membantu Anda, tetapi saat ini saya betul-betul sedang banyak tugas. Sampai-sampai untuk minum pun saya tidak sempat …." Percayalah, mereka akan berpikir dua kali sebelum berani merepotkan Anda.
Sumber: Nova