Dalam urusan keuangan, wanita lajang memang sering merasa lebih santai karena belum dibebani kewajiban membayar ini itu seperti halnya perempuan yang sudah menikah. Akibatnya uang yang sudah susah payah dikumpulkan setiap bulan kerap habis karena gaya hidup konsumtif tanpa kendali. Padahal jika ingin hidup mapan (punya simpanan di bank, mobil dan rumah) para lajang juga harus pintar mengelola finansial dari sekarang.
1. Kontrol Pengeluaran
Pos pengeluaran para lajang lebih sedikit dibanding yang sudah menikah. Maklum, kan belum punya tanggungan. Tapi tunggu dulu, banyak lho, kaum lajang yang sudah punya tanggungan. Misalnya, untuk membantu orang tua atau adik-adiknya. Tapi umumnya tanggungan tersebut tak sebanyak jika sudah berkeluarga.
Walau pos pengeluarannya masih sedikit, tapi cobalah kendalikan diri setiap pengeluaran Anda. Jangan merasa sebagai lajang, Anda bebas mengeluarkan uang berapa pun. Jangan punya pikiran, "mumpung masih lajang" seperti yang sering kita dengar selama ini. Justru karena Anda masih lajang, Anda harus banyak menabung demi masa depan.
2. Belajarlah Berinvestasi di Berbagai Tempat
Cobalah belajar berinvestasi di berbagai tempat mulai sekarang. Saat Anda masih lajang, beban yang Anda miliki biasanya lebih ringan sehingga kalaupun mengalami kerugian dalam berinvestasi, efeknya mungkin tidak akan terlalu mengganggu karena yang mengalami kerugian toh hanya Anda sendiri kan? Beda dengan kalau Anda sudah berkeluarga, dimana kalau Anda mengalami kerugian dalam berinvestasi, yang ikut terkena getah dari kerugian itu adalah keluarga Anda.
Jadi sekali lagi, mumpung Anda masih lajang, belum memiliki banyak tanggungan, belajarlah sejak sekarang. Dalam dunia kerja, Anda mungkin sudah berpengalaman dan pintar mencari uang. Tapi ketika Anda harus menginvestasikan sebagian dari gaji Anda, anggap saja Anda anak kecil yang masih harus banyak belajar.
3. Mencari Penghasilan Tambahan sejak sekarang
Seorang lajang umumnya memiliki jumlah penghasilan yang tidak sebesar mereka yang sudah berkeluarga. Maklum mereka belum mencapai di puncak karier. Itu sebabnya, mumpung masih lajang, belajarlah mencari penghasilan tambahan di luar penghasilan utama Anda.
Persoalan ini penting mengingat pada beberapa kasus, ketika sudah berkeluarga dan perlu mencari uang tambahan, seseorang jadi bingung lantaran waktu lajang tak punya pengalaman apa-apa soal mencari penghasilan tambahan. Percayalah, walaupun saat ini Anda merasa penghasilan utama masih mencukupi, tetapi penghasilan tersebut belum tentu mencukupi ketika Anda menikah nanti kan?(kompas)