Rabu, 12 Desember 2007

Jika Terlibat Office Romance

Ia adalah seorang rekan kerja Anda, namun perlahan tapi pasti perasaan cinta mulai mewarnai hubungan Anda dengannya. Bagaimana ini?

Bagi para lajang, kantor merupakan salah satu tempat untuk bergaul. Salah satu alasannya adalah tak punya cukup waktu untuk bersosialisasi di luar. Jadi wajar saja jika siapa pun bisa terbidik panah asmara. Yang menjadi dilema, perlukah perasaan ini dilanjutkan atau dikubur dalam-dalam?

Harus diakui cepat atau lambat menjalin hubungan lebih dengan rekan sekantor akan berpengaruh pada suasana kerja. Anda mungkin tidak lagi merasa sebagai bagian dari satu tim besar, tapi satu tim kecil bersama kekasih. Hal ini tentu mempengaruhi produktivitas kerja dan profesionalitas.

Memiliki kekasih dalam satu perusahaan sering membuat kita menjadi kuper, ke mana-mana selalu berdua, mulai dari berangkat ke kantor, makan siang, hingga pulang. Dampak negatifnya baru terasa bila hubungan Anda bubar karena teman-teman sudah terlanjur menjauh. Pertemuan yang terlalu intens juga seringkali memicu pertengkaran.

Sekalipun Anda dan si dia memutuskan untuk merahasiakan hubungan dari teman-teman, potensi konflik yang mungkin muncul adalah kecemburuan karena pasangan atau justru Anda di goda oleh rekan kerja.

Faktor lain yang perlu dipertimbangkan adalah jabatan Anda berdua di kantor.

JIKA SI DIA ATASAN
Pikir-pikir dulu sebelum memutuskan untuk berpacaran dengan si bos karena ini merupakan bentuk hubungan yang bisa memicu rasa iri dari rekan sekerja lain. Konsekuensinya Anda harus bekerja keras untuk membuktikan skill dan profesionalitas agar tidak dituduh sebagai anak emas dan si dia dituduh pilih kasih.

JIKA JABATAN SELEVEL
Salah satu persoalan utama dalam berkencan dengan rekan yang memiliki posisi setara adalah masih adanya kompetisi untuk naik ke level selanjutnya. Siapkah Anda bersaing dengan pasangan? Atau siapkah si dia melihat Anda naik ke posisi atas lebih cepat darinya?

Kebanyakan perusahaan melarang pernikahan antar pegawainya. Hal ini juga patut menjadi pertimbangan Anda berdua, apalagi jika Anda dan dia sudah memiliki posisi yang diidamkan di perusahaan sekarang.

Sebaliknya jika hubungan Anda tak berjalan lancar. Usahakan untuk tetap bersikap profesional. Jangan melakukan perbuatan yang kelak Anda sesali, seperti menangis di kantor atau menceritakan kepada semua orang tentang keburukannya.