Senin, 10 Desember 2007

Sakit yang Boleh Dipakai Alasan Mangkir

Datangnya musim pancaroba biasanya diiringi oleh kedatangan penyakit, terutama influenza. Dan seperti kita tahu gejala-gejala flu biasanya hilang jika kita meningkatkan stamina tubuh. Itu sebabnya banyak orang yang memakai alasan sakit flu untuk pamit satu-dua hari dari tumpukan pekerjaan di kantor.

Untuk urusan absen masuk kantor karena sakit, sebenarnya dikenal dua tipe pekerja, yakni:

1. Si Kebal Sakit
Orang yang termasuk dalam tipe ini adalah mereka yang menganggap sepanjang masih bernapas itu berarti cukup sehat untuk bekerja. Mereka yang berada dalam kelompok ini adalah orang yang sangat berkomitmen, atau mungkin tertekan, untuk menyelesaikan pekerjaan sesuai tengat. Jadi jangan heran melihatnya nekat melakukan presentasi meski suaranya hilang akibat batuk. Bersiaplah jika ia ngotot datang ke kantor meskipun sepanjang hari bersin dan menyebarkan virus ke seluruh ruangan.

2. Si Hiperbola Sakit
Kebalikan dengan tipe pertama, mereka yang berada dalam tipe ini justru menganggap sakit sedikit saja, seperti pusing-pusing, layak mendapatkan ijin istirahat selama tiga hari. Bila atasan mengharuskannya datang ke kantor maka sepanjang hari ia akan mengeluh tentang sakitnya sambil mendramatisir kondisi kesehatan.

Dua tipe pekerja di atas tentu memiliki kelebihan dan kekurangan. Meskipun pekerja tipe pertama paling disukai oleh atasan, namun data menunjukkan memaksakan diri untuk bekerja saat kondisi tubuh tidak fit justru menambah beban pengeluaran perusahaan.

Berikut beberapa panduan yang bisa Anda pakai sebelum memutuskan untuk tetap datang ke kantor atau istirahat di rumah:

- Jika Anda tahu gejala penyakit yang diderita bisa menular, tinggallah di rumah.

- Meski kurang sehat namun Anda merasa bisa bekerja, boleh saja tetap ke kantor tapi bersikaplah dewasa dan stop mengeluh tentang penyakit Anda.

- Bila Anda merasa mulai drop dan akan sakit, lebih baik minta ijin istirahat untuk menjaga kondisi Anda.

- Jangan biasakan memakai alasan sakit untuk mangkir dari kantor karena tak seorang pun akan percaya jika suatu hari Anda benar-benar sakit. (An)