Jumat, 04 Januari 2008

Jangan Pernah Terlalu Berharap!

Anita Roddick adalah perintis perusahaan waralaba The Body Shop yang
kini sudah mendunia. Sebelum perusahaan The Body Shop dikenal
seperti sekarang, Anita pernah berinisiatif menggerakkan seluruh
karyawannya yang berada di kantor pusat untuk melakukan bakti sosial
dalam rangka Hari Dunia. Bentuk bakti sosial tersebut adalah
membersihkan sebuah pantai di Inggris.

Tetapi inisiatif Anita tidak direspon positif oleh mayoritas
pegawainya. Hanya sebagian kecil karyawan, yaitu sekitar 13 orang,
yang bersedia berpartisipasi dalam bakti sosial tersebut. Sedangkan
mayoritas pegawainya memilih untuk menghindar dengan berbagai
alasan. Anita sangat kecewa atas penolakan yang ditunjukkan oleh
mayoritas karyawan.

Tetapi dalam perjalanan menuju pantai yang akan dibersihkan, Anita
merasa sedikit terhibur. Pasalnya, ia berpapasan dengan seorang
pengendara sepeda yang ramah. "Mau kemana?" tanya pengendara sepeda
itu kepada dirinya dan rombongan.

"Hari ini adalah Hari Dunia. Kami akan ke pantai untuk membersihkan
pantai itu," jawab Anita Roddick antusias sambil menunjuk sebuah
pantai indah di depan mereka.

"Luar biasa! Kemauan Anda semua sangat mulia. Saya sangat senang ada
orang yang bersedia turun tangan membersihkan pantai ini, karena
memang sudah sangat kotor," lanjut pengendara sepeda itu tak kalah
bersemangat dibadingkan dengan Anita.

"Kalau begitu, mari bergabung bersama kami membersihkan pantai,"
ucap Anita girang karena merasa berhasil mendapatkan simpati dan
dukungan dari pengendara sepeda itu.

"Jangan pernah harap ya!" cetus pengendara sepeda itu mengejutkan.
Tanpa basa-basi pengendara sepeda itu langsung mengayuh sepedanya
kencang sekali. Anita dan rombongan ternganga tak percaya pada
respon yang sedemikian negatif.

Pengalaman pahit tersebut memberi sebuah pelajaran berharga bagi
Anita, bahwa kesadaran orang lain terhadap lingkungan tak mudah
diketuk hanya dengan himbauan. Ia berpikir mungkin kesadaran untuk
mencintai lingkungan akan tumbuh, bila himbauan itu terus
didengungkan lewat berbagai macam media, misalnya poster, brosur,
kampanye secara langsung, dan lain sebagainya.

Karena itu dalam setiap pertemuan bersama para stafnya, Anita selalu
berkata, "Menciptakan keuntungan dari segi keuangan saja tidak
cukup, kita harus menciptakan kemajuan dalam segi spiritual!" Anita
sangat serius dengan apa yang ia ucapkan itu. Di bawah
kepemimpinannya The Body Shop mencapai kemajuan luar biasa, sudah
tersebar di lebih dari 50 negara dengan 1.900 gerai di dunia.
Meskipun demikian, perusahaan tersebut masih memegang teguh sebuah
visi, yaitu kepedulian terhadap lingkungan.

Pesan:

Kisah di atas menunjukkan bahwa kepedulian itu sangat penting.
Bahkan hampir semua agama di dunia menandaskan tentang pentingnya
kepedulian. Kepedulian adalah sumber kebaikan.

Meskipun masih sangat sulit dibudayakan, tetapi kepedulian dapat
ditumbuhkan hingga akhirnya membudaya dalam kehidupan kita. Langkah
pertama guna menumbuhkan kepedulian adalah menjadi panutan. Dengan
kata lain kepedulian itu dimulai dari diri kita sendiri.

Langkah selanjutnya adalah mengkomunikasikan dengan orang-orang yang
besangkutan tentang solusi-solusi dari masalah yang sedang dihadapi
bersama. Jika perlu prinsip-prinsip kepedulian yang dapat dijadikan
solusi tersebut dicetak dalam ukuran besar atau cukup menarik
perhatian. Dalam kisah di atas Anita berinisiatif mensosialisasikan
kepedulian melalui seruan-seruan misalnya dalam bentuk spanduk atau
papan iklan, disiarkan lewat media elektronik, cetak, dan lain
sebagainya.

Dalam periode tertentu sebaiknya hasil dari kepedulian tersebut
disiarkan untuk diketahui bersama. Misalnya sumbangan sukarela dari
penduduk di kampung-kampung sebagai bentuk kepedulian disiarkan
berapa uang yang sudah terkumpul dan yang sudah digunakan, perubahan
yang dihasilkan sekaligus anggaran yang dibutuhkan untuk program
selanjutnya. Keterbukaan seperti itu menjadi sumber motivasi bagi
setiap individu dari lapisan masyarakat yang lebih luas untuk
berpartisipasi, apalagi jika kepedulian tersebut ditujukan untuk
memperbaiki keadaan, mengatasi masalah, dan mewujudkan harapan
mereka semua.[aho]

Sumber: Jangan Pernah Terlalu Berharap! oleh Andrew Ho. Andrew Ho
adalah seorang motivator, pengusaha, dan penulis buku bestseller.