Senin, 15 Oktober 2007

Ketika Laki-laki Berbohong

Seorang penjual minyak goreng keliling
seperti biasa menjajakan dagangannya
di tepian Sungai Citarum. "Nyak nyak
minyaaaaaaaa aaaaak", teriaknya.

Di jalanan menurun tiba-tiba
gerobak nya yang penuh dengan botol
minyak tergelincir ke Sungai Citarum.
Plung ... clap ...tenggelam deh
ceritanya...< BR>
Huuuuu ... huuuu .... menangislah
dia .... "Harus kuberi makan apa
istriku nanti ... huuu..."
Tiba-tib a ... seorang Malaikat yang
baik hati muncul dan bertanya :
"Hai, BAJURI ... kenapa gerangankah
sehin gga engkau menangis begitu ?"

Ternyata ... namanya BAJURI ... tahu
juga ya itu Malaikat ....
"Oh, Malaikat ... gerobak minyak
goreng saya tergelincir ke sungai ..."
"Baiklah ... aku akan ambilkan
untukmu ..."

Tiba-tib a Malaikat itu menghilang dan
muncul lagi dengan sebuah kereta
kencana dari emas, penuh dengan botol
dari intan ...
"Inikah punyamu?" tanya Malaikat ...
"Bukan ... gerobakku tidak sebagus
itu ... mana mungkin penghasilan saya
yang 6 juta sebulan bisa beli kereta
kencana? Itu pun sudah ditambah komisi
penjualan yang cuma sedikit"

Mala ikat itu pun menghilang lagi dan
muncul dengan sebuah kereta perak
dengan botol dari perunggu.
"Inikah punyamu?" tanyanya lagi.
"Bukan, hai Malaikat yang baik ...
Punyaku cuma dari besi biasa ..
botolnya juga botol biasa ..."
Lalu Malaikat itu pergi lagi ... dan
kali ini kembali dengan gerobak dan
botol Si BAJURI.
"Inikah punyamu?"
"Alhamd ulillah ... benar ya Malaikat.
Terima kasih sekali engkau telah
mengambilka nnya untukku".

Mal aikat berkata", Engkau jujur
sekali, ya BAJURI. Untuk itu sebagai
hadiah ... aku berikan semua kereta
dan botol tadi untukmu ..."
"???????? Alhamdulillah .... terima
kasih ya Allah ... terima kasih ya
Malaikat ..."

Sebulan kemudian, BAJURI rafting
bersama istrinya di sungai yang sama
.... Naas tak dapat ditolak, malang
tak bisa dihindari
.... Perahu karetnya terbalik dan
istrinya hanyut ...

"Huuuuuuu uuuuuuuuuuu....
h uuuuuuuuuuu ....... istriku ... di
mana engkau ....", isaknya ...
Tiba-tiba Malaikat pun muncul
lagi ... "Kenapa lagi engkau, ya
BAJURI ?"
"Istri saya hanyut dan tenggelam di
sungai, hai Malaikat ..."
"Ohhh ... tenang ... aku ambilkan ..."

Plash ... Malaikat itu menghilang dan
tiba-tiba muncul kembali sambil
membawa Nafa Urbach ... yang ada tato
mawar di perutnya ...
"Inikah istrimu?" tanya Malaikat ...
"Betul, Malaikat ... dialah
istriku ..."
"Haaaaaa .... BAJURI!!!" Malaikat
membenta k marah.
"Sejak kapan kamu berani bohong?
Dimanakah kejujuran kamu sekarang?"

Sa mbil bergetar dan berjongkok ...
BAJURI berkata :
"Ya, Malaikat ... kalau aku jujur ...
nanti engkau menghilang lagi dan
membawa Bella Saphira ... kalau
kubilang lagi bukan ... maka engkau
akan menghilang lagi dan membawa lagi
istriku yang sebenarnya ...Lalu ...
engkau akan bilang bahwa aku jujur
sekali ... dan engkau akan memberikan
ketiga -tiganya kepadaku... Buat
membiayai hidup Nafa saja aku bingung
gimana caranya ...apalagi tiga-
tiganya??? " Malaikat pun termangu dan
bengong ....

"Benar juga kamu ... kamu
realistis ..."